Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Liva Fatrianda

Virtues of Sholat

Agama | Thursday, 23 Feb 2023, 17:13 WIB

1. shalat aadalah salah satu perintah allah yang paling dicintainya.

Allah menciptakan kita di dalam dunia ini yakni agar menumpulkan bekal untuk alam setelah kematian yaitu akhirat . sebanyak apa bekal yang kita usahakan di dunia,sebanyak itu pula yang akan kita bawa tatkala kita meninggalkan alam dunia ini, sebagaiamana kita bekerja keras mencari nafkah untuk bekal d dunia yang sementaraini,demikian pula hendaknyakita bekerja keras untuk bekal di akhirat yang selam selamanya.

Tidak ada yang dapat lebih menarik kecintaan allah selain dengan usaha keras kita dalam menaati-nya. Seta berusaha menjalankan semua perintahnya-nya. Dan di antara dekian banyak perintah allahtersebut, maka yang paling dicintai-nya adalah sholat.

“ya rasulullah....’’tanya abdullah bin mas’ud kepada sang nabi, “ tolong berii tahu aku, amalan apa yang paling dicintai allah,?. Sungguh pertanyaan singkat tetapi sangat cerdas untuk ukuran usia semuda ibn mas’ud tersenyum rasulullah menjawab, “shalat” ..’’lalu apa lagi ya rasulullah?’’ rasulullah menjawab, “berbuat baik kepada orang tua’’ apakah masih ada yang lain ya rasulullah? Rasulullah menjawab,”berjuang dijalan alllah swt”

Seorang ulama,yakin mulia ali qari menyatakan sebagai tanggapan atas hadis tersebut. Bahwa shalat merupakan kewajiban islam yang paling penting setelah iman. Pernyataan in diperkuat oleh mafhum hadis sahih berikut.

shalat adalah sebaik-baiknya perintah allah untuk hambanya”

2. shalat dapat menjadi sebab digugurkan dosa.

“pernah kami dudul-duduk bersama rasulullah.” Abu hurairah mengisahkan, tiba tiba baginda nabi ,bertanya kepada kami, “ apakah kalian tidak ingin aku beri tahu tentang suatu pebuatan yang dengan allah akan menghapuskan kesalahan dan mengangkat derajat”?“ tentu kami mau, ya rusululla! Beritahukan kepada kami perbjuatan apa saja itu?

“yaitu menyempurnakan wudu pada saat yang tidak disenangi, memperbanyak langkah kaki ke masjid-masjid , dan mengunggu shalat setelah.itulah ribath,itulah ribath, itulah ribath,!

Qadhi iyadh menjelaskan mengenai hadis tersebut sebagai berikut,penghapus kesalahan-kesalahan adalah ungkapan lain dari pengampunan dosa-dosa, dan kemungkinan mmaksudnya adalah penghapusan odsa-dosa dari buku catatan malaikat pencatat amal manusia dan menunjukkan pengampunan dosa dosa tersebut, adapun maksud mengakat derajat , yaitu meniggikan kedudukan disruga.

Memperbanyak langkah ke masjid bisa jadi karena jauhnya tempat tinggal dari masjid atau sering pulang pergi ke masjid. Maksud dari menyempurnakan wudu , yaitu membasuh seluruh anggota wudu secara merata, karena hal itu biasanya bberat untuk dilakukan pada wkatu yang tidak disenangi . misalnya ketika udara dingin, terdapat luka ditubuh, terburu-buru dan lain sebagainya, dalam melakukan wudu harus dengan penuh kehati-hatian , janagan sampai ada bagian anggota wudu yang tdiak terkena air.

Dari abu hurairah, bahwa sesungguhnya baginda nabi saw bersabda,

apabila seorang muslim atau mukmin berwudu, lalu membasuh wajahnya, maka keluar dari wajajnya segala kesalahan yang dia lihat dengan kedua matanya bersama turunnya air wudu, atau bersama akhir dari tetesan air. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari kedua tangannya semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama dengan turunnya air, atau akhir dasri tetesan air hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa.”( HR,Musim)

Jabir meriwayatkan dari rasulullah saw bahwa beliau bersabda,”perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai yang melimpah airnya,mengalir di depan pintu rumah salah seorang dari kalian dan ia mandi di dalamnya lima kali setiap hari.”

Shalat di umpamakan sebagai sebuah sungai yang dalam yang mengalir deras , dan jika seseorang mandi di dalamny, maka badannya pun akan bersih seperti bersihnya air itu, bagitu juga shalat yang di laksanakan dengan memenuhi segala tata tertibnya akan memebersihkan segala dosa.

Sumber:Abu Humaira 1+1=27 back to masjid april 2017

Nama : huda aulia

Instansi : STEI SEBI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image