Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irsyadina Abiyya

Gen Z dan Hustle Culture

Gaya Hidup | 2023-02-05 23:06:41
Sumber: Freepik.com

Hustle culture, sesuai namanya, mengandung arti budaya bergerak cepat atau dorongan agresif dalam diri yang menginginkan terciptanya pencapaian secara terus menerus. Budaya ini sekarang menjadi salah satu trend gaya hidup yang marak digandrungi generasi muda. Dalam usia yang terbilang belia, banyak orang berlomba-lomba untuk melampaui batas kemampuan dirinya sehingga menjadi cikal bakal workaholic atau gila kerja.

Namun, hustle culture bukanlah hal baru, fenomena hustle culture telah bermula sejak 1970 ketika industri semakin maju dan banyak pegawai menerima tuntutan untuk bekerja dengan peningkatan tempo tanpa batasan waktu. Hal ini tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan dari orang yang terlibat, meliputi produktivitas kerja, serta kesehatan fisik dan mental mereka.

Mudah mengenali fenomena hustle culture di sekitar kita, dapat dilihat dari bagaimana pola seseorang bekerja. Biasanya ditandai dengan tidak memiliki waktu santai, dan bahkan timbul perasaan bersalah ketika bersantai, target hasil yang terlampau idealis, mengalami burn out, dan sering tidak puas terhadap hasil yang diperoleh.

Sumber: Freepik.com

Keberadaannya yang menjamur di kalangan generasi muda sangat disayangkan, pasalnya, kebiasaan ini justru meningkatkan rasa tidak percaya diri dan ketidakpuasan akan potensi diri sendiri yang berujung mempengaruhi produktivitas dalam meraih cita dan mimpi. Padahal, usia muda seharusnya digunakan untuk eksplorasi hal-hal yang disukai tanpa takut akan gagal dan memilih berhenti sebelum benar-benar sampai di titik tujuan nanti.

Untuk menyikapi hal tersebut ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Mencintai diri sendiri

Melalui rasa cinta pada diri sendiri, kita akan otomatis menghargai kemampuan diri serta menerima kekurangan diri dan menjadikannya bahan evaluasi alih-alih menambahkan insecurity.

2. Bersosialisasi

Berbincang dengan orang lain dan memahami bagaimana mereka memaknai hal dalam hidup juga dapat membantu kita untuk menemukan satu hal yang benar-benar kita sukai sehingga tidak ada lagi pencapaian besar yang membuat lelah sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image