UCare Indonesia
7 Keutamaan Menjaga Wudhu yang Perlu Kamu Tahu!
Agama | 2024-10-30 11:28:10
Menjaga wudhu ternyata bukan hanya soal kebersihan fisik, tapi juga punya keutamaan luar biasa yang bisa membawa keberkahan dalam hidup. Bagi seorang Muslim, wudhu adalah rutinitas sehari-hari, terutama sebelum salat. Tapi tahukah kamu kalau ada banyak keutamaan yang bisa didapat jika kita menjaga wudhu sepanjang waktu? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Dicintai oleh Allah SWT
Wudhu merupakan bentuk kebersihan lahir dan batin yang sangat dicintai Allah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri..” (QS. Al-Baqarah: 222)
Dengan menjaga wudhu, kita jadi bagian dari orang-orang yang selalu berusaha menjaga kebersihan diri dan hati. Kita tentu ingin selalu dekat dan dicintai oleh Allah, kan?
2. Mendapat Perlindungan dari Allah
Orang yang senantiasa dalam keadaan wudhu akan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT. Selain itu, saat kita menjaga wudhu, hati dan pikiran cenderung tenang dan lebih terlindungi dari hal-hal negatif.
3. Mendapatkan Cahaya di Hari Kiamat
Buat kamu yang selalu berwudhu sebelum salat atau bahkan rajin memperbarui wudhu, ada kabar gembira! Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya umatku pada hari kiamat akan dipanggil dalam keadaan ghurran (cahaya yang ada di ubun-ubun), muhajjalin (cahaya yang ada di kaki dan tangan) dari bekas air wudhu. Maka barangsiapa di antara kalian yang ingin memanjangkan cahaya yang ada di ubun-ubunnya, hendaklah ia melakukan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wudhu ternyata bisa menjadi penyebab wajah kita bersinar di hari akhir nanti. Kebayang, kan, betapa indahnya cahaya tersebut sebagai tanda bahwa kita adalah umat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjaga kebersihan diri?
4. Menghapuskan Dosa Kecil
Menjaga wudhu bukan hanya soal menjaga kesucian, tetapi juga bisa menjadi penghapus dosa-dosa kecil. Setiap kali kita berwudhu, dosa-dosa kecil dari anggota tubuh yang dibasuh akan berguguran. Rasulullah SAW bersabda:
““Bila seorang Muslim berwudhu, ketika membasuh muka, maka keluar dari wajahnya dosa-dosa yang pernah dilakukan matanya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya, maka keluarlah setiap dosa yang pernah dilakukan tangannya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kakinya, maka keluarlah dosa yang dijalani oleh kakinya bersama tetesan air yang terakhir, sampai ia bersih dari semua dosa.”
Jadi, setiap kali berwudhu, bayangkan dosa-dosa kecil kita ikut hilang bersama air yang mengalir. Sejuk, kan?
5. Didoakan oleh Malaikat
Tahukah kamu bahwa malaikat ikut mendoakan orang yang menjaga wudhu?
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih).
6. Menjaga Keadaan Khusyu’ dalam Shalat
Menjaga wudhu juga bisa membantu kita dalam menjaga khusyu’ saat salat. Ketika wudhu kita masih terjaga, kita bisa lebih fokus dan tenang ketika menghadap Allah. Saat kita berada dalam keadaan wudhu, hati cenderung lebih siap untuk beribadah dan mengingat Allah dengan khusyuk. Itulah kenapa menjaga wudhu bisa membuat ibadah terasa lebih nikmat.
7. Memberi Rasa Tenang dan Menjaga Kesehatan
Secara fisik, berwudhu juga membawa manfaat kesehatan. Air yang mengalir di tubuh membantu melancarkan peredaran darah dan menyegarkan tubuh, apalagi kalau kita berwudhu dengan air yang sejuk. Selain itu, berwudhu bisa membantu mengurangi stres dan memberi rasa tenang, karena tubuh terasa bersih dan segar.
Menjaga wudhu ternyata tidak sekadar membersihkan tubuh, tapi juga bisa membawa berbagai keberkahan dan pahala yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua bahwa wudhu adalah amalan kecil dengan dampak besar. Semoga kita selalu bisa menjaga wudhu dan mendapatkan keberkahan darinya, ya!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
