Membedah Dalamnya Makna Lirik Lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama, Dari NU untuk Dunia
Agama | 2023-02-07 07:44:23Menarik untuk membedah dalamnya makna lirik lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Lagu tersebut diciptakan untuk dunia memeringati hari lahir NU ke-100 pada 16 Rajab 1444 H (7/2/2023).
NU lahir seabad lalu di Surabaya, 16 Rajab 1344 H (31/1/1926). Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan ini untuk pertama kalinya dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar. Tiap tahunnya, NU selalu merayakan harlah berdasarkan kalender Hijriah (penanggalan Islam), sehingga tidak dirayakan pada 31 Januari. Jadi, perhitungan usia satu abad pun didasarkan pada hitungan Hijriah.
Untuk menandai momen 100 tahun NU itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan Mars Satu Abad NU, di Gedung PBNU, Jumat (6/1/2023) lalu. Lirik lagu berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban ini diciptakan Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Sementara, aransemen musiknya digubah Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko.
Mencermati kata-kata yang terkandung dalam tiap liriknya, rasanya sangat pas dengan tema HUT NU ke-100 tahun ini, yaitu Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Sebab, di dalam lirik tersebut terdapat sebuah ajakan untuk istiqomah dalam melanjutkan amanah dan tugas yang diemban, baik sebagai pengurus NU maupun sebagai kaum Nahdliyin.
Di dalam lirik mars tersebut Gus Mus mengajak para pengurus NU untuk membulatkan tekad istiqomah melanjutkan pengabdian dan amanah yang sudah dilakukan selama seabad ini. Baik yang bersifat organisasi, keagamaan, kemasyarakatan, maupun kemanusiaan.
Hal tersebut diakui sendiri oleh Gus Mus sebagai pencipta lirik lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama. Yang pertama kali harus diperkuat adalan niat, karena segala perbuatan dan amal ibadah tergantung dari niatnya.
"Jadi di dalam bait, saya mengatakan mari kuatkan niat kita, kita bulatkan tekad kita, terus lanjutkan amal kita, mengembangkan khidmah kita," kata Gus Mus seperti dikutip dalam laman resmi Nahdlatul Ulama.
Inilah Makna Lirik Lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulam
LIrik lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama ini dibuka dengan kalimat tasbih dan takbir, sebagai pujian kepada Allah SWT. Gus Mus juga menyinggung tentang pengabdian Ulama bersama jamaah Nahdliyin yang sudah berlangsung selama satu abad lamanya. Menurutnya, kesetiaan itu harus terus dijaga demi akidah dan sunnah Rasulullah SAW.
Pada bait kedua, kalimat syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala pengabdian para Ulama dan pengikut-pengikutnya yang tetap setia menjaga agama, Nusa, dan Bangsa. Inti ajakan menguatkan niat dan tekad untuk terus melanjutkan amal baik dalam mengembangkan pengabdian ada pada bait ketiga.
Sumbangsih NU untuk Indonesia dan dunia tergambar pada bait selanjutnya, di mana pengabdian yang dilakukan turut menebar kasih-sayang terhadap alam semesta, dengan membangun peradaban baru yang mulia demi kedamaian dan kebahagiaan bersama. Tentunya, ujung dari semua itu adalah demi mendapatkan ridha Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Inilah Lirik Mars Satu Abad Nahdlatur Ulama
Merawat Jagat Membangun Peradaban
Ciptaan: KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya
Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya
Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa
Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita
Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.