Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mario Sarri

Siasat Strategis Erick Thohir Kuatkan Produk Lokal Lewat Sepak Bola

Olahraga | Friday, 10 Mar 2023, 00:50 WIB
Foto: Gatra.com

Perlahan tapi pasti, arah kepemimpinan Erick Thohir di PSSI mulai menunjukkan kejelasan komitmen dan kontribusi pentingnya terhadap sepak bola dan hal-hal yang berkaitan di sekitarnya. Janji-janji Erick menemukan 'bentuk' nyata dalam beberapa momentum. Salah satunya momentum Piala Dunia U-20.

Dalam momentum ini, Erick berhasil menonjolkan apparel lokal dengan menjadikannya sebagai pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U-20. Sebelum kita berbicara keuntungan seperti apa yang bisa diperoleh oleh apparel lokal bernama Juaraga itu, kita perlu kupas terlebih dahulu bahwa betapa Piala Dunia U-20 ini menjadi salah satu ajang yang juga menarik perhatian dunia. Sehingga wajar apabila banyak negara berlomba-lomba untuk bisa menjadi 'tuan rumah' Piala Dunia.

Apalagi, seperti diungkapkan oleh Erick Thohir, Piala Dunia U-20 ini adalah kali kedua diselenggarakan di Asia Tenggara. Jaraknya cukup lama bagi Asia Tenggara untuk bisa menjadi Piala Dunia U-20. Sehingga keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah adalah tantangan bagi Indonesia, kawasan Asia Tenggara, dan Asia secara umum. Sehingga pada titik ini, Erick Thohir harus bekerja secara optimal untuk keberhasilan ini. Lebih dari itu, pada titik ini, Indonesia menjadi sorotan dunia. Salah satu soalnya, sebab Indonesia sempat diragukan untuk menjadi tuan rumah. Lantaran tragedi Kanjuruhan.

Beruntungnya kita memiliki - salah satunya - sosok yang berhasil meyakinkan FIFA sehingga Indonesia tetap mendapatkan lampu hijau untuk menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia U-20 ini.

Jadi Sorotan Dunia

Pada saat Indonesia menjadi sorotan dunia lantaran menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan sisa waktu yang tak lama lagi, Erick justru mampu mengangkat apparel lokal sebagai pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U-20. Ini menunjukkan suatu keberanian bahwa apparel lokal layak bersaing dengan produk-produk merchandise dunia. Pada titik ini, apa yang dilakukan oleh Erick Thohir adalah berupaya mengangkat nama besar Indonesia. Bahwa Erick tak perlu repot-repot menunjuk apparel luar untuk menjadi pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U-20.

Siapa pun menyadari bahwa ini sebuah kebanggaan (pride) bagi apparel lokal, kebanggaan bahwa akhirnya nanti masyarakat dunia akan melihat produk-produk merchandise buatan lokal Indonesia tak kalah saing dengan produk-produk merchandise luar. Pada titik ini, bukan hanya produk dalam artian fisik yang bisa dikenal dunia. Tapi, masyarakat dunia juga dengan sendirinya akan tertarik untuk melihat kebudayaan Indonesia lebih jauh, keanekaragaman di dalamnya, dan hal-hal lainnya.

Mata Rantai Ekonomi Lewat Juaraga

Kebanggaan yang lain adalah sebab dengan menunjuk apparel lokal, dalam hal ini ada ladang ekonomi bagi UMKM lokal. Ada mata rantai perekonomian yang tumbuh akibat sepak bola ini. Mata rantai ini bersumber pada keberanian Erick Thohir yang memberikan kesempatan besar kepada apparel lokal bernama Juaraga itu.

Ini sejalan dengan komitmen Erick Thohir sejak awal bahwa sepak bola bukan hanya tentang olahraga. Tapi ia harus membawa nilai dan dampak positif bagi hal-hal di luar sepak bola. Salah satu di antaranya adalah membawa hiburan dan mendorong pertumbuhan ekonomi olahraga. Pelibatan produk-produk lokal, dengan mitra UMKM, adalah wujud nyata strategi Erick menghadirkan sepak bola sebagai bagian dari pendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat kecil.

Kita berharap ini dapat berjalan dengan baik. Semoga apparel lokal Juaraga mampu untuk benar-benar memaksimalkan amanah yang diberikan oleh Erick Thohir.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image