Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ali Efendi

Manfaatkan Lima Perkara sebelum Ramadhan Berlalu

Agama | Friday, 24 Mar 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi Makna Hadits tentang: Ingat 5 Perkara sebelum Datang 5 Perkara (Sumber Gambar: Islampos)

Mengutip hadits dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkata; 1) Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu, 2) Waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, 3) Waktu kayamu sebelum datang masa miskinmu, 4) Waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan 5) Waktu hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim).

Sabda Nabi Muhammad SAW di atas memang mengingatkan manusia secara umum agar mampu memaksimalkan waktu untuk berbuat kebajikan di dunia sebelum datangnya lima perkara. Dengan tidak mengurangi subtasi maknanya, hadits tersebut dapat digunakan sebagai peringatan bagi umat Islam selama bulan Ramadhan.

Ramadhan durasi waktunya hanya satu bulan atau 29 atau 30 hari dalam setahun, maka harus bisa dimaksimalkan untuk amal perbuatan yang baik dengan menjadwal aktivitas sebaik-baiknya. Karena amalan-amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Pertama, waktu mudamu sebelum datang masa tuamua. Memanfaatkan bulan Ramadhan dengan giat menuntut ilmu dan perbanyak tadarrus Alquran, karena usia muda belum disibukkan dengan urusan-urusan keluarga. Allah menjamin orang menuntut ilmu, apabila di tengah perjalanan meninggal dunia tergolong sebagai mujahid.

Masa muda waktunya lebih luang dan banyak, jika dibandingkan masa tua yang telah disibukkan dengan berbagai kegiatan pekerjaan, keluarga, sosial, dan lainnya. Maka Ramadhan merupakan momentum terbaik bagi generasi muda untuk menyibukkan diri di masjid, mushalla, pesantren, dan madrasah sebagai bentuk investasi kebajikan.

Kedua, waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Tidak semua orang diberikan nikmat sehat, maka mamanfaat kesehatan untuk berpuasa bagian dari menjalankan kewajiban. Betapa banyak saudara-saudara kita yang berbaring di rumah sakit tidak mampu menikmati Ramadhan dengan penuh keberkahan.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda dari Ibnu Abas yang artinya: “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari). Maka jangan sampai menjadi orang yang tertipu karena tidak mampu memanfaatkan waktu sehat untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.

Ketiga, waktu kayamu sebelum datang masa miskinmu. Ingat kekayaan adalah ujian dari Allah, karena banyak orang diberikan kekayaan menjadi pelit dan bakhil. Dalam Alquran dicontohkan sosok Qarun dan sejarah Islam Tsa’labah (sahabat Nabi Muhammad) tidak lulus dalam kehidupan ketika diuji oleh Allah dengan kekayaan.

Hakekat harta merupakan titipan dari Allah, maka dalam harta tersebut ada bagian milik orang lain. Syariat Islam mengajarkan untuk mengeluarkan zakat, infak, dan sadaqah (ZIS) bagi fakir miskin dan sanak-kerabat yang kurang mampu. Ramadhan moment yang baik untuk mengeluarkan ZIS, sebelum dihampiri jatuh miskin.

Keempat, waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu. Banyak orang yang tertipu karena diberikan nikmat waktu senggang oleh Allah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari Muslim. Kesibukan urusan duniawi sehingga melupakan beribadah kepada Allah SWT, mestinya aspek akhirat juga diperhatikan.

Waktu luang di bulan Ramadhan mestinya digunakan untuk memperbanyak ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Ramadhan datang sekali dalam setahun, sedangkan waktu luang telah digunakan bekerja sepanjang tahun. Maka saatnya menggunakan waktu luang di bulan mulia dan penuh berkah sebelum Ramadhan berlalu.

Kelima, waktu hidupmu sebelum datang matimu. Tidak semua manusia diberikan kesempatan oleh Allah SWT hidup untuk bertemu Ramadhan tahun ini. Allah SWT telah memberikan kehidupan, maka seharusnya untuk diisi dengan amal kebajikan sebelum maut menjemput. Kapan manusia meninggal (mati)? Hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Ramadhan tahun 2023 diberikan nikmat kehidupan, maka selayaknya diisi dan disibukan dengan beragam kegiatan yang positif selama Ramadhan. Tidak ada jaminan kita hidup dan bertemu Ramadhan lagi, tentu kita berharap agar diberi umur panjang sehingga bisa berjumpa lagi Ramadhan tahun depan.

Semoga kita mampu memanfaatkan waktu muda, sehat, kaya, luang, dan hidup dengan sebaik-baiknya untuk amal kebaikan sebelum Ramadhan berlalu. Amin. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image