MUDIK ILA RABBIK (II)
Guru Menulis | 2023-04-15 09:15:56Anakku..
Kau jalani hari demi hari Ramadhan-mu
kau hadapi ujianmu
kau asah nuranimu
kau tempa batinmu
kau basuh jiwamu
kau sucikan hatimu
kau kuatkan kendalimu
kau mantapkan arahmu
kau Qur'ankan hidupmu
Kini kau mengerti
takdir menorehmu
alam mengajarmu
Ramadhan mengantarmu ke fitrahmu
dan Sang Maha menyambutmu..
Anakku..
Terkenang senang kau di pangkuan Ibu
terngiang riang bersama Ayah, kakak, adik, dan kawan
berkejaran di kebun dan mushalla
bertabur tanah, rumput, dan angin
berteman kucing, unggas, dan kupu-kupu
di bentang sawah, sungai, gunung, pelangi, dan cakrawala
Ah.. indahnya.. bahagianya..
Anakku..
Demikianlah fitrah kita manusia
senantiasa ingin kembali
rindu awal asal-muasal
rindu Sang Maha Segala Maha
Anakku..
Bulir nada lagu pun mengalun rangkai penuh harap ke tonika
Semburat gurat warna bianglala melangkah putih semula
Mentari dan rembulan putarkan gerak ke peraduan
Ternak beranjak berarak pulang kandang
Bukankah kau pun tak ingin hidup di rantau selamanya ?
Bukankah rindukan pulang kerumunan karyawan saat hari petang ?
Bukankah dambakan rumah saudara-saudara kita yang menggelandang di jalanan ?
Bukankah bukan kehendak bila pun hidup tak punya naungan ?
Anakku...
Kampung kita bahagia hakiki hadirat Ilahi
Ridha dengan segala apa dariNya
Ia pun ridha walau sejumput sujud kita
Hambakan diri kepadaNya
mudik kita ke surgaNya
(Ramadhan 1444, April 2023)
Syamsul Rizal Ikhwan
Guru SMAN 1 Citeureup
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.