Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aulia Dwi Putri

Sering Merasa Tidak Percaya Diri ? Yuk Cari Tahu Tentang Insecure

Eduaksi | Thursday, 16 Dec 2021, 15:30 WIB

Siapa yang masih suka merasa cemas atau tidak percaya diri? Mungkin, itu adalah hal yang wajar, tetapi bagaimana jika perasaan tersebut terus-menerus muncul? Bisa jadi, kamu sedang mengalami insecure. Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. Belakangan ini banyak remaja milenial yang sering menggunakan kata insecure dalam mengekspresikan perasaannya ketika melihat orang lain yang mungkin lebih ‘unggul’ dalam berbagai aspek dibandingkan dengan dirinya sendiri. Orang yang mengalami insecure umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, tidak percaya diri, egois, dan cenderung neurotik. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan kembali perasaan secure (aman) dengan berbagai cara.

Menurut psikolog klinis Melanie Greenberg, Ph.D., terdapat 3 penyebab umum seseorang merasa insecure, yaitu:

Pertama, insecure karena kegagalan atau penolakan yang terjadi baru-baru ini. Berdasarkan penelitian tentang kebahagiaan, peristiwa yang baru terjadi sangat mempengaruhi suasana hati dan perasaan kita tentang diri kita sendiri. Karena ketidakbahagiaan berdampak pada self-esteem, kegagalan dan penolakan dapat berdampak dua kali lipat pada ketidakpercayaan diri.

Ilustrasi gambar : Seseorang yang merasa tidak percaya diri.

Kedua, insecure karena mengalami kecemasan sosial. Rasa takut dievaluasi/dikomentari orang lain dapat menyebabkan rasa cemas yang pada akhirnya membuat mereka menghindari situasi sosial karena merasa tidak nyaman. Jenis insecure ini umumnya didasarkan pada kepercayaan yang menyimpang tentang harga diri mereka.

Ketiga, insecure yang didorong oleh perfeksionisme. Mugkin beberapa orang memiliki standar yang tinggi dalam menilai suatu hal. Sayangnya, hidup tidak selalu menjadi seperti yang diinginkan. Jika terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena menjadi sesuatu yang kurang sempurna, maka akan timbul perasaan tidak nyaman dan tidak layak.

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari rasa insecure ?

1. Depresi

Semakin insecure, semakin tinggi juga rasa cemas yang kamu rasakan. Rasa cemas yang berlebihan bisa berdampak kepada psikis seseorang, misalnya dapat menyebabkan depresi. Rasa cemas ini bisa membuat kamu jadi orang yang tertutup, murung, mudah stres, mudah gelisah, dan selalu menganggap orang lain lebih hebat dari kamu.

2. Aktivitas Sehari-hari Menjadi Terganggu

Karena banyak pikiran negatif yang terus menguasai pikiran, aktivitas sehari-hari pun jadi terganggu. Kamu jadi lebih tidak bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Selain itu, kemampuan kamu untuk bersosialisasi pun juga jadi berkurang karena merasa tidak percaya diri untuk membangun relasi dengan orang lain.

3. Mudah Menganggap Dirinya Tidak Berharga

Seperti yang telah dijelaskan oleh Ikhsan, sering menganggap diri sendiri tidak berharga bisa menjadi salah satu tanda mengalami insecure. Ketika merasa diri kamu tidak berharga, semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi hilang. Bukan tidak mungkin juga kamu jadi kehilangan minat atau hobi. Akibatnya, kamu menjadi orang yang suka menyendiri, tak mau bersosialisasi, menutup diri, dan takut dengan lingkungan sekitar.

Bagaimana cara mengatasi rasa insecure ?

Pertama, pilihlah lingkungan yang membangun dan membuat kamu merasa memiliki positive vibes. Kamu memang diminta untuk bergaul dan berteman dengan siapa saja, namun pastikan untuk memilih lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik bisa membangkitkan motivasi dan kemampuan dalam diri kamu.

Kedua, penting untuk berusaha meningkatkan kepercayaan diri. Belajarlah untuk mengenal diri lebih dalam. Jangan lupa untuk mengeksplor kembali kemampuan atau bakat yang kamu miliki.

Ketiga, jangan mudah tertekan atau terbawa perasaan ketika seseorang mengkritik hasil kerja yang sudah kamu capai. Jadikan kritikan sebagai motivasi yang kembali membangun diri menjadi lebih baik.

Meski tergolong normal, perasaan insecure tidak boleh dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja, ya. Hal ini karena rasa insecure bisa berdampak buruk bagi kehidupan sosial serta kesehatan mentalmu. Mulai sekarang, cobalah belajar untuk lebih bisa menerima diri dengan apa adanya. Selalu bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, dan tidak selalu membanding-bandingkan diri kamu dengan orang lain. Berikan apresiasi ke diri kamu sendiri untuk setiap hal yang sudah kamu lewati dengan hasil kerja kerasmu sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image