Dahsyatnya Keutamaan Menuntut Ilmu
Agama | 2025-09-20 10:44:05
Penulis: Faizatun Nisa (Siswi Kelas 11 IPS MA Darul Qur'an)
Menuntut ilmu merupakan salah satu amalan yang sangat mulia dalam Islam. Dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad terdapat penjelasan tentang betapa tingginya kedudukan orang-orang yang menuntut ilmu. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan, membimbing manusia menuju kebenaran, dan menjauhkan mereka dari kebodohan serta kesesatan.
Dalam hadis riwayat muslim, Rasulullah SAW bersabda;
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَن
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” ( HR. Muslim, no. 2699).
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda;
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu," (HR Ahmad).
Dari hadis diatas kita dapat menyimpulkan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah kehormatan dan jalan kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Ilmu membuka pintu kebaikan, meninggikan derajat, serta menjadi bekal utama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai santri sepatutnya kita terus menumbuhkan semangat belajar, memperdalam ilmu yang bermanfaat, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan sesama. Maka jangan pernah sia-siakan waktu kita di pesantren. Jadikan setiap hari sebagai langkah menuju kemuliaan, dengan ilmu sebagai bekalnya dan keikhlasan sebagai niatnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
