Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nimas Kesumo

Bingung Cara Mengajari Anak Puasa? Ini Tipsnya

Agama | Saturday, 04 Feb 2023, 09:41 WIB

Cara mengajari anak puasa memang susah-susah gampang. Karena seperti yang anda tahu, anak-anak sedang berada di fase meniru dan membiasakan. Banyak hal dalam keseharian mereka yang sifatnya masih bersifat pengenalan saja.Setiap anak memiliki karakternya masing-masing, dan perbedaan inilah yang kemudian juga membuat cara belajar mereka berbeda.Namun, tidak ada salahnya bagi anda sebagai orang tua mencoba tips mengajari anak puasa di bawah ini. Selamat membaca.

Cara Mengajari Anak Puasa? Ini Tipsnya

Puasa memang salah satu kegiatan yang sangat baik bagi anak-anak. Karena tidak hanya belajar menahan haus dan lapar saja, tapi mereka juga belajar mengendalikan diri dan menumbuhkan rasa kepedulian dengan sesama.

Menjelaskan Apa Arti Puasa

Pada rentang usia anak-anak, mereka memiliki pemahaman yang berbeda mengenai puasa. Tugas anda sebagai orang tua adalah menjelaskannya sesuai dengan batas pemahaman anak.Jika memungkinkan, anda juga bisa menyampaikan kisah-kisah inspiratif yang berkaitan dengan ibadah puasa.

Jadi Contoh Terbaik Anak

Anak-anak adalah peniru yang sangat ulung dan dari kitalah mereka menirukan banyak kebiasaan. Maka, berikanlah contoh yang bagi anak-anak.Berikan teladan, bagaimana sikap seseorang yang sedang puasa secara baik. Berikan contoh, bagaimana seseorang menghabiskan harinya ketika sedang berpuasa.

Jangan Memaksa Anak Agar Berpuasa Seharian

Beberapa anak belum mampu berpuasa selama seharian penuh di awal belajar berpuasa. Tidak masalah. Ijinkan anak-anak membatalkan puasanya dan kemudian melanjutkannya lagi.Ajaklah anak untuk berpuasa secara bertahap jika mereka belum sanggup berpuasa sehari penuh. Namun, anda tetap harus mengingatkan bahwa puasa sesungguhnya memang dilakukan dari pagi hingga sore hari.

Lakukan Hal Menyenangkan Menjelang Buka Puasa

Cara mengajarkan anak puasa yang selanjutnya adalah dengan memberikan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Anda bisa mengajak anak-anak untuk berburu kudapan atau memasak bersama di rumah.Dengan begitu, anak mengambil kesimpulan bahwa berpuasa adalah hal yang sangat menyenangkan.

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak

Sebagai orang tua, khususnya ibu tentu penting sekali memperhatikan asupan nutrisi anak saat berpuasa. Setiap anak tentu memiliki kebutuhan yang berbeda, maka cobalah memaksimalkan dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang.Dengan demikian, harapannya anak-anak pun akan kuat dan memiliki tenaga ketika berpuasa seharian.

Cobalah Memberikan Hadiah

Tidak perlu memberi hadiah setiap hari. Anda juga bisa memberikan hadiahnya ketika bulan Ramadan selesai. Untuk hal ini, bicarakan secara personal dengan anak-anak.Namun, perlu diperhatikan, bahwa jangan sampai anak berpuasa karena mendapat iming-iming hadiah karena bukan ini tujuan yang sebenarnya. Hadiah hanyalah penyemangat dan penghargaan atas usaha anak belajar berpuasa.

Sajikan Makanan Kesukaan Anak Saat Sahur

Saat sahur adalah saat yang berat bagi banyak orang, termasuk juga anak-anak. Maka, anda bisa ikut menyemangati mereka dengan memberikan hidangan kesukaan anak-anak.

Berceritalah dengan Anak tentang Makna Sabar

Ibadah puasa sangat erat dengan makna kesabaran. Anda bisa menceritakan kisah-kisah inspiratif maupun yang bersumber dari pengalaman anak seharian ketika berpuasa.Tidak ada rentang usia khusus untuk mengajarkan puasa bagi anak-anak. Namun sebagai orang, mengenalkan bahwa puasa adalah salah satu bagian dari ibadah tetap harus dilakukan sedini mungkin.Perlahan-lahan, anak akan memahami jika puasa tidak hanya menahan haus dan lapar saja tapi melainkan sebuah rangkaian ibadah. Ketika anak-anak tengah belajar berpuasa, sebagai orang tua kita perlu memberi mereka apresiasi.Tidak perlu dengan memberikan barang mahal sebagai hadiah. Untuk hal ini anda bisa melakukan berbagai hal sesuai dengan bahasa cinta anak dan visi misi keluarga.Semoga informasi mengenai cara mengajari anak puasa ini bisa menjadi referensi bagi keluarga anda. Ingat, tidak perlu memaksakan kondisi anak untuk harus bisa berpuasa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image