Upaya Pencegahan Global Warming
Edukasi | 2023-04-10 11:03:30
Oleh :
Vida Athalia, Anisa Syifa Maulida, Arinta Putri Dewanti, Syifa Rahmaniah, Fitra Rahmat Ferdian.
Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Pemanasan global merupakan sebuah fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi secara menyeluruh akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Fenomena pemanasan global tidak bisa terlepas dengan rusaknya ekosistem di bumi ini. Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah pencemaran lingkungan yang berlebihan. Selain itu penebangan hutan dan polusi udara juga tidak kalah berperan dalam fenomena ini.
Ciri-ciri Pemanasan Global, yaitu :
1. Perubahan Iklim
Ciri pertama dari pemanasan global adalah adanya perubahan iklim yang tidak stabil. Perubahan iklim ini bisa membuat suatu wilayah mengalami musim panas atau musim dingin lebih lama atau lebih singkat. Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi perubahan iklim suatu tempat, seperti sinar matahari, suhu, tekanan udara,kelembaban udara ,angin, awan dan curah hujan. Namun akibat adanya pemanasan global, berbagai faktor tersebut ikut terganggu hingga iklim juga berubah tidak menentu. Bahkan akibat kondisi ini, ada banyak bencana alam yang terjadi, dari badai hingga kekeringan yang cukup panjang.
2. Tinggi Permukaan Laut Meningkat
Ciri lain yang bisa diamati adalah naiknya permukaan air laut yang bahkan menenggelamkan beberapa pulau kecil. Hal ini terjadi karena mencairnya es di kutub yang membuat volume air meningkat. Peningkatan ini terus terjadi dan terlihat semakin jelas memasuki abad ke-20 dengan meningkatnya tinggi permukaan air laut sebanyak 10 hingga 25 cm. Sedangkan pada abad ke-21, peningkatan kembali terjadi sekitar sembilan hingga 88 cm. Bila hal ini terus terjadi luas wilayah daratan akan menjadi semakin sempit. Bahkan banjir bisa sering terjadi akibat air pasang yang tidak bisa dihindari oleh manusia atau makhluk hidup lain yang ada di darat.
3. Suhu Meningkat
Pemanasan global terjadi dengan ciri peningkatan suhu atmosfer. Bila sering merasakan suhu lingkungan menjadi lebih panas, itu adalah salah satu ciri dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan peningkatan suhu yang ada di atmosfer, laut, dan bumi. Suhu panas yang ekstrem akan menyebabkan beberapa wilayah mengalami kekeringan dan tentunya itu adalah bencana alam bagi makhluk hidup. Panasnya cuaca akan membuat banyak orang mengalami beragam jenis penyakit akibat dehidrasi. Bahkan hutan juga akan kekeringan hingga bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Adapun penyebab terjadinya global warming, antara lain :
1. Efek rumah kaca
Penyebab pemanasan global secara umum adalah meningkatnya produksi gas rumah kaca. Semakin banyak gas rumah kaca, maka semakin banyak konsentrasi ozon (O3) yang bereaksi dengan gas rumah kaca tersebut. Akibatnya konsentrasi O3 di stratosfer berkurang.
2. Penggunaan bahan bakar bensin
Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.. Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan menimbulkan gas karbondioksida. Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya panas.
3. Penggunaan listrik yang boros
Boros listrik pun bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakan.
4. Polusi Metana
Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.
5. Sampah Plastik
Penyebab terjadinya pemanasan global selanjutnya berasal dari hasil kegiatan manusia, yaitu tumpukan sampah plastik yang tak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat merusak.
Baru-baru ini ada kasus yang terjadi dikarenakan global warming, pada awal musim dingin 2023 sejumlah negara di Eropa merasakan kenaikan suhu yang tidak biasa, Gelombang panas yang terjadi saat musim dingin memecahkan rekor suhu di Eropa selama akhir pekan menjelang tahun baru 2023. Di antara negara-negara Eropa yang mencatat hari-hari terpanas dalam sejarah adalah Belanda, Denmark, Polandia, Republik Ceko, Belarusia, Latvia, dan Lituania. Rekor regional juga dipecahkan di Prancis, Jerman, dan Ukraina. Beberapa resort ski di sejumlah negara juga harus menutup resortnya karena kurangnya salju yang berada di resort tersebut. rata-rata suhu di Eropa sejak Desember 2022 hingga Februari 2023, 1,4 derajat celcius lebih panas di banding rata-rata tahun 1991-2020 untuk bumi belahan utara. Angka ini membuat rekor musim dingin terhangat kedua di Eropa, dengan tahun 2019-2020 tercatat sebagai musim dingin yang jauh lebih hangat.
Upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya global warming adalah sebagai berikut :
1. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, hal ini dilakukan agar polusi yang dikeluarkan dari kendaraan dapat berkurang dan juga sebagai bentuk upaya menghemat bensin. mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat dilakukan dengan menggunakan angkutan umum/menggunakan sepeda/berjalan kaki.
2. Membeli barang hemat energi, hal ini dilakukan dalam upaya meperlambat maupun mencegah terjadinya global warming itu sendiri. barang yang hemat energi sudah pasti mengeluarkan lebih sedikit energi dibanding barang yang tidak hemat energi.
3. Menanam pohon, diketahui bahwa pohon dapat menyerap karbondioksida, dengan demikian makin banyak pohon yang ada maka banyak karbondioksida yang terserap.
4. Menerapkan reduce,reuse,recycle, menggunakan kemesan plastik seminimal mungkin, menggunakan kembali barang-barang plastik, serta mendaur ulang barang-barang plastik tersebut dapat berguna bagi pencegahan globar warming.
5. Kurangi penggunaan alat elektronik berdaya tinggi seperti ac/pemanas air, langkah ini dilakukan agar gas/karbondioksida yang dikeluarkan tidak terlalu banyak sehingga dapat memperlambat/mencegah efek dari pemanasan global.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
