Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummu Zidan

Tolak Musuh Besar Kemanusian di Indonesia

Politik | Friday, 17 Mar 2023, 09:48 WIB

Israel nyata-nyata adalah negara penjajah yang tengah menduduki Palestina dengan kekejamannya. Bahkan anak-anak pun kerap menjadi korban segala kebiadaban mereka.

Namun seruan dunia seringkali tidak dianggap oleh Israel yang merasa mendapat perlindungan dari negara adidaya.

Indonesia telah menyatakan diri dalam konstitusinya menjadi sebuah negara yang menghargai kemerdekaan dan anti penjajahan.

Dalam UUD 45 ditegaskan bahwa “kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Israel adalah negara penjajah yang menurut UUD 1945 harus dihapuskan dari dunia. Maka tak ada negara yang namanya Israel dalam peta dunia.

Karenanya layak sebagaimana yang sudah sering dilakukan, yakni menyampaikan pernyataan mendukung perjuangan Palestina. Tak ada wacana sedikitpun dari Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Namun anehnya banyak tokoh dan pejabat yang ketahuan datang ke Israel memenuhi undangan Zionis. Bangunan propaganda Zionis, museum Holocaust pun diam-diam tegak di Minahasa. Dan yang terkini, Indonesia siap menerima Timnas U-20 Israel untuk bertanding di negara mayoritas muslim yang mendukung perjuangan saudara sesama muslim Palestina.

Sungguh sebuah suguhan yang sangat menyakitkan. Padahal Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah menyatakan di depan Dewan Keamanan PBB bahwa 2023 adalah tahun kemajuan, bahwa penyelesaian Palestina menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Semestinya kedatangan Timnas U-20 Israel untuk berlaga pada bulan Mei 2023 di negeri muslim ini wajib ditolak. Seluruh rakyat Indonesia dan kaum muslimin sedunia harus mengekspresikan dukungan pada rakyat Palestina dengan cara menolak keras kedatangan negara penjajah itu. Terutama Presiden RI dan ketua umum PSSI harus menyatakan dengan tegas penolakannya mewakili rakyat Indonesia.

Namun hingga saat ini Presiden Indonesia tidak menunjukkan keberpihakannya pada umat Islam sama sekali. Diamnya seorang muslim, apalagi sebagai kepala negara sangat berpengaruh terhadap sikap seluruh rakyat. Bangsa ini membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki integritas dan kewibawaan yang tinggi. Mirisnya pula, Ketum PSSI Erick Thohir malah menyatakan siap menjamin keamanan Timnas Israel.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa tidak boleh mencampurkan olahraga dengan politik. Padahal sebagai seorang muslim harus memiliki kepribadian Islam, yakni pemikiran dan persaan Islam. Hal apapun harus disandarkan pada akidah Islam. Olahraga yang terorganisir pun hakekatnya adalah intrik dari musuh Islam yang harus dikaitankan dengan konstelasi politik global.

FIFA saja mencoret Rusia dengan alasan menyerang Ukraina pada Piala Dunia di Qatar tahun 2022. Bahkan ajuan banding Rusia ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pun ditolak. Maka perkataan Erick Thahir sungguh tak berdasar dan tidak sesuai dengan hati nurani.

Karena Israel adalah musuh besar kemanusiaan, penghianat perdamaian, sumber kejahatan dunia. Wallahu a'lam bishshawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image