Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Apa Saja yang Disunnahkan dalam Mandi Wajib?

Agama | 2023-03-03 09:59:53
sumber gambar: freepik.com

Apa yang perlu diketahui dalam mandi? Ada dua fardhu mandi. Pertama, niat dan waktunya di awal mandi, sebab dalam mandi, seluruh badan dianggap satu. Kedua, mengalirkan air ke seluruh badan bagian luar, termasuk rambut, kuku, lekukan tubuh, dan seluruh permukaan kulit.

Apa yang disunnahkan dalam mandi?

Dalam mandi wajib ada tata cara juga yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan memperhatikan sunnah-sunnah mandi agar mencapai kesempurnaan dalam mandi wajib. Berikut adalah sunnah-sunnah dalam mandi wajib yang perlu diketahui dan dapat diamalkan, yaitu:

1. Membaca basmalah
2. Bersiwak
3. Berdiri
4. Menghadap kiblat
5. Membasuh kedua tangan terlebih dahulu
6. Berkumur-kumur dan menghisap air ke dalam hidung
7. Buang air kecil sebelum mandi, khususnya apabila telah mengeluarkan mani
8. Membersihkan kotoran-kotoran di badan terlebih dahulu yang melekat di badan
9. Berwudhu, sebagaimana wudhu hendak mendirikan shalat
10. Menyela-nyela bagian tubuh yang dikhawatirkan tidak terkena air
11. Menyela-nyela rambut
12. Menggosok-gosok seluruh bagian badan
13. Memulai dari sisi yang kanan
14. Tiga kali-tiga kali
15. Kontinu, tidak boleh ada jeda
16. Pada saat mandi, hendaknya menutupi aurat (tidak telanjang)
17. Minimal air yang digunakan 4-5 sha' (sekitar 4-5 liter)
18. Mandi di tempat yang airnya tidak memercik

Lalu bagaimana tata cara/pelaksanaannya?

1. Niat mandi
2. Membasuh kedua tangan di luar bejana
3. Membersihkan badan dari berbagai kotoran, seperti mani, air seni, atau najis
4. Menghadap kiblat. Dimulai dengan basmalah, kemudian bersiwak, membasuh kedua tangan, berkumur, dan menarik udara ke dalam hidung
5. Membasuh (membersihkan) farji dan sekitarnya, dengan niat untuk menghilangkan hadats besar dari dirinya, atau dengan niat mandi sunah, sebagaimana mandi hari Jumat
6. Wudhu, sebelum mandi, sebagaimana wudhu hendak menegakkan shalat secara sempurna Apabila Rasulullah saw hendak mandi (besar) karena janabat, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya (di luar bejana), kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya dan mencuci kemaluannya, kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu hendak shalat. (HR Jamaah)
7. Mengalirkan air mulai dari kepalanya
8. Menyela-nyela seluruh bagian tubuh. Hadits Nabi saw “... dan beliau membasuh farji-nya serta kotoran yang menempel pada tubuhnya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Setelah itu, beliau memasukkan jari-jemarinya dalam air, kemudian dengan jemarinya itu beliau menyela-nyela pangkal pangkal rambutnya, kemudian menuangkan air ke atas kepalanya tiga ciduk, dilanjutkan dengan mengguyurkan air ke seluruh permukaan kulitnya." (HR Bukhari)
9. Mengalirkan air dimulai dari bagian kanan sampai ke belakang, kemudian bagian kiri sampai ke belakang. Hadits Nabi saw. Apabila Nabi saw mandi janabat, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya pada tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu hendak shalat, kemudian mengeluarkan air dan memasukkan jari-jemarinya ke dalam pangkal rambut, sehingga apabila terjadi melihat rambutnya sudah lurus (basah), beliau menuangkan air di atas kepalanya tiga kali tuangan, kemudian menyiram seluruh tubuhnya dan mencuci kedua kakinya." (HR Bukhari dan Muslim)

"Apabila Rasulullah saw mandi janabat, beliau meminta air dalam bejana yang besar. Lalu, air itu diambil dengan tangannya, kemudian dimulai pada bagian depan sebelah kanan, kemudian yang kiri. Setelah itu, beliau mengambil dengan kedua tangannya dan dituangkan di atas kepalanya." (HR Bukhari dan Muslim)

Maimunah ra berkata, "Saya sediakan air untuk Nabi saw, lalu beliau tuangkan di atas kedua tangannya dan mencucinya dua atau tiga kali. Kemudian, air dituangkan dari tangan kanan ke tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya, kemudian menggosok tangannya dengan tanah. Kemudian, berkumur-kumur dan menghisap dengan hidung, kemudian membasuh mukanya dan kedua tangannya, kemudian mencuci kepalanya tiga kali, dan menuangkan air ke atas tubuhnya, kemudian bangkit dari tempatnya lalu mencuci kedua kakinya." Maimunah berkata "Saya berikan kepadanya sepotong kain, tapi beliau tidak mau, kemudian mengusap (bekas) airnya dengan tangannya." (HR Jamaah)

Daftar Pustaka: Al-Fandy, Hasan Rifa’i, dan Iqbal Setyarso. 2009. 100++ Tanya Jawab Seputar Bersuci. Jakarta: QultumMedia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image