Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahman Tanjung

Rintis Mimpi Manis Jadi Penulis dengan Paket Internet Cepat

Teknologi | Friday, 17 Feb 2023, 13:10 WIB

Pernahkah Anda mempunyai impian menjadi seorang penulis?, entah itu sebagai penulis artikel, buku, novel ataupun sejenisnya. Saat ini mungkin menjadi penulis adalah impian yang cukup banyak diidamkan. Banyak dari penulis Indonesia yang karyanya sudah mendunia, seperti: Andrea Hirata, Tere Liye, Habiburrahman El Shirazy dan Dewi Lestari.

Namun, untuk mewujudkan impian tersebut, tentunya dibutuhkan kerja keras, kesabaran, dan tekad yang kuat. Sebenarnya untuk menjadi seorang penulis di era sekarang, terlebih dengan hadirnya teknologi dan fasilitas-fasilitas pendukung seperti Paket Internet Cepat yang akan terasa lebih mudah dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Buku Sistem Informasi Pelayanan Akademik karya Rahman Tanjung (Dok. Pribadi)" />
Buku Sistem Informasi Pelayanan Akademik karya Rahman Tanjung (Dok. Pribadi)

Salah satu keuntungan terbesar dengan menggunakan Internet adalah kemampuannya untuk memperluas aksesibilitas pada informasi dan sumber daya. Dulu, sebelum adanya internet, seseorang harus pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam menulis. Namun, sekarang hal tersebut dapat diakses melalui internet. Dengan satu kali klik saja, seseorang dapat menemukan ratusan hingga ribuan referensi yang dapat digunakan sebagai sumber dalam menulis.

Berdasarkan data dari berbagai sumber, pada tahun 2012 Indonesia sempat disebut kekurangan penulis. Hal ini sebagaimana data jumlah penerbitan buku di Indonesia yang relatif sedikit, kurang dari 18.000 buku per tahun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Malaysia dengan 15.000 judul buku per tahun, Jepang 40.000 judul buku, India 60.000 judul buku dan China sekitar 140.000 judul buku per tahun.

Kini hadirnya Internet dapat memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk bisa menjadi penulis. Hal ini sebagaimana tercatat pada laman webiste Perpusnas, bahwa terjadi peningkatan jumlah judul buku yang terbit per tahun pada tahun 2021 yaitu 147.404 judul buku dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 134.447.

Berdasarkan Profil Internet Indonesia 2022 yang merupakan sebuah laporan dari Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII), menyebutkan jumlah penduduk Indonesia yang telah terkoneksi dengan internet pada kurun 2021-2022 mencapai 210 juta orang.

Dengan pertumbuhan tersebut, dapat diharapkan bahwa akses informasi dan teknologi semakin terbuka, termasuk juga kesempatan bagi masyarakat dalam memanfaatkan tawaran dari berbagai provider, seperti Paket Internet Cepat yang ditawarkan oleh IndiHome dari Telkom Indonesia untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mereka tidak hanya dalam penulisan, tetapi juga di berbagai bidang, seperti bisnis online, ekonomi kreatif atau pengembangan aplikasi dan teknologi.

Ketertarikan saya dalam menulis sebenarnya sudah saya lakukan sejak saya duduk di bangku SMP, hanya saja sebatas menulis puisi-puisi dalam buku tulis. Menulis secara serius saya tekuni sejak 2019, dimana karya pertama saya yang dipublikasikan adalah sebuah jurnal kolaborasi dengan judul: Manajemen Pelayanan Prima Dalam Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Pembelajaran (Studi Kasus di STIT Rakeyan Santang Karawang)

Dari sana, saya ketagihan untuk menulis dan terus belajar tentang teknik dan strategi menulis. Tidak hanya tentang jurnal, tetapi menulis Buku dan juga artikel populer. Buku pertama yang saya tulis adalah sebuah Book Chapter dengan judul: “Kepemimpinan & Perilaku Organisasi (Konsep dan Perkembangan)” yang ditulis bersama dengan beberapa Dosen penulis lainnya dan terbit pada April 2020.

Saking tertariknya untuk menulis Jurnal dan Buku, saya pun tak merasa puas hanya menulis satu jurnal dan buku saja. Sampai dengan saat ini alhamdulillah saya sudah menulis kurang lebih sebanyak 42 Jurnal dan 43 judul buku, baik itu yang ditulis bersama maupun perorangan. Beruntungya juga, saya berhasil memperoleh sertifikasi BNSP sebagai penulis buku non-fiksi pada Oktober 2021.

Saya atau mungkin juga anda pasti merasa beruntung dengan kondisi saat ini, dimana perkembangan teknologi begitu pesat yang dapat membantu mimpi seseorang untuk menjadi penulis atau mempunyai karya dalam menulis bisa diwujudkan. Terlebih lagi banyak sekali provider-provider yang menawarkan berbagai paket internet.

Internet membuka pintu lebar-lebar bagi para penulis untuk membagikan karya mereka. Situs web dan platform media sosial memungkinkan penulis untuk mempublikasikan tulisan mereka tanpa harus melewati proses yang rumit dan mahal. Saat ini, terdapat banyak platform online yang dapat digunakan untuk mempublikasikan karya, termasuk blog, situs web penulis, dan platform penerbitan online.

Dengan adanya fasilitas internet yang memadai, dimanapun saya berada bisa memanfaatkan waktu luang untuk menulis. Saya merasa terbantu dengan fasilitas internet yang ada saat ini, dimana baik di Kantor maupun di rumah sendiri, saya menggunakan IndiHome dengan Paket Internet Cepatnya terbukti mampu diandalkan dalam menunjang hobi menulis ini.

Apalagi saat ini IndiHome memberikan penawaran istimewa melalui koneksi ngebut dan stabil IndiHome mulai dengan harga Rp200.000-an per bulan sudah bisa membantu menuntaskan semua aktivitas online harian kita, termasuk juga dalam kegiatan menulis. Bahkan IndiHome juga menawarkan diskon 50% biaya pasang baru, dan juga dapat menikmati ekstra puluhan channel TV selama tiga bulan.

Tentunya dengan menggunakan Paket Internet Cepat tersebut, memungkinkan juga bagi saya atau para penulis lainnya untuk terhubung dengan pembaca mereka dengan mudah. Sosial media dan situs web penulis memungkinkan pembaca untuk berkomentar, memberikan umpan balik, dan berbagi karya-karya penulis yang mereka sukai dengan orang lain. Dengan adanya interaksi langsung antara penulis dan pembaca, penulis dapat memperoleh motivasi dan dukungan untuk terus menulis.

Saat ini saya sudah mempublikasikan sekitar 37 tulisan di beberapa media online seperti retizenrepublika, kumparan, kompasiana, dan detik sejak tahun 2021. Memang jika dilihat dari jumlah, hal tersebut belum seberapa. Tetapi saya merasa bangga jika melihat tulisan saya dibaca dan disukai banyak orang, atau bahkan dapat memberikan manfaat bagi orang yang membacanya.

Dengan adanya internet, saya juga merasa beruntung terus mengupgrade kemampuan menulis saya dengan mengikuti beberapa pelatihan penulisan secara online dari beberapa mentor yang cukup hebat dan berpengalaman seperti coach Iqbal Aji Daryono, Fathurrohman, Gola Gong dan Dee Lestari.

Kegiatan Webinar Menulis Artikel Popoler bagi ASN Kab. Karawang (Dok. Pribadi)

Dari berbagai pengalaman yang saya dapatkan tersebut, saya juga berkesempatan untuk sharing pengalaman menulis dengan yang lain. Seperti menjadi Narasumber dalam penulisan artikel popular bagi Mahasiswa STIT Rakeyansantang Karawang dan juga para ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Karawang.

Pada akhirnya, untuk menjadi penulis yang sukses tidak hanya tergantung pada kemudahan akses informasi atau media sosial. Tetapi, adanya internet membuka peluang yang lebih besar bagi siapa saja yang bermimpi untuk menjadi seorang penulis. Dengan kemudahan akses informasi, platform online, dan kemampuan untuk terhubung dengan pembaca, internet telah mengubah cara kita melihat profesi penulis dan memudahkan siapa saja untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penulis.

Semoga dengan adanya berbagai kemudahan yang didapatkan melalui internet yang juga disertai dengan ketekunan, komitmen dan kesabaran, tahun 2023 ini impian untuk menulis Cerpen atau Novel dapat terwujud.

So, teruslah untuk menulis. Sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Pramoedya Ananta Toer, “menulislah, apa pun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image