Bola Patrick
Saat Shin Tae-yong Marah Besar Kepada Wasit Timnas Indonesia Vs Malaysia
Olahraga | Monday, 20 Dec 2021, 19:04 WIB
Laga Timnas Indonesia versus Malaysia pada penentuan penyisihan Grup B Piala AFF 2020 diselingi tindakan tak mengenakan wasit.
Wasit Ammar Ebrahim Mahfoodh yang memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia mendapat perhatian tajam. Publik dan pengamat sepak bola menyebut keputusan wasit asal Bahrain itu kontroversial.
Tindakan wasit yang merugikan timnas Indonesia ini membuat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong marah besar. Keributan pun sempat terjadi di sisi lapangan pertandingan.
Bertanding di National Stadium, Kallang, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam, Timnas Indonesia vs Malaysia berlangsung sengit. Beberapa kali pemain dari masing-masing kubu jatuh terkena pukulan lawan.
Salah satunya saat Ramai Rumakiek terjatuh saat berebut bola dengan pemain Macan Malaya. Namun, wasit Ammar Ebrahim Mahfoodh tidak meniup peluit meski insiden itu terjadi di depan matanya.
Hal ini kemudian menyulut kemarahan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ahli taktik asal Korea Selatan itu kemudian terlibat adu mulut dengan asisten wasit keempat, Saoud Ali HJ Al-Abda, di pinggir lapangan.
Staf pelatih juga mengepung asisten wasit. Beruntung ketegangan mereda setelah Shin Tae-yong berhasil mengendalikan emosinya.
Di lapangan, persaingan berlangsung ketat. Timnas Indonesia tertinggal lewat gol Kogileswaran Raj pada menit ke-13. Namun, skuad Garuda berhasil bangkit lewat dua gol Irfan Jaya di menit 36 dan 43.
Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir. Di babak kedua, Timnas Indonesia memainkan Elkan Baggott untuk menggantikan Ramai Rumakiek. Indonesia berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui gol indah Pratama Arhan pada menit ke-50.
Elkan Baggot berhasil menambah keunggulan 4-1 dari corner kick yang dieksekusi oleh Evan Dimas. Skor 4-1 berakhir sampai menit ke-90 untuk kemenangan Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
