Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Bulan Puasa Malah Lebih Boros

Agama | Thursday, 23 Mar 2023, 10:55 WIB
Sudah bukan rahasia dalam hitungan apapun saat bulan puasa sifat boros mencengkeram kita

Puasa merupakan ibadah pada umumnya menahan lapar dan dahaga, meskipun secara spiritual puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga atau tidak hanya manahan makan dan minum pada pagi siang sore sampai tibanya waktu magrib, tetapi juga harus mengendalikan diri dalam berbagai hal dan ihwal yang tersimpan dalam diri manusia.

Seseorang yang menunaikan ibadah puasa secara hitung-hitungan matematis akan mengurangi jatah makanan paling tidak apabila secara umum ketika tidak puasa satu hari 3 kali makan pagi siang dan malam, maka ketika berpuasa akan hanya 2 kali makan yaitu pagi (saat sahur) dan malam (saat berbuka).

Sehingga apabila dihitung Jika satu kali makan saja umpamanya 10.000 kali 3 maka sehari akan mengeluarkan biaya 30.000, sedangkan ketika puasa hanya akan mengeluarkan biaya 10.000 kali 2 maka ketika puasa hanya mengeluarkan 20.000 akan menghemat 10.000 selama satu hari.

Tetapi perhitungan seperti itu ketika berpuasa seakan tidak berlaku karena pada kenyataannya ketia bulan puasa justru pengeluaran lebih besar dari pada bulan bukan puasa hal ini dapat dilihat dari pola makan ketika bulan puasa bagi sebagian muslim. Pada saat puasa sudah dipastikan akan menuruti kemauan khusysnya ketika menyiapkan makanan pada saat berbulan, di saat berbuka sesearang ataupun keluarga pasti akan memenuhi meja makannya dengan berbagai jenis makanan seolah semua makanan itu akan tertampung pada perutnya semua.

Tidak dipungkiri ternyata sifat rakus pada kita ketika puasa masih menguasai terutamanya ketika akan berbuka padahal sudah pasti kemampuan dan kapasitas perut sama seperti saat ketika bukan di bulan puasa.

Untuk itu kita semua perlu mengkaji ulang titik menjalankan puasa salah satu dari segi ekonomi adalah untuk berhemat bukan malah untuk berboros dan berfoya foya ria karena berhemat itu bagian dari tujuan berpuasa untuk bersyukur ketika kitak tidak mempunyai apa- apa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image