Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Saungwriter

7 Panduan Menulis Konten Artikel SEO Friendly

Eduaksi | Tuesday, 21 Dec 2021, 16:11 WIB

Sudah lama punya website bisnis tapi kelihatannya belum berdampak signifikan pada penjualan Anda? Sekarang coba cek web Anda apakah konten artikelnya sudah termasuk kategori artikel SEO friendly. Jika kurang memenuhi unsur tersebut, bisa jadi disitu lah masalahnya.

Konten SEO friendly sendiri maksudnya adalah artikel yang fokus utamanya untuk mengoptimalkan website agar mudah ditemukan melalui mesin pencari. Untuk membuat artikel berkualitas SEO memang gampang-gampang susah karena ada kaidah-kaidah tertentu yang perlu Anda terapkan.

Tentu saja teknik-teknik tersebut dapat dipelajari, tapi masalahnya bagaimana jika waktu Anda sudah habis untuk mengurus bisnis? Nah, disinilah peranan mitra jasa penulis artikel profesional seperti Saungwriter.com sebagai penyedia konten SEO untuk Anda.

Agar performa website meningkat demi menunjang bisnis, pastikan partner penyedia jasa memahami cara tepat membuat artikel seo friendly seperti panduan berikut:

Membuat judul artikel yang menarik dan memicu rasa penasaran

Jangan mengartikan saran tersebut dengan membuat judul clickbait yang tampak menjanjikan tapi isinya membuat kecewa pembaca. Ini bisa membuat yang bersangkutan enggan mengakses website Anda lagi di masa depan. Kriteria judul yang ideal untuk artikel yang SEO friendly adalah:

1. Judul tak terlalu panjang maupun terlalu pendek, sekitar 60 karakter
2. Mengandung keyword target pada awal judul (jika memungkinkan)
3. Keyword pada judul tidak terpisah oleh kata lain
4. Menambahkan angka sangat direkomendasikan untuk menarik minat audiens,
5. Membuat konten yang berkualitas dan solutif

Ini artinya konten yang menjawab pertanyaan audiens. Saat seseorang mengetikkan keyword tertentu pada Google search, mereka mengharapkan jawaban atau solusi atas masalahnya. Agar website Anda mendapat perhatian, pastikan pembaca mendapat informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Perhatikan pula konten sejenis dari website-website kompetitor dan pelajari informasi apa yang mereka tampilkan. Tujuannya adalah agar konten pada website Anda bisa menawarkan nilai plus dengan referensi yang lebih detail dan komplit.

Dengan begitu Google akan menilainya sebagai artikel yang unik dan berkualitas.

Pada perkembangan terbaru, search engine semakin menyukai artikel-artikel panjang yang tak sekedar tumpukan kosa-kata tanpa makna, melainkan berbobot, padat, dan informatif. Jangan lupa memasukkan keyword target pada paragraf pertama artikel.

Menggunakan subheading

Penggunaan heading dan subheading selain memudahkan pembaca memahami topik bahasan, juga dapat membantu optimasi konten. Pasalnya subheading yang mengandung keyword target akan membuat search engine bot melihatnya sebagai pokok bahasan konten saat melakukan crawling.

Crawling adalah proses pencarian dan pemindaian konten web berupa artikel, gambar, tautan, dan sebagainya oleh Google.

Menyematkan internal link

Sematkan internal link untuk mengarahkan pengunjung kepada konten lain yang terdapat dalam website. Perlu Anda ketahui bahwa Google menyukai website dengan konten-konten yang saling berkaitan.

Inilah alasannya mengapa Anda perlu menyematkan tautan, yakni untuk menunjukkan hubungan antar konten pada situs Anda.

Menulis seperti bercerita

Sebelum mulai menulis tanamkan pada diri Anda, bahwa artikel ini untuk dibaca manusia, dan bukan semata-mata demi “menyenangkan” Google. Jadi sebagai penulis Anda perlu meracik artikel yang renyah, enak dibaca, namun tetap menerapkan teknik-teknik standar optimasi.

Tidak ada cara spesifik untuk menulis secara storytelling, namun Anda bisa membayangkan tengah berbicara dengan audiens. Selanjutnya tuliskan kalimat-kalimat lisan itu menjadi tulisan sehingga terasa mengalir, alami, dan “hidup”.

Mempunyai keterbacaan yang baik

Ini tidak ada hubungannya dengan isi artikel informatif atau tidak, menarik atau tidak, akurat atau tidak, dan seterusnya. Keterbacaan alias readability maksudnya adalah apakah konten Anda cukup mudah dan nyaman dibaca oleh audience menggunakan berbagai gawai.

Untuk mengupayakan keterbacaan yang baik, Anda bisa menggunakan poin-poin saat menyebutkan contoh yang sejenis. Selain itu gunakan lebih banyak kalimat pendek agar lebih gampang dimengerti. Dalam satu paragraf sebaiknya juga tak terlalu panjang, maksimal cukup 3 kalimat.

Tujuannya adalah agar audiens tak kelelahan menatap layar smartphone atau laptop saat mencerna informasi pada artikel. Konten dengan tatanan yang nyaman dilihat akan meningkatkan peluang pembaca untuk bertahan lebih lama dan mengakses artikel-artikel lain pada website.

Ini juga menjadi poin penting di mata Google.

Menambahkan gambar

Agar pembaca tidak bosan, tambahkan gambar yang relevan dengan konten namun yang ukurannya tak terlalu besar agar tidak memperlambat loading. Memberi nama gambar ilustrasi dengan mencantumkan keyword target akan membantu gambar tersebut keluar pada Google Image Search.

Tidak hanya gambar, Anda juga dapat menyisipkan infografis atau bahkan video. Media-media tersebut tak hanya membuat artikel tampil lebih menarik, tetapi juga membantu memperjelas bahasan Anda.

Agar mempunyai performa yang baik pada mesin pencari website Anda memerlukan artikel SEO friendly. Untuk membuat artikel berkualitas SEO ada beberapa poin yang perlu Anda cermati.

Pertama adalah mengikuti kriteria judul yang baik, memastikan isi artikel informatif, menggunakan sub judul, menyematkan tautan, dan menambahkan media.

Tulisan dengan gaya bahasa yang mengalir dan bercerita juga lebih disukai, dan yang tak kalah penting adalah mempunyai keterbacaan yang baik.

Konten artikel dengan kualitas SEO yang baik hanya bisa Anda dapatkan pada jasa penulis artikel yang profesional dan kompeten. Jadi jangan sampai salah pilih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image