Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Eli Asmarawati

Full Day School Kelebihan dan Kekurangan dalam Pendidikan

Eduaksi | Friday, 17 Mar 2023, 17:55 WIB

Full day school atau sekolah sehari penuh merupakan kebijakan pendidikan yang diterapkan di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kebijakan ini memperpanjang jam belajar di sekolah dari 6-7 jam menjadi 8-9 jam sehari.

Namun, sebagaimana semua kebijakan, ada kelebihan dan kekurangan dalam menerapkannya.

Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan sekolah sehari penuh bagi guru dan murid.

Kelebihan Full Day School

Waktu Belajar Lebih Banyak

Keuntungan pertama dari sekolah sehari penuh adalah waktu belajar yang lebih banyak. Dengan waktu belajar yang lebih panjang, guru memiliki kesempatan lebih besar untuk mengeksplorasi topik secara lebih detail dan membantu siswa memahami materi yang lebih baik. Selain itu, waktu tambahan ini juga dapat digunakan untuk mengejar kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga dan seni, yang dapat membantu siswa mengembangkan minat dan bakat mereka.

Pengawasan yang Lebih Ketat

Keuntungan kedua dari sekolah sehari penuh adalah pengawasan yang lebih ketat dari para guru dan staf sekolah. Hal ini dapat membantu mengurangi perilaku buruk siswa dan meningkatkan disiplin di kelas. Dalam konteks yang lebih luas, ini juga dapat membantu mencegah kejahatan dan kekerasan di lingkungan sekolah.

Mengurangi Beban Orang Tua

Keuntungan ketiga dari sekolah sehari penuh adalah bahwa ini dapat mengurangi beban orang tua. Dalam banyak kasus, orang tua harus bekerja penuh waktu dan membiayai perawatan anak mereka setelah jam sekolah berakhir. Dengan sekolah sehari penuh, orang tua dapat yakin bahwa anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman dan didampingi oleh guru dan staf sekolah.

Kekurangan Full Day School

Kehilangan Waktu Luang

Salah satu kekurangan dari sekolah sehari penuh adalah bahwa siswa kehilangan waktu luang. Dengan waktu belajar yang lebih panjang, siswa memiliki sedikit waktu untuk kegiatan di luar sekolah seperti olahraga, bermain dengan teman-teman, atau mengejar hobi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan stres dan kelelahan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik siswa.

Beban Kerja yang Lebih Berat bagi Guru

Kekurangan kedua dari sekolah sehari penuh adalah beban kerja yang lebih berat bagi guru. Dengan waktu belajar yang lebih lama, guru harus menyiapkan dan mengajar lebih banyak materi dalam satu hari. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kelelahan dan stres bagi guru, yang dapat mempengaruhi kualitas pengajaran mereka.

Biaya yang Lebih Tinggi

Kekurangan ketiga dari sekolah sehari penuh adalah bahwa biayanya lebih tinggi. Dengan waktu belajar yang lebih lama, sekolah harus menyiapkan lebih banyak sumber daya, termasuk listrik dan akses Internet serta ruang kelas yang nyaman, yang dapat meningkatkan biaya operasional Sementara banyak negara di seluruh dunia menerapkan sekolah sehari penuh sebagai kebijakan pendidikan, negara seperti Finlandia telah mengambil pendekatan yang berbeda. Di Finlandia, waktu belajar di sekolah hanya sebentar, yaitu sekitar 20 jam per minggu, dan mereka hanya mengambil mata pelajaran yang dianggap esensial.

Apa keuntungan dari pendekatan ini?

Pertama, dengan waktu belajar yang lebih sedikit, siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar kegiatan di luar sekolah. Mereka dapat mengembangkan minat dan bakat mereka dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan siswa, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka.

Kedua, dengan fokus pada mata pelajaran yang dianggap esensial, siswa dapat lebih memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang-bidang yang paling relevan dan penting bagi masa depan mereka. Ini juga dapat membantu mengurangi beban kerja guru dan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pengajaran yang lebih baik dan lebih mendalam dalam bidang yang spesifik.

Ketiga, pendekatan ini dapat membantu mengurangi biaya operasional sekolah. Dengan waktu belajar yang lebih sedikit dan fokus pada mata pelajaran yang dianggap esensial, sekolah dapat mengurangi biaya operasional dan mengalokasikan dana mereka untuk hal-hal yang lebih penting, seperti pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pengajaran.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dari pendekatan ini. Salah satunya adalah bahwa siswa mungkin kekurangan pengetahuan dalam bidang-bidang yang tidak diajarkan di sekolah. Ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bersaing di dunia kerja dan mungkin membatasi pilihan karir mereka.

Selain itu, pendekatan ini juga memerlukan siswa untuk memiliki disiplin diri yang tinggi dan motivasi internal yang kuat. Siswa harus dapat memotivasi diri mereka sendiri untuk belajar dan mengembangkan minat mereka di luar kelas.Secara keseluruhan, baik sekolah sehari penuh maupun pendekatan seperti yang diterapkan di Finlandia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan keadaan unik dari setiap negara atau wilayah.

Namun, yang pasti adalah bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang sukses dan berkelanjutan, dan perlu terus diperbaiki dan disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masa depan.

( Eli Asmarawati )

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image