Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irwan budiana

AI, ANCAMAN DAN TANTANGAN TRASFORMASI LAYANAN KESEHATAN

Lomba | 2023-08-31 23:34:36

Pemerataan jangkauan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan masih menjadi tantangan utama untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera di wilayah Indonesia. Adanya kesamaan kebutuhan akan pelayanan kesehatan berkualitas oleh masyarakat, menuntut adanya upaya strategis untuk memanfaatkan sumber daya teknologi pada era digital yang terus berkembang pesat. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 telah mensyaratkan adanya upaya perubahan tata kelola layanan kesehatan yang meliputi integrasi sistem informasi, penelitian, dan pengembangan kesehatan. Proses digitalisasi kesehatan pada tingkat nasional hingga daerah memerlukan perencanaan yang serius dari semua pihak yang dapat dirancang dalam peta jalan transformasi teknologi kesehatan. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi merupakan salah satu solusi tepat bagi pemecahan masalah layanan publik. Setidaknya pemanfaatan teknologi tersebut akan mengatasi masalah-masalah geografis, waktu dan social ekonomis dan membuat jangkauan pelayanan kesehatan semakin lebih baik.

Salah satu wujud perkembangan teknologi yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir yakni teknologi kecerdasan buatan atau lebih popular disebut AI (Artificial Intelligence). Penggunaan AI telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, kemajuan ini juga menimbulkan tantangan, peluang dan ancaman yang perlu dipahami dengan baik. Pemanfaatan AI merupakan salah satu bentuk digitalisasi sistem untuk mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan layanan kesehatan.

Kompleksitas masalah layanan kesehatan menunjukkan bahwa AI akan semakin dibutuhan untuk diterapkan di lapangan. AI dalam bidang kesehatan telah memberikan banyak manfaat bagi para profesional kesehatan, peneliti, pasien dan keluarga. AI memiliki potensi untuk meningkatkan perawatan klinis melalui pengembangan algoritma yang dapat membantu petugas kesehatan untuk melakukan kegiatan memeriksa indikasi penyakit, mencegah penyakit, mempertimbangkan berbagai alternatif pengobatan dan mempercepat pemulihan.

Pendekatan penggunaan AI merupakan suatu terobosan baru di dunia kesehatan dalam penanganan dan penatalaksanaan berbagai masalah terhadap pasien termasuk dalam penanganan pasien dengan kondisi kegawatdaruratan. Pemanfaatan AI dapat mewujudkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik, bahkan lebih baik dari manusia. Beberapa jenis AI yang sudah digunakan terkait dengan diagnosis, pengobatan, pemantauan pasien jarak jauh, keterlibatan dan kepatuhan pasien. AI juga berperan dalam pengawasan penyakit, respons wabah, dan manajemen sistem kesehatan. Penggunaan AI merupakan pendekatan mutakhir dan terupdate dengan pemanfaatan teknologi yang terus maju dan memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan pertolongan.

Selain besarnya peluang dan manfaat, penggunaan AI dalam layanan kesehatan, perlu mempertimbangkan tantangan adanya kemungkinan kesenjangan digital bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan akses dan infrastruktur ke layanan internet termasuk pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan yang pada sistem AI. Selain itu, banyak faktor yang masih menjadi tantangan dalam perluasan cakupan AI ke depan seperti terkait keamanan, privasi, berbagi data dan informasi, termasuk isu etik, legal dan regulasi.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menyerukan kehati-hatian dalam menggunakan AI untuk perawatan kesehatan publik karena data yang digunakan oleh AI untuk mengambil keputusan dapat menjadi bias atau disalahgunakan. Terdapat kekhawatiran tentang bagaimana AI akan digunakan untuk meningkatkan akses ke informasi kesehatan, sebagai alat pendukung pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan perawatan diagnostik.

Pemanfaatan data untuk melatih AI mungkin bias dan menghasilkan informasi yang menyesatkan atau tidak akurat dan model dapat disalahgunakan untuk menghasilkan informasi yang salah sehingga penting untuk menilai risiko penggunaan AI untuk melindungi dan mempromosikan kesejahteraan manusia dan melindungi kesehatan masyarakat. Penggunaan AI dalam pengumpulan dan analisis data pribadi dapat mengancam privasi individu. Selain itu, beberapa jenis pekerjaan manusia berisiko tergantikan oleh perkembangan AI, yang memerlukan adaptasi dan pengembangan keterampilan baru. Tantangan teknis, etika, dan keamanan yang terkait dengan penggunaan AI juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penggunaan AI harus dilakukan dengan tanggung jawab dan berlandaskan pada nilai-nilai etika yang kuat. Dengan memahami tantangan, peluang dan ancaman AI dalam layanan kesehatan diharapakan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengoptimalkan manfaat dan mengurangi risiko yang terkait dengan penggunaan AI.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image