Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Nurhidayah

Antisipasi Kantong Kering Saat Ramadhan

Ekonomi Syariah | Monday, 20 Mar 2023, 22:33 WIB
Source : freepik.com

Ada banyak hal yang perlu disiapkan menjelang bulan Ramadhan yang bahkan hanya tinggal menghitung hari, diantaranya ialah keimanan, kesehatan jasmani, keilmuan dan keuangan. Keempat hal ini menjadi penting untuk diperhatikan, terlebih bulan Ramadhan menjadi bulan mulia, selayaknya kita perlu menyiapkannya dengan suka cita.

Berbicara soal keuangan, seberapa penting kita perlu kelola uang dengan baik saat bulan Ramadhan? Jika kita amati, fenomena saat bulan Ramadhan sangat erat dengan adanya peningkatan harga pada 9 bahan pokok. Hal ini dipicu karena banyaknya jumlah permintaan masyarakat terhadap bahan pokok. Oleh karenanya, anggaran belanja menjadi lebih besar dari biasanya, tingkat konsumsi masyarakat lebih tinggi dari biasanya, dan jangan lupakan juga tingkat inflasi yang biasanya meningkat dari waktu sebelumnya. Saat ini tingkat inflasi masih berada pada angka 5,47%, lebih rendah dari bulan sebelumnya. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh penurunan inflasi pada volatile food (bahan makanan bergejolak) terutama pada komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai rawit. Diprediksikan pada Ramadhan nanti, tingkat inflasi ini masih dapat dikendalikan dengan baik oleh Bank Indonesia melalui beberapa bauran kebijakannya.

Akan tetapi, kita juga perlu melakukan perencanaan keuangan yang baik agar pos – pos keuangan kita juga dapat tetap produktif. Kita bisa lakukan beberapa cara ini, sebuah tips yang didapat dari program sertifikasi profesi perencanaan keuangan atau disebut juga Associate Wealth Planner :

Pertama, tentukan apa yang menjadi prioritas kebutuhanmu. Termasuk juga prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Jadi pahami betul apa yang memang jadi kebutuhanmu saat ini. Jika kamu sudah berpenghasilan, di awal kamu harus sisihkan lebih dulu berapa besar persen uang yang harus kamu tabung dan investasikan. Misalnya minimal 10% dari pendapatan. Mengapa disisihkan bukan disisakan? Kalau disisakan, bisajadi nilainya itu hanya sebagian kecil dari uang yang sudah terlalu banyak dibelanjakan.

Kedua, pastikan uang yang kita gunakan untuk belanja/ konsumsi maksimal hanya 45%. Ini termasuk juga untuk biaya hidup sehari-hari, anggaran bukber (buka bersama) terutama untuk yang punya banyak kegiatan bukber. Intinya yang menjadi kebutuhan wajib untuk dikeluarkan bukan mengikuti keinginan yang didambakan. Misal, dengan kebiasaan membeli baju lebaran, jika memang dibutuhkan untuk membelinya, harapannya tidak mengambil dana dari pos keuangan lain. Jika di rasa uang yang kita miliki kurang, opsinya bisa 2. Mengurungkan niat untuk membeli baju baru atau mencari sumber pendapatan lain. Which one? It depends on you.

Ketiga, menyisihkan 2.5% untuk dialokasikan untuk membersihkan harta yakni melalui berzakat. Tentu kita perlu ingat bahwa ada hak orang lain dalam harta yang kita punya. Dengan orientasi hidup yang ingin sejahtera dan bahagia masuk Surga, maka penting rasanya untuk memperhatikan hal ini.

Keempat, momen Ramadhan dan lebaran itu identik banget dengan THR (Tunjangan Hari Raya). Nah, yang sering disalah artikan dengan penerimaan dana ini, banyak mengganggap ini menjadi surplus yang bisa kita gunakan untuk pos belanja. Padahal, dana surplus ini seharusnya tidak lagi masuk ke pos belanja. Tapi bisa kita masukan ke pos investasi/ tabungan untuk masa depan, atau ya minimal kita taruh di pos dana darurat. Berkaitan dengan dana darurat, setidaknya kita punya nilai dana darurat 3-6 bulan dikalikan penghasilan kita, ini jangka pendeknya ya. Meski mungkin rasanya tidak begitu perlu untuk pos dana darurat, tapi ini menjadi penting sekali. Sebab banyak hal yang terjadi di luar kendali kita.

Kelima, konsisten menjalankannya. Tidak hanya pada saat Ramadhan, tapi juga pasca Ramadhan. Karena tidak ada yang bisa menjamin bagaimana kehidupan kita 4-5 tahun ke depan. Salah satu yang bisa kita lakukan ialah merencanakan dengan penuh perhitungan.

Jadi, itulah kiranya yang perlu kita persiapkan. Pengelolaan keuangan yang baik, akan menciptakaan kebiasaan baik untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat.

Sumber:

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20573

https://nasional.kontan.co.id/news/memasuki-momentum-ramadan-inflasi-diperkirakan-meningkat-pada-maret

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_256523.aspx

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image