Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Sejarah dan kontribusi Nahdatul Ulama di dalam perkembangan Islam di Indonesia

Agama | Saturday, 11 Feb 2023, 11:55 WIB

Sejarah Nahdatul Ulama (NU) di Indonesia

Nahdatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Di Indonesia yang kaya akan sejarah dan tradisimembentuk lanskap sosial dan politik negara. Esai ini akan mengeksplorasi sejarah dan signifikansi NU di Indonesia, dan menyoroti kontribusinya terhadap masyarakat dan budaya negara.

NU pertama kali didirikan pada tahun 1926 di Jawa Timur. Pendirian NU merupakan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya pengaruh gerakan keagamaan dan politik pada saat itu yang berusaha untuk menginterpretasikan Islam secara ketat dan konservatif. Organisasi ini didirikan oleh sejumlak kelompok ulama, atau cendekiawan Islam. Mereka berusaha berkampanye dengan cara pendekatan agama yang lebih moderat dan inklusif. Dengan pesan pentingnya toleransi beragama, pendidikan, dan keadilan sosial.

Salah satu kontribusi besar NU kepada masyarakat Indonesia yaitu perannya dalam mempromosikan agama Islam yang lebih moderat dan inklusif. Berbeda dengan interpretasi yang lebih konservatif dan eksklusif. Namun pendekatan NU terhadap Islam lebih menekankan kepada pentingnya toleransi beragama, pendidikan, dan keadilan sosial, serta untuk membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif di Indonesia.

Kontribusi lain dari NU yaitu perannya dalam membentuk lanskap politik negara Indonesia. NU telah terlibat di dalam gerakan politik dan sosial bernegara selama bertahun-tahun. Serta mengadvokasikan kebebasan beragama, politik, hak asasi manusia, dan demokrasi. Selama bertahun-tahun, NU telah menjadi suara yang kuat dalam menentang otoritarianisme, korupsi, dan ekstremisme agama. Untuk mempromosikan masyarakat yang lebih terbuka dan inklusif di Indonesia.

Namun NU juga menghadapi tantangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bidang pengaruh politik dan otoritas keagamaan. Menurut studi Fealy dan Bush (2014) tahun 2014, kemunduran politik ulama tradisional di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah karena meningkatnya pengaruh negara dan munculnya bentuk baru otoritas keagamaan. Hal ini menjadi faktor menurunnya lembaga keagamaan di negara Indonesia.

Dengan tantangan yang di hadapi NU masih tetap berpengaruh dalam masyarakat Indonesia. Menurut penelitian Mibtadin et al. (2022), NU telah memainkan peran penting di dalam melestarikan tradisi keagamaan dan mendorong pembangunan pedesaan di seluruh Indonesia.

Kesimpulannya, Nahdatul Ulama merupakan organisasi yang berpengaruh dengan sejarah panjang sejak tahun 1926 di Indonesia. Kontribusinya terhadap masyarakat dan budaya Indonesia banyak dan beragam, seperti peran NU dalam mempromosikan Islam yang lebih moderat dan inklusif. Keterlibatan NU dalam membentuk politik negara, dan melestarikan tradisi keagamaan di Indonesia, serta mendorong pembangunan pedesaan di Indonesia. Walaupun berat tantangan yang dihadapi dalam beberapa tahun terakhir, NU masih tetap menjadi kekuatan yang kuat dan berpengaruh di Indonesia.

Kontribusi Nahdatul Ulama (NU) di dalam perkembangan Islam di Indonesia

Nahdatul Ulama (NU), salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia. Bagaimana NU telah berkontribusi dalam pendirian negara Indonesia, dari memproduksi intelektual Muslim dan perannya dalam Islam tradisional dan konektivitas agama Islam yang global.

Menurut FB Ismail (2011) dalam jurnalnya “NAHDLATUL ULAMA: Sejarah Awal dan Kontribusinya dalam Berdirinya Negara Indonesia” NU didirikan untuk melestarikan ajaran dan nilai-nilai tradisional Islam di Indonesia yang sedang menghadapi pengaruh modernisasi. Seiring berjalannya waktu, NU telah menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dan berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Selain itu, NU juga berkontribusi di dalam melahirkan intelektual Muslim di Indonesia pada abad ke-21. Menurut K. Niam (2017), NU telah melahirkan sejumlah intelektual besar muslim yang memberikan kontribusi yang signifikan di dalam bidang pendidikan, politik, dan ilmu sosial. NU juga telah mendorong anggotanya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pendidikan tinggi dan juga mendirikan banyak lembaga pendidikan tinggi, termasuk universitas Islam di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya. Oleh karena itu, NU dapat melahirkan tokoh-tokoh Islam yang terdidik dan berpengetahuan luas yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Islam di Indonesia.

Namun, peran NU juga terlibat di dalam Islam tradisional dan konektivitas keagamaan global. Menurut Mudzakkir (2020) di dalam jurnalnya “Traditional Islam and Global Religious Connectivity: Nahdlatul Ulama in The Netherlands” menyoroti peran NU di dalam mempertahankan ajaran dan nilai-nilai Islam tradisional, serta perannya di dalam menjalin hubungan silahturahmi dengan komunitas sesama Muslim lainnya di seluruh dunia. Meski demikian, NU tetap mempertahankan ajaran dan nilai-nilai Islam tradisional Indonesia. Walaupun ada pengaruh modernisasi dan globalisasi. Oleh sebab itu, NU tetap menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi Islam lainnya di seluruh dunia, termasuk di Eropa dan Amerika Utara, untuk memperkenalkan nilai persatuan dan kerja sama di dalam ajaran agama Islam.

Kesimpulannya, NU telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Islam di Indonesia. Seperti perannya di dalam pendirian negara Indonesia, memproduksi intelektual Muslim, dan berperan di dalam Islam tradisional dan konektivitas keagamaan yang global di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi. NU tetap konsisten di dalam melestarikan ajaran dan nilai-nilai Islam tradisional di Indonesia, memberikan edukasi sampai ke pendidikan tinggi para anggotanya, dan menjalin silahturahmi kerja sama dengan komunitas Muslim lainnya di seluruh dunia.

Referensi:

Mibtadin, Rosidin, Yuwono, DB, Rachmadhani, A., Khalikin, A., & Reslawati (2022). Nahdatul Ulama, Tradisi Keagamaan, dan Masyarakat Pedesaan: Narasi Pergeseran Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Bangunrejo Kidul Jawa Timur. Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hunan.

Bush, R. (2009). Nahdlatul Ulama dan Perebutan Kekuasaan dalam Islam dan Politik di Indonesia.

Fealy, G., & Bush, R. (2014). Kemunduran Politik Ulama Adat di Indonesia: Negara, Ummat dan Nahdlatul Ulama. Jurnal Ilmu Sosial Asia, 42, 536-560.

Mibtadin, Rosidin, Yuwono, DB, Rachmadhani, A., Khalikin, A., & Reslawati (2022). Nahdatul Ulama, Tradisi Keagamaan, dan Masyarakat Pedesaan: Narasi Pergeseran Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Bangunrejo Kidul Jawa Timur. Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hunan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image