Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Semangat Berdayakan Masyarakat, Dompet Dhuafa Gelar Press Conference Program MADAYA

Info Terkini | 2023-04-15 13:13:05
Dompet Dhuafa menggelar press conference program Kawasan mandiri berdaya, pada Jumat, (14/04/2023) di Rumah Wijaya, Melawai, Jakarta Selatan.

JAKARTA - Berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat berdaya, Dompet Dhuafa menggelar press conference program Kawasan mandiri berdaya yang bertajuk “Peningkatan Kualitas hidup Masyarakat melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal Terintegrasi dan Berkelanjutan” pada Jumat, (14/04/2023) di Rumah Wijaya, Melawai, Jakarta Selatan.

Kawasan Mandiri Berdaya (MADAYA) Dompet Dhuafa adalah pendekatan intensifikasi program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan. Pemberdayaan dilaksanakan di dalam sebuah kawasan yang telah ditetapkan perimeternya, baik berbasis geografi ekologis dan atau administratif pemerintahan. Program yang dikembangkan merupakan program multi tematik, meliputi pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan dakwah. Kawasan juga menjadi kawasan tanggap bencana dan model bagi pengelolaan berbasis kesadaran lingkungan dan adaptasi perubahan iklim.

Rahmad Riyadi selaku ketua pengurus Dompet Dhuafa menyampaikan program ini sebagai wadah dalam meberdayakan masyarakat untuk mengembangkan potensi dan juga pengembangan wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

“Kawasan MADAYA ini menjadi wadah bagi para inisiatif-inisiatif lokal yang mempunyai lokal jenius dan dan harus kita kembangkan, dengan adanya program ini dapat berkolaborasi tak terbatas yang menjadi pemantik menggelora dalam memberdaya kan masyarakat melalui wakaf produktif dengan kolaborasi mitra juga masyarakat,” Ujar Rahmad Riyadi.

Bambang Suherman selaku direktur program Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa Implementasi program ini menggunakan pendekatan metode filantropreneur, dengan tiga tahapan yaitu: pendampingan mustahik; penguatan kelembagaan kemitraan; aliansi nasional sosial enterprise. Tahap setelah itu adalah pengembangan kawasan sehat, dimana seluruh kawasan dikelola dengan penguatan perilaku sehat masyarakat berbasis promotif, preventif dan kuratif.

“Metode ini mengelola mustahik secara berkelanjutan sejak masih dibawah garis kemiskinan, hingga naik menjadi mitra dan menjadi muzzaki, mengelola dengan pendekatan filantropi dan selanjutnya entrepreneur,” jelas Bambang.

Turut hadir pula Rizki Oktavianus selaku Manager Umum & TJSL PT. Kimia Farma yang merupakan salah satu mitra Dompet Dhuafa dalam mendukung berjalan nya progam pemberdayaan masyarakat ini.

“ Kami terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, untuk itu komitmen itu sejalan dengan program yang di inisiasi Dompet Dhuafa alasan inilah yang membuat Kerjasama kita masih terus berjalan, dengan dompet dhuafa kami ingin bersinergi dalam membuka mindset masyarakat pelosok dalam mewujudkan indicator-indikator masyarakat berdaya,” Ungkap Rizki.

Adapun Indikator Capaian Kawasan tersebut:

• SDM Terampil mengelola komoditas

• Kelompok Pemberdayaan

• Kelembagaan Ekonomi Masyarakat

• Pusat Belajar Masyarakat

• Sekolah Bintang

• Kader Pendidikan

• Penyelesaian Isu kesehatan

• Jumlah Kader sehat

• Peta Kesehatan Masyarakat

• Pertumbuhan aset wakaf

• Kawasan tanggap bencana

• Kelembagaan kearifan budaya

• Valuasi Aset wakaf Produktif

• Revenue wakaf

*(HMS)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image