Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Amanda Putri

Pengaruh Digitalisasi Terhadap Penyebaran Konten Pornografi pada Anak Remaja Indonesia

Edukasi | 2024-12-02 11:42:12
Kecanduan Pornografi pada anak remaja (Sumber Foto: Huffington Post Canada)
Apa arti dari Pornografi?

Menurut Adarsh & Sahoo, 2023, pornografi dapat didefinisikan menjadi materi seksual yang bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual. Materi ini dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti majalah, buku, game dan video. Pornografi sering kali dianggap merusak karena dapat mempengaruhi pandangan seseorang tentang seksualitas, hubungan, dan perilaku seksual yang sehat.

Digitalisasi saat ini sudah membawa perubahan yang cukup besar dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk konten pornografi yang semakin lama semakin mudah untuk diakses oleh siapa saja. Remaja bahkan anak-anak saat ini sudah banyak yang menggunakan perangkat digital seperti komputer, smartphone, atau tablet. Seiring dengan kemajuan teknologi, konten pornografi kini semakin mudah untuk diakses melalui perangkat digital tersebut. Melihat dari dampak pornografi yang dapat menganggu perkembangan anak remaja, maka hal ini menjadi tantangan bagi orang tua maupun guru serta pemerintah dalam melindungi anak remaja dari paparan konten pornografi.

Apa saja dampaknya?

Dampak berkepanjangan dari konten pornografi, yakni menganggu perkembangan anak dapat berarti luas. Anak mulai kehilangan motivasi untuk sekolah, tidak dapat mengontrol emosi, dan cenderung menarik diri dari kehidupan sosial. Satu langkah besar untuk mengatasi kejadian ini ialah kontrol dan pengawasan dari orang tua. Orang tua di zaman ini sudah seharusnya melek akan digital dan menyadari bahwa melalui internet, kita dapat mengakses apapun yang kita inginkan.

Bagaimana solusi yang efektif untuk masalah ini?

Selain dari peran orang tua, pemerintah juga memiliki peran penting dalam menghadapi masalah penyebaran konten pornografi ini. Hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu melakukan pengawasan di internet terhadap konten pornografi serta melakukan kampanye berbentuk edukasi maupun sosialiasi mengenai pornografi dan dampaknya kepada masyarakat, baik anak remaja hingga orang tua. Edukasi ini dapat dilakukan melalui media manapun, baik media offline maupun online.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, orang tua, dan tenaga pendidik, maka edukasi mengenai pornografi akan semakin diketahui oleh masyarakat, khususnya anak remaja. Perlu digarisbawahi bahwa digitalisasi memberikan banyak manfaat positif di berbagai aspek kehidupan. Namun juga memberikan dampak negatif apabila disalahgunakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image