Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image immawan syarif

Peran Filsafat dalam Matematika

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 09 Mar 2023, 12:07 WIB

Pendidikan matematika merupakan sebuah fenomena sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pendidikan matematika berlangsung dalam konteks kehidupan dunia yang mengitari kita dan mempunyai fungsi-fungsi yang penting di dalamnya. Sulit membayangkan bahwa manusia bertahan hidup tanpa peran dari pendidikan matematika. Akan tetapi, tampaknya kita sulit mengidentifikasi apa fungsi-fungsi konkrit dari pendidikan matematika dalam kehidupan nyata meskipun sebenarnya banyak cara untuk melihatnya. Selama bertahun-tahun bersekolah dari pendidikan dasar sampai menengah, kita seringkali dibiasakan mengerjakan latihan-latihan soal matematika tanpa mengetahui fungsi rumus-rumus matematika tersebut dalam kehidupan nyata.

Ilustrasi: www.freepik.com

Matematika memiliki kontribusi langsung dan mendasar terhadap segala bidang kehidupan, seperti bisnis, keuangan, kesehatan, teknologi dan sebagainya. Artinya matematika tidak bisa dipisahkan dari aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari. Tanpa matematika, masyarakat akan kebingungan dalam mengatur waktu, manajemen keuangan, transaksi perdagangan dan lain sebagainya. Selain itu matematika juga tidak dapat dipisahkan dari Filsafat, karena filsafat itu sendiri merupakan proses berfikir atau bernalar secara mendalam, maka perlu kiranya bagi guru matematika untuk melakukan proses filsafat dalam pembelajaran matematika. Guru harus paham dan mengerti tentang filsafat karena hal ini sangat penting bagi guru dalam merumuskan dan menentukan tujuan akhir dari pembelajaran, serta sebagai salah satu upaya menemukan metode atau strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Guru harus paham dan mengkaji betul apa dan bagaimana sebenarnya tujuan dari proses pembelajaran matematika itu sendiri, maka dari itu diperlukan proses berfikir filsafat sehingga guru dapat menemukan subtansi dan esensi dari proses pembelajaran matematika. Memiliki landasan berfikir yang filosofis sangat penting bagi guru, terutama dalam proses pembelajaran matematika, selain itu kemampuan berfikir filosofis tersebut harus ditularkan kepada siswa melalui pembiasaan dan akulturasi. Dibawah ini beberapa kemampuan yang dapat diperoleh oleh guru matematika ketika melakukan proses berfilsafat.

a. Guru dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan pemecahan masalah

b. Guru dapat meingkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama

c. Guru dapat meningkatkan kemampuan mencipta dan memperbaharui

d. Guru dapat meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi

e. Guru dapat menerapkan pembelajaran yang kontekstual

Selain bagi guru, kemampuan berfilsafat harus mulai diajarkan kepada siswa sejak dini, supaya siswa dapat melakukan proses pembelajaran yang konstruktif, dengan membentuk dan memperoleh pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Bahkan dibeberapa negara maju, pelajaran filsafat sudah mulai diajarkan disekolah-sekolah dasar dan menengah, hal ini dilakukan dalam rangka merangsang nalar kritis dan proses berfikir anak sejak dini agar nantinya dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya sendiri. Berikut ini hakikat filsafat bagi anak atau peserta didik:

a. Anak mampu melakukan penelusuran

b. Anak mampu melakukan penyelesaian masalah

c. Anak mampu menginvestigasi setiap masalah

d. Anak mampu melakukan komunikasi

Disadari atau tidak, filsafat memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan matematika, baik bagi guru maupun bagi siswa. Maka kedepan perlu kiranya diberikan pelajaran filsafat dalam proses pembelajaran di sekolah, agar fondasi berfikir siswa dan guru kokoh dan dapat mengembangkan berbagai pengetahuan dan pembelajaran yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan asumsi bahwa matematika lahir dan berkembang karena adanya keinginan manusia untuk mensistematisasikan pengalaman hidupnya, menatanya dan membuatnya mudah dimengerti, supaya dapat meramalkan dan bila memungkinkan mengendalikan peristiwa yang akan terjadi pada masa depan. Perkembangan matematika sangat dinamis dan cenderung mengikuti perkembangan zaman, karena matematika sendiri sejalan dengan perkembangan filsafat yang semakin hari semakin kompleks dan menyesuaikan dengan kebutuhan hidup manusia.

Seorang guru matematika yang paham dan mengerti tentang filsafat maka akan sangat berguna dalam pembelajaran matematika di sekolah, hal itu dikarenakan seorang guru akan mengerti beberapa hal, seperti misalnya guru akan paham bagaimana cara mengkondidikan anak yang sangat heterogen, guru juga akan mengerti bagaimana cara membuat pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh anak, guru juga akan paham bagaimana cara mengatur waktu dan lain sebagainya. Untuk itu, kemampuan berfilsafat dirasa perlu untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran matematika.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image