Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zaskia Jenny Armanda

Hari Pejalan Kaki Nasional : Yuk, Melangkah Bareng untuk Bumi dan Diri!

Gaya Hidup | 2025-01-04 14:19:01
sumber foto : pinterest

Setiap tahun, tanggal 22 Januari diperingati sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional di Indonesia. Momen ini menjadi pengingat betapa pentingnya hak-hak pejalan kaki sekaligus menekankan perlunya membangun lingkungan yang aman dan nyaman untuk aktivitas berjalan kaki. Peringatan ini juga menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih sadar akan manfaat berjalan kaki, baik bagi kesehatan, lingkungan, maupun kehidupan sosial.

Hari Pejalan Kaki Nasional bermula dari keprihatinan terhadap rendahnya perhatian terhadap hak pejalan kaki di ruang publik. Di banyak kota di Indonesia, trotoar yang seharusnya menjadi fasilitas utama bagi pejalan kaki sering kali tidak memenuhi standar. Banyak trotoar yang sempit, tidak rata, atau bahkan digunakan untuk parkir kendaraan dan aktivitas dagang. Kondisi ini membuat pejalan kaki harus berbagi ruang dengan kendaraan bermotor di jalan raya, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah mengenai pentingnya fasilitas yang layak bagi pejalan kaki. Trotoar yang memadai bukan hanya menjadi simbol kota modern yang ramah penduduk, tetapi juga bagian dari hak asasi manusia. Setiap orang berhak berjalan dengan aman tanpa harus khawatir akan keselamatan diri mereka.

Selain menjadi aktivitas yang mudah dan murah, berjalan kaki memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Berjalan kaki secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan obesitas. Aktivitas ini juga dikenal mampu meningkatkan suasana hati, mengurangi tingkat stres, dan membantu menjaga kesehatan mental. Dalam era modern yang cenderung sibuk dan serba instan, berjalan kaki bisa menjadi cara sederhana untuk menjaga kebugaran tubuh.

Dari segi lingkungan, berjalan kaki adalah salah satu bentuk transportasi paling ramah lingkungan. Dengan memilih berjalan kaki untuk perjalanan jarak pendek, kita dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Langkah kecil ini memberikan dampak besar jika dilakukan secara kolektif oleh banyak orang, terutama di kota-kota besar yang sering menghadapi masalah polusi udara.

Berjalan kaki juga memiliki manfaat sosial. Ketika seseorang memilih berjalan kaki, mereka cenderung lebih berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat menciptakan rasa kebersamaan di masyarakat dan membantu membangun hubungan sosial yang lebih erat.

Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional biasanya diramaikan dengan berbagai aksi dan kampanye. Di berbagai daerah, komunitas dan organisasi sering mengadakan kegiatan seperti jalan sehat, lomba foto bertema pejalan kaki, hingga diskusi publik yang membahas pentingnya infrastruktur ramah pejalan kaki. Beberapa kota juga memanfaatkan momen ini untuk melakukan penataan trotoar dan ruang publik lainnya agar lebih nyaman bagi pejalan kaki.

Salah satu isu yang sering disoroti dalam kampanye Hari Pejalan Kaki Nasional adalah pentingnya mendesain kota yang berorientasi pada pejalan kaki. Kota yang ramah pejalan kaki adalah kota yang memberikan prioritas pada kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki. Hal ini meliputi pembangunan trotoar yang luas, penyeberangan jalan yang aman, dan penataan ulang ruang publik agar lebih inklusif.

Pemerintah memiliki peran penting dalam mewujudkan kota yang ramah pejalan kaki. Dengan kebijakan yang mendukung, seperti pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di pusat kota dan pembangunan jalur khusus untuk pejalan kaki, kota-kota di Indonesia dapat menjadi lebih manusiawi. Namun, kesadaran masyarakat juga tidak kalah penting. Sebagai pengguna jalan, masyarakat perlu saling menghormati dan memahami bahwa pejalan kaki memiliki hak yang sama untuk menggunakan ruang publik.

Hari Pejalan Kaki Nasional adalah momentum yang tepat untuk memulai kebiasaan berjalan kaki. Mulailah dengan langkah kecil, seperti berjalan ke pasar atau tempat kerja jika jaraknya memungkinkan. Jika biasanya menggunakan kendaraan bermotor untuk perjalanan jarak dekat, coba gantikan dengan berjalan kaki. Selain itu, ajak teman atau keluarga untuk berjalan kaki bersama agar aktivitas ini menjadi lebih menyenangkan.

Tidak hanya itu, Hari Pejalan Kaki Nasional juga bisa menjadi ajang refleksi. Apakah kita sudah memberikan kontribusi positif untuk lingkungan sekitar? Dengan berjalan kaki, kita turut membantu mengurangi polusi udara, menghemat energi, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Mari jadikan 22 Januari sebagai momen untuk mengapresiasi hak-hak pejalan kaki dan menciptakan perubahan positif. Dengan berjalan kaki, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan membangun masyarakat yang lebih harmonis. Selamat Hari Pejalan Kaki Nasional!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image