Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RIZKI AMALIA

Panik Datang Secara Tiba-Tiba? Apakah Normal?

Eduaksi | Tuesday, 21 Dec 2021, 16:44 WIB
ilustrasi serangan panik. Foto: Unsplash

Kamu pernah merasakan gelisah atau kepanikan di tempat umum? Pernah berada di tempat yang ramai terus merasa takut atau tidak nyaman tanpa sebab dan panik yang berlebihan. Banyak orang yang menganggap bahwa itu menjadi hal yang tidak normal, tetapi hal itu bukan sesuatu yang harus untuk dikhawatirkan. Jadi kamu harus tahu apa saja sih penyebab dari panik yang berlebihan tetapi tanpa sebab tersebut.

Mengenali Serangan Panik?

Pertama kamu harus tahu apa sih pengertian dari serang panik itu? Serangan panik atau bisa disebut panic attack sendiri hampir sama dengan kecemasan. Ada ahli yang mendefinisikan apa itu kecemasan, tetapi untuk pengertian panic attack belum ada ahli yang mendeskripsikan. Menurut Tim Alo dokter panic attack atau serangan panik yaitu munculnya rasa takut atau gelisah yang berlebihan tetapi tanpa ada sebab yang jelas. Serangan panik bisa terjadi dalam jangka waktu menit atau sampai berjam-jam tetapi serangan panik tidak berlangsung setiap hari atau setiap waktu hanya saja tergantung orang yang bisa mengendalikannya.

Serangan panik ini cukup berbeda dengan gejala kecemasan, meskipun menyerupai ada perbedaan antara serangan panik dan kecemasan. Kecemasan sendiri menurut Nevid (2005) yaitu suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Meskipun terdengar mirip tetapi kecemasan berbeda dengan serangan panik.

Apa saja gejala dari Serangan Panik?

Selanjutnya kamu juga harus tahu apa gejala yang ditimbulkan saat kamu mengalami serangan panik. Ada banyak gejala yang ditimbulkan dari serangan panik dari ringan sampai yang membahayakan. Gejala dari serangan panik mungkin cukup berbahaya kalau saja tidak cepat ditangani. Menurut Purdiani (2017) gejala serangan panik adalah sebagai berikut :

1. Jantung berdetak lebih cepat

2. Berkeringat dan gemetaran

3. Sesak napas dan mencekik

4. Mual dan muntah

5. Menggigil atau sensasi panas

6. Takut kehilangan kontrol dan gila

7. Takut akan mati

Dari gejala- gejala di atas jika kamu merasakannya bisa saja kamu mengalami serangan panik. Saat kamu mengalami gejala dari serangan panik ada beberapa cara untuk meredakan dari serangan panik itu. Setelah mengetahui tentang gejala dari serangan panik kamu juga harus tahu bagaimana cara agar dapat mengurangi gejala serangan panik sehingga kamu terhindar dari hal fatal.

Apa saja cara untuk mengurangi gejala Serangan Panik?

Gejala dari serangan panik bisa saja berdampak buruk bagi kesehatan dan bagi lingkungan sekitar. Efek yang ditimbulkan bisa merugikan orang disekitarnya. Maka untuk mengurangi dampak yang buruk untuk lingkungan sekitar mari cari tahu apa saja cara untuk meredakan gejala serangan panik ini. Menurut seorang Pollard (1989) ada banyak cara untuk mengurangi gejala serangan panik. Dibawah ini ada beberapa cara untuk mengurangi gejala dari panic attack, yaitu:

Menindaklanjuti Perawatan

Gejala panic attack seperti takut akan mati atau tidak bisa mengontrol diri bisa dilakukan dengan cara ini. Cara ini dilakukan karena kamu tidak bisa mengendalikan lagi tubuh kamu dari serangan panik sehingga kamu perlu pendampingan atau perawatan lanjut dari orang yang lebih ahli untuk masalah ini seperti seorang psikolog ataupun psikiater. Psikolog atau psikiater biasanya membantu meringankannya dengan memberikan penjelasan atau kata-kata yang bisa untuk meredakan gejalanya. Psikiater membantu dengan memberi obat agar menenangkan kamu dari gejalanya.

Mengontrol Napas

Kamu merasakan gejala seperti sesak napas atau susah bernapas. Gejala seperti itu kamu bisa menguranginya dengan cara mengontrol napas. Caranya kamu dapat bernapas dengan perlahan dan membuat ritme dari bernapas lalu ulangi sampai kamu bernapas dengan normal lagi. Cari ini cukup ampuh untuk mengurangi gejalanya. Jadi, jangan melakukan hal yang buruk kalau kamu merasakan gejala ini.

Menghindari Kemungkinan Buruk

Kemungkinan-kemungkinan yang buruk dihindari bisa mengurangi ketakutan yang berlebihan. Tetap berpikir secara positif agar tidak menimbulkan kepanikan dan rasa takut yang berlebihan tanpa ada sebab. Cara ini juga bisa dilakukan dengan memotivasi diri sendiri dengan kalimat yang meredakan gejala panic attack.

"aku bisa melewatinya"

"aku tidak akan mati"

contoh kalimat-kalimat seperti itu bisa meredakan seperti pikiran yang buruk. Banyak sekali kalimat yang bisa kamu ucapkan untuk diri kamu sendiri.

Cara-cara diatas sangat mudah diterapkan dikehidupan sehari-hari. Kamu juga bisa membantu seseorang yang mengalami serangan panik dengan menenangkan dengan kalimat ataupun kata yang bisa menyemangati seseorang yang mengalami gejala serangan panik tersebut.

Selain itu ada dampak yang mungkin akan terjadi setelah kamu mengalami gejala serangan panik. Menurut Tim Alodokter ada beberapa dampak atau komplikasi akan terjadi setelah serangan panik, yaitu sebagai berikut:

1. Munculnya sebuah fobia akan suatu hal

2. Tidak ingin bersosialisasi dengan orang lain

3. Depresi Munculnya sebuah rasa ingin untuk bunuh diri

Dari dampak yang ditimbulkan dari serangan panik atau panic attack ini, peristiwa ini bukanlah suatu hal yang normal terjadi di kalangan umum. Dari gejalanya sampai dampak yang bisa terjadi cukup membahayakan. Serangan panik sendiri bisa semakin memburuk jika tidak cepat ditangani. Jadi, saat seseorang di dekat kamu atau kamu yang mengalami gejala serangan panik sebaiknya kamu cepat untuk peka dan menenangkan seseorang atau diri kamu sendiri sebelum ada hal yang membahayakan orang lain dan diri kamu sendiri.

Referensi:

Alodokter.(2019). Serangan Panik.(Diakses pada tanggal 19/12/2021) berikut linknya https://www.alodokter.com/serangan-panik

Pollard, C. A., & Lewis, L. M. (1989). Managing panic attacks in emergency patients. The Journal of emergency medicine, 7(5), 547-552.

Muschilisin Riadi.(2019). Pengertian, Jenis, Gejala dan Penyebab Kecemasan. (Diakses pada tanggal 19/12/2019) berikut linknya https://www.kajianpustaka.com/2019/03/pengertian-jenis-gejala-dan-penyebab-kecemasan.html

Widyastuti, C., Saptrians, R., & Ulumiyah, N. M. (2021). PANIC ATTACK AKIBAT COVID-19 (Sebuah Studi pada Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 18(1), 81-91.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image