Kurikulum Merdeka dan Perubahannya terhadap Dunia Pendidikan di Indonesia
Eduaksi | 2023-04-16 14:31:03Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan di Indonesia untuk menggantikan Kurikulum 2013. Kurikulum ini diperkenalkan pada tahun 2022 dengan tujuan untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara Kurikulum Merdeka dan kurikulum sebelumnya. Adapun perbedaan-perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Pertama, Kurikulum Merdeka memiliki sifat yang lebih fleksibel dan kontekstual. Kurikulum ini disesuaikan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini. Sebaliknya, Kurikulum 2013 dianggap kaku dan lamban dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Kedua, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. Berbeda dengan Kurikulum 2013 yang lebih terstruktur dan kurang memberi peluang inovasi bagi guru.
Ketiga, Kurikulum Merdeka mengurangi beban belajar siswa dengan mengurangi jumlah mata pelajaran dan jam pelajaran. Sedangkan Kurikulum 2013 diduga membebani siswa dengan terlalu banyak mata pelajaran dan jam belajar.
Keempat, Pembelajaran Berbasis Proyek diintegrasikan ke dalam Kurikulum Merdeka. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga penerapan. Sebaliknya, Kurikulum 2013 lebih menekankan pembelajaran teori.
Kelima, Kurikulum Merdeka bersifat kumulatif dan spiral. Materi pelajaran disampaikan secara berulang dari tahun ke tahun dengan tingkat kesulitan yang meningkat. Kurikulum 2013 tidak menganut pendekatan ini secara eksplisit.
Keenam, Kurikulum Merdeka memasukkan unsur muatan lokal seperti budaya, adat istiadat dan nilai-nilai Pancasila. Sedangkan Kurikulum 2013 dinilai kurang komprehensif dalam menyampaikan aspek-aspek budaya lokal.
Dengan perubahan yang dilakukan, diharapkan Kurikulum Merdeka dapat menjawab tantangan pendidikan di masa depan dan menghasilkan generasi muda yang unggul serta memiliki identitas budaya bangsa yang kuat untuk bersaing di dunia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.