Triyatni Ashari
Waspada! Ini Cara Mengetahui Penipuan Berkedok Customer Service
Eduaksi | 2023-03-01 07:46:57
Dewasa ini, modus penipuan sepertinya semakin “kreatif” saja. Semakin tersedianya jaringan internet cepat, semakin marak pula modus-modus penipuan melalui internet.
Ada saja cara para penipu untuk mendapatkan uang melalui jalan tidak halal. Biasanya, mereka melaksanakan aksi yang membuat orang tidak sungkan atau terpaksa untuk membayar.
Seperti salah satu kasus yang saya baca di salah satu artikel, bahwa dengan berkedok jadi CS IndiHome (CS palsu), mereka mengabari kalau akun pelanggan tersebut disalahgunakan oleh orang lain, dan jika tidak ingin berlanjut ke meja hijau, maka harus membayar sekian untuk membuatnya bersih kembali. CS palsu itu pun meminta pelanggan untuk mentransfer sejumlah uang. Pelanggan yang tidak tahu menahu, akhirnya mentransfer sejumlah uang, yang ternyata itu bukanlah CS dari IndiHome yang sebenarnya.
"Modus yang marak terjadi saat ini adalah permintaan untuk melakukan transaksi sejumlah uang melalui nomor rekening pribadi untuk membuka blokir atau tagihan yang menunggak," kata VP Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan dalam keterangan tertulis di katadata.co.id, dikutip Selasa (17/1).
Salah satu yang membuat pelanggan tidak bisa membedakan CS asli dan CS palsu adalah mungkin sistem calling machine otomatis, yang seolah-seolah membuat pelanggan merasa itu seperti asli. Karena pelanggan diminta menekan tombol tertentu seperti hal biasanya kita menelepon CS.
Modus penipuan CS IndiHome biasanya melibatkan pemalsuan identitas dan informasi yang salah kepada pelanggan IndiHome. Penipuan ini dapat dilakukan melalui telepon atau pesan teks yang mengatasnamakan CS IndiHome.
Salah satu modus yang sering digunakan lainnya adalah dengan memberikan informasi palsu kepada pelanggan mengenai kenaikan tarif atau biaya bulanan IndiHome. CS palsu tersebut akan memberikan informasi yang salah dan menekan pelanggan untuk membayar tagihan yang jauh lebih tinggi dari biasanya.
Selain itu, modus penipuan lain yang sering dilakukan adalah dengan mengirimkan pesan teks atau email palsu kepada pelanggan IndiHome dengan mengaku bahwa ada masalah dengan akun mereka. Dalam pesan tersebut, pelanggan diminta untuk memberikan informasi pribadi seperti username, password, dan nomor kartu kredit. Dengan informasi tersebut, penipu bisa mengakses akun IndiHome pelanggan dan mencuri informasi pribadi mereka.
Begitulah, penipuan menjadi masalah yang semakin serius di era digital saat ini. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari penipuan berkedok customer service IndiHome atau penipuan secara umum, antara lain:
Berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, password, atau nomor identitas kepada orang yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Selalu pastikan bahwa situs web atau aplikasi yang Anda gunakan aman dan terpercaya.
Verifikasi keaslian pihak yang menghubungi Anda
Jangan terburu-buru memberikan informasi pribadi kepada seseorang yang menghubungi Anda, terutama jika mereka mengaku sebagai perusahaan atau organisasi tertentu. Pastikan untuk memverifikasi keaslian pihak yang menghubungi Anda dengan cara mengecek nomor kontak atau menghubungi langsung perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.
Jangan tergoda dengan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
Penipu sering menggunakan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan untuk menarik perhatian orang. Jangan tergoda dengan penawaran seperti itu, terutama jika Anda diminta untuk membayar terlebih dahulu ke rekening pribadi sebelum mendapatkan penawaran tersebut. Jaringan internet cepat dari IndiHome memiliki pusat pembayaran khusus alias bukan rekening pribadi.
Pastikan situs web yang Anda gunakan aman dan terpercaya
Saat melakukan pembelian atau transaksi online, pastikan situs web yang Anda gunakan aman dan terpercaya dengan mengecek tanda gembok di bilah alamat atau melihat URL yang dimulai dengan "https". Jaringan internet cepat bisa membantu kita memudahkan mendapatkan informasi untuk mengetahui apakah sebuah website kredibel atau tidak.
Periksa ulang informasi sebelum melakukan transaksi
Sebelum melakukan transaksi atau pembayaran, pastikan untuk memeriksa ulang informasi seperti nama penerima, alamat, dan nomor rekening. Pastikan informasi yang Anda berikan sudah benar dan sesuai dengan yang diminta.
Gunakan metode pembayaran yang aman
Pastikan Anda menggunakan metode pembayaran yang aman seperti rekening bersama (rekber) yang dapat melindungi Anda dari penipuan. Hindari menggunakan metode pembayaran seperti transfer bank atau pembayaran tunai yang dapat menyulitkan jika terjadi penipuan. Apalagi jika transfer dilakukan ke rekening pribadi.
Periksa latar belakang perusahaan atau individu
Sebelum melakukan transaksi atau bekerja sama dengan seseorang atau perusahaan, pastikan untuk memeriksa latar belakang mereka dengan cara melakukan riset online atau menghubungi lembaga terkait. Jaringan internet cepat IndiHome bisa dihubungi melalui CS di nomor 147.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menghindari penipuan dan menjaga keamanan informasi pribadi Anda. Namun, jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kerugian yang terjadi.
Semakin hari, semakin banyak masyarakat yang menggunakan IndiHome. Karena jaringan internet cepat yang sangat dibutuhkan pelanggan.
Khusus untuk kasus menghindari modus penipuan CS IndiHome, pelanggan harus berhati-hati dan selalu memverifikasi keaslian pihak yang menghubungi mereka. Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
Selalu pastikan bahwa Anda berbicara dengan CS IndiHome yang sah dan dapat dipercaya dengan cara memeriksa nomor kontak atau menghubungi langsung pihak IndiHome untuk memverifikasi keaslian CS yang menghubungi Anda.
Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6512437/hati-hati-ada-penipuan-berkedok-customer-service-indihome-ini-cirinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
