Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yonal Regen

Mimpi Tembus Penerbit Mayor? Kenapa Tidak!

Pendidikan dan Literasi | 2023-03-07 14:31:51

Untuk para penulis pemula, bisa menerbitkan buku di penerbit mayor mungkin menjadi salah satu mimpi besar dalam hidup. Tak berlebihan rasanya berharap tulisan kita dapat diterbitkan di penerbit mayor selama ada usaha dan langkah nyata yang dapat kita lakukan untuk merealisasikannya.

Untuk memberikan pencerahan tentang bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan ketika ingin menerbitkan draft tulisan yang sudah kita buat untuk bisa diterbitkan di penerbit mayor, Dinas Arsip dan Perpustakaan atau yang biasa kita sebut Diarpus Kabupaten Sukabumi mengadakan workshop menulis dengan tema Jurus Jitu Tembus Penerbit Mayor Gramedia.

Workshop Menulis Jurus Jitu Tembus Penerbit Mayor Gramedia

Membuka awal tahun 2023, Diarpus Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan penerbit mayor kenamaan Gramedia mengadakan workshop menulis dengan tema Jurus Jitu Tembus Penerbit Mayor Gramedia. Langkah ini diambil untuk menjembatani para penulis di daerah, khususnya Kabupaten Sukabumi agar dapat melebarkan sayapnya ke taraf nasional dengan dapat menerbitkan buku di penerbit mayor sekelas Gramedia.

Diarpus Kabupaten Sukabumi menghadirkan narasumber dalam workshop menulis ini seorang penulis internal Gramedia yang ternyata berasal dari Sukabumi. Ia mempunyai nama pena Rintas, seorang penulis novel yang sudah menerbitkan beberapa buku best seller-nya di grup Gramedia.

Beberapa judul novel dari narasumber yang berprofesi juga sebagai dokter ini antara lain Parameter, Jomlo Return, Love in Batam, dan juga My Coach My Prince. Semua bukunya diterbitkan di Bhuana Ilmu Populer atau BIP sebagai salah satu perusahaan grup Gramedia.

Yang unik dari narasumber workshop menulis ini adalah ia satu-satunya penulis perempuan Gramedia yang berasal dari Sukabumi. Untuk itu, Teh Rintas mengatakan akan sangat senang sekali jika ada bibit-bibit baru yang lahir dari Sukabumi dan bergabung dengan penerbit Gramedia.

Banyak ilmu yang dibagikan oleh narasumber workshop tentang kiat-kiat agar tulisan kita dapat dilirik oleh editor penerbit, beberapa tips tembus penerbit mayor untuk pemula ala Teh Rintas antara lain:

 

  1. Siapkan naskah terbaik kita dari awal. Naskah yang baik menurutnya adalah naskah yang sudah dapat memikat para pembaca dari mulai baba-bab awal. Jangan membuat tulisan yang bertele-tele, yang akhirnya dapat membuat bosan para pembaca.
  2. Banyak membaca referensi dan mengamati lingkungan sekitar. Seorang penulis akan sangat kaya dengan diksi jika ia sering membaca, baik membaca buku maupun membaca kejadian-kejadian di sekitar kita, begitu kira-kira masukan Teh Rintas tentang cara belajar yang baik dalam mempersiapkan tulisan.
  3. Cari informasi tentang penerbit. Setiap penerbit mempunyai kekhasannya masing-masing, maka kita harus jeli mengenal karakter tulisan-tulisan yang banyak diterbitkan dari suatu penerbit, dengan demikian kita bisa dengan mudah menganalisis akan ke penerbit mana tulisan kita berlabuh.

Semangat Para Penulis Untuk Dapat Tembus Penerbit Mayor Gramedia

Dalam workshop menulis yang diadakan di ruang audio visual Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi ini para penulis lokal tidak hanya diberi ilmu tentang bagaimana cara agar bisa tembus ke penerbit mayor, tetapi langsung ditantang membuat judul dan outline semenarik mungkin yang nantinya dinilai dan dipilih oleh narasumber untuk diajukan ke penerbit.

Dari sekian peserta yang membuat judul dan kerangka cerita baik fiksi maupun non fiksi ada beberapa yang dianggap sudah baik dan dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan utuh. draf tulisan nantinya bisa diajukan kepada penerbit Gramedia secara online melalui situs Gramedia.

Workshop menulis Jurus Jitu Tembus Penerbit Mayor Gramedia ini patut diapresiasi untuk menumbuhkan semangat dalam budaya menulis di kita. Semoga kedepannya akan lahir penulis-penulis nasional yang lahir dari setiap daerah dengan tulisan-tulisan menariknya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image