Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jhosua Mangeber

Langkah-langkah Pemasangan dan Perencanaan PLTS Rooftop

Teknologi | Tuesday, 21 Feb 2023, 15:16 WIB
PLTS On-Grid di Kantor Cabang Dinas ESDM Wilayah VI

PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya merupakan suatu alat yang mengubah energi matahati menjadi energi listrik dengan menggunakan sistem photovoltaic. Biasanya PLTS rooftop atau PLTS atap digunakan untuk mengurangi biaya tagihan listrik tumah tangga ataupun industri.

Untuk memasang PLTS atap tentu diperlukan persiapan dalam pemasangannya. Diperlukan analisis ataupun pengetahuan mengenai perencangan PLTS ini. Berikut kita akan bahas langkah-langkah dalam pemasangan PLTS.

Pertama yang kita harus mengetahui kapasitas maksimum PLTS atap yang dapat dipasang. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membatasi pemasangan PLTS Atap maksimum 15% dari kapasitas terpasang. Misalnya, untuk pelanggan PLN dengan kategori tarif/daya pelanggan R1/2200 VA, daya tersambung maksimum yang diperbolehkan untuk PLTS atap adalah 330Wp.

Kedua ialah mengetahui biaya memasang PLTS Atap. Menurut EBTKE-KESDM tahun 2019 biaya investasi PLTS atap per kWp adalah berkisar antara 14 juta rupiah hingga 25 juta rupiah. Biaya ini dapat bervariasi karena dipengaruhi beberapa faktor dari vendor pemasang PLTS atap sampai dengan lokasi pemasngan PLTS.

Terdapat tiga jenis pelayanan untuk PLTS Atap yaitu, Jasa Persiapan Lokasi, Jasa Instalasi, Jasa SLO (Sertifikat Laik Operasi).

Jasa Persiapan Lokasi merupakan jasa yang melakukan survey lapangan dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam pemasangan PLTS. Lalu terdapat jasa Instalasi yang merupakan pelaksana pemasangan instalasi PLTS Atap. Selanjutnya Jasa Penerbitan SLO yang merupakan jasa untuk menerbitkan SLO sebagai sarat administrasi instalasi PLTS Atap bila diperlukan.

Ketiga, mengajukan permohonan dengan melengkapi persyaratan seperti; Surat permohonan, Formulir permohonan PLN, Sertifikat material yang dipasang, dan Single Line Diagram Instalasi.

Setelah itu PLN melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap permohonan pemasangan PLTS atap dari pelanggan. Proses ini akan dilakukan dalam rentang waktu 15 hari kerja setelah permohonan diterima. Pelanggan PLN memasang PLTS atap setelah menerima surat izin atau persetujuan dari PLN.

Perencanaan Pemasangan PLTS

Untuk perencanaanya dalam membangun PLTS diperlukan perancangan ukuran energi yang dibutuhkan, dan perancangan sistem kelistrikan PLTS itu sendiri.

Dalam merencanankan ukuran energi yang dibutuhkan diperlukan data-data seperti;

Menghitung Energi Harian Siang, perhitungan energi siang hari diperlukan untuk mengetahui kebiasaan pengguan listrik setiap hari.

Menentukan Kapasitas Optimal Sistem PLTS Atap, diperlukan perhitungan dalam memasang kapasitas PLTS untuk medanpatkan hasil yang maksimal dalam pengurangan biaya tagihan listrik dan balik modal pembangunan PLTS atap.

Menghitung Daya Puncak Sistem, mengetahui beban puncak untuk dapat menentukan pengurangan daya saat terpasangan dengan sebelum terpasangannya PLTS.

Memilih Modul Surya dan Menghitung Luas Area Efektif, pemilihan modul surya diperlukan untuk mengetahui keefektifan dari ukuran kapasitas modul surya maupun ukuran luas yang digunakan untuk pembangunan PLTS atap ini.

Menghitung Kebutuhan Jumlah Modul Surya, setelah mengetahui kapasitas diperlukan perhitungan penggunaan modul surya. Penggunaan day ape modul perlu diperharikan.

Memilih Inverter Sesuai Daya, dalam pemilihan inverter harus disesuaikan dengan PLTS atap yang terpakai. Ukuran Inverter tidak boleh kurang maupun lebih terlalu jauh dari dari kapsitas PLTS atap.

Setelah perencanaan tersebut, diperlukan survey lapangan untuk lokasi PLTS. Untuk menentukan lokasi PLTS diperlukan analisis Bayangan antara lain;

Bayangan Atap, Di Indonesia, secara umum terdapat dua jenis bentuk atap bangunan, yaitu atap datar dan atap prisma. Bentuk atap tersebut akan mempengaruhi pemasangan panel surya dan potensi iradiasi matahari. Bayangan panel surya Secara teknis pemasangan, jarak, derajat, dan arah kemiringan panel surya juga perlu dihitung untuk menghindari bayangan panel surya lain jatuh ke panel surya tertentu.

Bayangan pohon/vegetai, Selain bayangan atap, bayangan vegetasi yang berada di sekitar bangunan dapat jatuh pada panel surya jika tidak dilakukan analisa bayangan terlebih dahulu. Solusi bila adanya bayangan pohon yang jatuh ke atap, salah satunya adalah penebangan pohon atau pemangkasan daun.

Bayangan bangunan/gedung, Dalam bayangan bangunan yang perlu diperhatikan adalah bangunan pelanggan PLN itu sendiri maupun bangunan lain di sekitarnya. Jika dalam pengamatan terdapat potensi bayangan bangunan jatuh pada atap (pada waktu-waktu tertentu), maka disarankan untuk mempertimbangkan lokasi atap yang lain, jika memungkinkan.

Bayangan panel surya, Secara teknis pemasangan, jarak, derajat, dan arah kemiringan panel surya juga perlu dihitung untuk menghindari bayangan panel surya lain jatuh ke panel surya tertentu.

Demikian Langkah-langkah dan perencanaan dalam pembangunan PLTS yang perlu diketahui. Dalam perencaananya PLTS perlu ditinjau dari beberapa askpek yaitu; kapasitas maksimal PLTS, Komponen yang digunakan, lokasi PLTS, Administrasi, Jasa layanan dan harga dalam pembangunan PLTS.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image