Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image adinda liani

Seniman Hollywood mogok kerja karena terancam oleh AI, apakah begini nasib akhir creator?

Teknologi | 2023-08-31 23:58:27
source : CNN Indonesia

Analisa mogok Kerja seniman Hollywood, bukti ketidaksiapan Revolusi Creative Industry karena pesatnya AI?

Apa yang sebenarnya terjadi dengan penulis naskah film dan acara tv Hollywood yang mogok kerja hingga didukung oleh para artis SAG-AFTRA?

Mereka, para anggota creative industry yang mogok kerja diperkirakan sampai 11.500 orang dan dimulai sejak 2 Mei 2023. Ada beberapa alasan mengapa mereka melakukan aksi ini. dimulai dari rendahnya kompensasi yang diterima, persaingan dengan streaming yang memiliki episode pendek, hingga pencetus meledaknya kesabaran mereka adalah potensi besar Artificial Intelligence akan mengambil alih pekerjaan mereka.

Aksi ini bahkan memengaruhi merembet ke permasalahan perekonomian California yang diperkirakan kerugiannya mencapai 3 miliar US Dolar. Penghentian produksi berdampak pada semua jenis bisnis termasuk perusahaan yang menyediakan catering untuk produksi, restoran di dekat studio, para pembuat setting handal dan sebagainya.

Saat ini, memang industri Hollywood telah memanfaatkan AI khususnya pada proses editing, bahkan mereka juga menggunakannya untuk menggantikan aktor seperti pada film "HERE" yang direncanakan akan dirilis tahun 2024.

"AI Generative selain bisa mendukung produksi, juga bisa mendukung efisiensi biaya. AI bisa diadopsi oleh bisnis-bisnis pelengkap industri film. Diantaranya perusahaan pasca produksi, sehingga mereka dapat menekan biaya." kata Yves Bergquist seorang ahli dari USC's entertainment technology center.

jadi apa yang harus dilakukan?

Para penulis naskah dan artis sedang mencari solusi, agar penggunaan AI dapat dibatasi dalam pembuatan naskah, sampai shooting.
Warren Leight seorang penulis script dan produser drama NBC mengatakan kemungkinan mengapa penulis emosi.
"Mungkin karya yang dihasilkan AI mutunya dibawah standar dan karena hal itu, penulis harus mengkoreksinya dengan bayaran yang lebih murah"

Padahal, sisi emosionalitas dan kemanusiaan pada suatu karya adalah ke khas an yang menciptakan perasaan berbeda sebagai wujud interaksi makhluk hidup, yang tidak akan bisa tercipta oleh mesin.

Aksi mogok kerja ini bukan hanya sekedar unjuk rasa, mereka tengah memperjuangkan keberadaan dirinya agar dapat tetap berkarya dan memberikan hal positif bagi kehidupan. Hal ini menggambarkan kepada kita bahwa pentingnya balance antara kemajuan teknologi, dengan kreatifitas cipta, karya manusia yang mewarnai kehidupan kita. AI dapat menjadi ancaman apabila tidak di kontrol secara semestinya. Namun, akan menjadi tantangan bagi dunia agar dapat berkembang ke arah lebih positif dan memajukan peradaban.

opini tentang AI vs Industri Kreatif saat ini

Saya meyakini Industri Kreatif tidak akan sepenuhnya tergantikan oleh Artificial Intelligence. Melainkan ini adalah sebuah "notifikasi" untuk para penggerak kreatifitas untuk mendobrak dunia dan memberitahukan kepada mereka bahwa eksistensi mereka masih ada. AI dapat dijadikan alat, sebagai sarana mengembangkan potensi diri. Akan tetapi tentu saja, kontrol pada masifnya perkembangan AI yang memberikan dampak negatif perlu diatasi segera oleh pihak yang memiliki wewenang.

Sekali lagi AI apakah ancaman atau tantangan? Keduanya akan selalu ada pada bagian yang berbeda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image