Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yudha Hari Wardhana

Minjol Itu Bodoh, Tetapi yang Lebih Bodoh Adalah...

Curhat | Sunday, 23 Apr 2023, 10:23 WIB

Saya yakin, mereka yang meminjam uang melalui pinjaman online sadar benar bahwa tindakannya adalah bodoh. Menjadikan aplikasi pinjaman online sebagai juru selamat itu jelas bodoh. Menjerumuskan diri dalam jebakan hutang riba tanpa memperhitungkan kemampuan untuk mengembalikan adalah tindakan bodoh. Mengantarkan diri untuk menuju kehidupan yang penuh ancaman teror debt colcktor pinjol legal ataupun ilegal adalah bodoh. Tetapi sebodoh-bodohnya orang yang meminjam uang melalui aplikasi pinjaman online, ada yang lebih bodoh lagi. Siapa mereka?

Pertama adalah mereka yang memberikan izin atau legalitas terhadap perusahaan pinjaman online. Dalam pandangan saya, pemberi izin adalah pihak yang ikut bertanggung jawab atas terancamnya kehidupan masyarakat korban pinjol dari teror penagihan yang tidak beradab. Omong kosong kalau ada yang mengatakan penagihan oleh perusahaan pinjol legal lebih sopan dan tidak meresahkan. Sayangnya pemberi izin ini terkesan tutup mata atas keluh kesah masyarakat yang menghadapi teror penagihan.

Kedua adalah orang-orang dekat dari korban pinjol yang mendapat anugerah kekayaan jutaan hingga miliaran rupiah. Mereka bisa hidup tenang, nyaman, makan enak, tidur pulas, tanpa pernah membuka hati dan membuka mata terhadap penderitaan kemiskinan yang dialami orang-orang sekitarnya. Biasanya mereka baru mau membantu jika si miskin menengadahkan tangan, meratap-ratap, memohon mohon bantuan. Padahal tidak semua orang sudi merendahkan harga dirinya untuk meminta-minta dalam kondisi apapun. Karena itulah banyak orang yang dalam keadaan terpaksa lebih memilih meminjam uang di aplikasi pinjol daripada harus mengemis kepada orang terdekatnya. Lebih parah lagi jika si korban pinjol mengaku telah minjoldan tidak sanggup membayar hutangnya, orang itu malah dimarahi dan dikata-katai bodoh lah, tidak punya kualitas literasi keuangan lah, bla bla bla. Padahal korban pinjol melakukan itu juga disebabkan buruknya kecerdasan sosial orang-orang kaya di sekitarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image