Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Tumbuhkan Semangat Bagi Anak Penyintas Kanker

Eduaksi | Friday, 17 Feb 2023, 14:40 WIB
Pada Rangka Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Dompet Dhuafa Beri Semangat pada Pasien Kanker Anak di Rumah Singgah Buah Hati, Sleman, Yogyakarta (15/02/2023). Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta (DD Jogja) turut ambil bagian dalam proses penyembuhan kanker yang dialami anak-anak.

SLEMAN, YOGYAKARTA— Pada Rangka Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Dompet Dhuafa Beri Semangat pada Pasien Kanker Anak di Rumah Singgah Buah Hati, Sleman, Yogyakarta (15/02/2023). Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta (DD Jogja) turut ambil bagian dalam proses penyembuhan kanker yang dialami anak-anak.

Dompet Dhuafa Jogja menghadirkan acara bertajuk “Box of Happiness for childhood cancer survivors ”. Acara tersebut terlaksana pada Rabu kemarin, 15 Februari 2023 di Rumah Singgah Buah Hati, Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Tahun ini, acara peringatan kanker anak sedunia mengusung tema 'Better Survival' is achievable #throughtheirhands.

Tujuan acara ini adalah menghadirkan emosi positif berupa rasa bahagia sebagai wujud dukungan moril pada anak-anak penyintas kanker. Penyembuhan kanker memerlukan waktu lama dan proses monoton, tidak jarang pula beberapa tindakannya terasa menyakitkan. Kondisi itu menimbulkan rasa tertekan dan stress pada anak. Rasa bahagia perlu dihadirkan untuk meningkatkan imuitas tubuh. Faktor imunitas adalah modal dasar penyembuhan kanker.

"Harapanya dengan sediki paket kebahagiaan ini untuk anak-anak dapat memberikan keceriaan untuk mereka, dan menambah semangat untuk berjuang meraih kesembuhan," ujar Anita ketua ramadhan 1444 H Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

Pada awal acara, anak-anak dibebaskan memilih aktivitas mewarnai atau melipat (origami). Memberikan moment bercerita motivasi untuk tumbuhkan semangat mereka dalam menghadapi sakit yang mereka derita dari para volunteer Dompet Dhuafa. Sugesti positif yang diberikan membuat anak-anak besar hati dan menghilangkan perasaan “sendiri” dalam melawan penyakitnya. Tak Hanya itu dalam acara juga menghadirkan Kak Assegaf Pangestu yang merupakan konten Kreator TikTok asal Kulonprogo.

"Tak bisa memberikan banyak pesan, cukup dua kata untuk hari ini. Untuk anak-anak, dan untuk penyelenggara acara kalian "Luar Biasa". Semangat dan keceriaan hari ini, semoga terus bertahan dan menjadi pelecut semangat tuk raih kesembuhan. Semangat!", ujar Assegaf ditengah acara berlangsung saat mendampingi anak-anak membuat karya dari origami.

Setelah acara pembuatan origami selesei, mulailah pembagian kado kebahagian untuk anak-anak sesuai dengan keinginan anak-anak dibagikan untuk mereka pada akhir acara.

"Terimakasih kakak, seneng sekali dapat mainan eskavator banyak sekali. Seperti yang ku pengen saat sampe saat ini tapi belum sempat terwujud. Makasih kak, seneng banget aku." Ujar Hafidz anak usia 5 tahun penyintas kaknker di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta.

Acara ditutup dengan memanjatkan do’a memohon pada Allah Sang Maha Penguasa untuk menambah kekuatan dan memudahkan jalan mencari kesembuhan.

Kanker adalah penyakit yang menjadi momok menakutkan. Menurut data Global Burder of Cancer Study dari World Health Organization (WHO), pada 2020 di Indonesia, kanker diderita oleh 396.914 jiwa dengan total kematian sebesar 234.511 jiwa. Dari jumlah itu, 8.677 jiwa adalah anak-anak usia 0 – 14 tahun. Hal ini menjadi Jumlah terbesar apabila membandingkannya dengan negara lain.

Yuk bersama Dompet Dhuafa Jogja menjadi bagian dalam upaya penyembuhan anak-anak dari kanker. Berkontribusi menghadirkan kebahagiaan bagi mereka. Sebagai manusia yang diberikan nikmat sehat, sudah selayaknya kita mensyukuri dengan berbagi pada sesama meringankan beban dan kesulitan saudara kita. Dengan begitu hidup kita menjadi lebih bermakna dan barokah turun besamanya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image