Menetapkan Kebijakan Kebutuhan Modal Kerja yang Sesuai dengan Syariah
Edukasi | 2023-04-12 05:10:43Dalam menjalankan suatu perusahaan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah modal kerja. Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaansehari-hari, terutama yang memiliki keterkaitan waktu dalam jangka pendek, yaitu kurang dari satu tahun. Dengan demikian, manaje-men modal kerja merupakan pengelolaan investasi perusahaan dalam aset jangka pendek dan juga bagaimana cara mendanainya.
Modal kerja dapat identik dengan seluruh aktiva lancar, yang disebut modal kerja bruto. Berarti manajemen modal kerja terkait dengan bagaimana mengelola investasi dalam aktiva lancer perusahaan. Modal kerja juga diartikan aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar, yang dinamakan modal kerja bersih.
Manajemen modal kerja melibatkan sebagian besar jumlah asset perusahaan. Bahkan terkadang bagi perusahaan tertentu jumlah aktiva lancar lebih dari setengah jumlah investasinya yang tertanam di perusahaan. Besarnya kecilnya modal kerja menentukan besar kecilnya profitabilitas dan risiko.
Semakin kecil modal kerja semakin besar profitabilitasnya dan semakin besarnya risikonya. Berlaku sebaliknya, apabila semakin besar modal kerja semakin tidak efisien dana yang tertanam dalam modal kerja tersebut, yang ini menyebabkan profitabilitasnya rendah, tetapi risiko kekurangan dana untuk membayar kewajiban yang segera dibayar juga rendah.
Pengertian Modal KerjaModal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan. Karena tanpa modal kerja perusahaan tidal dapat memenuhi kebtuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Masa perputaran modal kerja yakni sejak kas ditanamkan pada elemen-elemen modal kerja hingga menjadi kas lagi, adalah kurang dari satu tahun atau berjangka pendek.
Masa perputaran modal kerja ini menunjukan tingkat efesiensi penggunaan modal kerja tersebut. Semakin cepat masa perputaran modal kerja semakin efisiensi penggunaan modal kerja, dan tentunya investasi pada modal kerja semakin kecil. Oleh karena itu manajer keuangan dituntun untuk memperhatikan sumber dana untuk memennuhi modal kerja tersebut.
Manajer keuangan menghadapi berbagi pilihan sumber dana baik sumber dana berjangka pendek maupun berjangka panjang. Sumber dana berjangka pendek ditunjukan oleh hutang lancar pada neraca. Jadi menejemen modal kerja adalah hal yang paling penting jika tidak ada hal lainya dalam proprosi waktu menejemen keungan waktu menejer keangan yang harus didedikasikan untuk hal tersebut. Adapun pengertian modal kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut:Bambang Riyanto menyatakan bahwa pengertian modal kerja dimaksudkan sebagai jumlah keseluruhan aktiva lancar.Dahlan Siamat menatakan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk aktiva lancar atau current assets.Menurut Jumingan, modal kerja yaitu jumlah dari aktiva lancar. Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yag digunakan untuk maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan.Menurut Khasmir Pengertian modal kerja merupakaan modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar.Pengertian dan Konsep Modal Kerja Dalam Ekonomi Islam dan UmumSecara bahasa (arab) modal atau harta disebut al-amal (mufrad tunggal), atau al-amwal (jamak).
Secara harfiah, al-mal (harta) adalah segala sesuatu yang engkau punya. Adapun dalam istilah syar’i, harta diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan dalam perkara yang legal menurut syara’ (hukum islam), seperti bisnis, pinjaman, konsumsi dan hibah (pemberian). Pengertian modal dalam konsep ekonomi Islam berarti semua harta yang bernilai dalam pandangan syar’i, dimana aktivitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan tujuan pengembangan.
Istilah modaltidak harus dibatasi pada harta-harta ribawi saja, tetapi ia juga meliputi semua jenis harta yang bernilai yang terakumulasi selama proses aktivitas perusahaan dan pengontrolan perkembangan pada periode-periode lain. Dalam bahasa Inggris, modal disebut capital yang mengandung arti barang yang dihasilkan oleh alam atau buatan manusia, yang diperlukan bukan untuk memenuhi secara langsung keinginan manusia tetapi untuk membantu memproduksi barang lain yang nantinya akan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara langsung dan menghasilkan keuntungan.
Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Modal dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang; harta benda (uang, barang) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya. Sedangkan modal kerja yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan a) peningkatan produksi baik secara kuantitatif yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif yaitu peningkatan kualitas atau peningktan mutu hasil produksi. Dan b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. Menurut Sundjaja dan Barlian “Modal kerja yaitu aktiva lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha”.
Sedangkan Modal kerja menurut Munawir “berarti net working capital atau kelebihan aktiva terhadap hutang lancar, sedang untuk modal kerja sebagai jumlah aktiva lancar digunakan istilah gross capital working”. Menurut Jumingan Modal kerja yaitu jumlah dari aktifa lancar. Jumlah ini merupakan modal keja bruto (gross working capital). Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga, piutang dan perediaan.
Penggunaan dan Perputaran Modal kerja dalam Ekonomi Islam1. Penggunaan Modal Kerja Dalam Ekonomi IslamDalam pandangan Al-Quran, uang merupakan modal serta salah satu faktor produksi yang penting, tetapi "bukan yang terpenting". Manusia menduduki tempat di atas modal disusul sumber daya alam. Pandangan ini berbeda dengan pandangan sementara pelaku ekonomi modern yang memandang uang sebagai segala sesuatu, sehingga tidak jarang manusia atau sumber daya alam dianiaya atau ditelantarkan. Dalam sistem ekonomi Islam modal diharuskan terus berkembang agar sirkulasi uang tidak berhenti.
Modal tidak boleh diabaikan, manusia berkewajiban menggunakannya dengan baik, agar ia terus produktif dan tidak habis digunakan. Karena itu seorang wali yang menguasai harta orang-orang yang tidak atau belum mampu mengurus hartanya. diperintahkan untuk mengembangkan harta yang berada dalam kekuasaannya itu dan membiayai kebutuhan pemiliknya yang tidak mampu itu, dari keuntungan perputaran modal, bukan dari pokok modal. Karena itu pula modal tidak boleh menghasilkan dari dirinya sendiri, tetapi harus dengan usaha manusia. Ini salah satu sebab mengapa membungakan uang, dalam bentuk riba dan perjudian, dilarang oleh al-Quran.
Salah satu hikmah pelarangan riba, serta pengenaan zakat sebesar 2,5% terhadap uang (walau tidak diperdagangkan) adalah untuk mendorong aktivitas ekonomi, perputaran dana, serta sekaligus mengurangi spekulasi serta penimbunan.Penggunaan modal kerja biasa dilakukan perusahaan untuk:Maksudnya dari pengeluaran untuk gaji,upah dan biaya operasi perusahaan lainya, perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar gaji,upah dan biaya operasi perusahaan lainnya yang digunakaan untuk menunjang penjualan.Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan.
Maksud pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagaan adalah pada sejumlah bahan baku yang dibeli yang akan digunakaan untuk proses produksi dan pembelian barang dagaan untuk di jual kembali.Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga. Maksud menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga adalah pada saat perusaan menjual surat-surat berharga, namun mengalami kerugian. Hal ini akan mengurangi modal kerja dan segera ditutupi.Pembentukan dana. Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya pembentukan dana pensiunan, dana ekspansi, atau dana pelunasaan obligasi. Pembentukan dana ini akan mengubah bentuk aktiva dari aktiva lancar menjadi aktiva tetap.
Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan,kendaraan, dan mesin). Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti pembelian tanah, bangunan, kendaraan dan mesin. Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar dan timbulnya utang lancar.Manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar. Manajemen modal kerja memiliki beberapa arti penting bagi perusahaan.
Pertama, modal kerja menunjukan ukuran besarnya investasi yang dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili oleh utang lancar. Kedua, investasi dalam aktiva likuid, piutang barang adalah sensitif terhadap tingkat produktifitas dan penjualan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.