Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yeni Anitasari

Best Practice

Guru Menulis | 2023-01-22 11:12:38

Best Practice menggunakan metode STAR

Tujuan yang ingin dicapai

- Meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Cepu pada materi pengolahan limbah non B3

- Menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapat

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

· Guru masih mengajar menggunakan metode klasik yang cendrung membuat pembelajaran monoton yang menyebabkan siswa cepat bosan.

· Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif masih rendah sehingga guru cendrung menggunakan metode ceramah yang monoton.

· Laboratorium IPA yang kurang memadai.

· Peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.

· Peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran.

- Praktik ini penting untuk dibagikan agar semua guru bisa menerapkan pembelajaran yang inovatif diantaranya dengan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PJBL).

Banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain. Serta di lengkapinya sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran inovatif di sekolah. Jika pembelajaran inovatif ini diterapkan diharapkan akan memunculkan pembelajaran yang menyenangkan serta pembelajaran yang membuat daya berfikir kritis anak bertambah.

- Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah Sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada peserta didik sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

- Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam diskusi karena kurang peduli.

2. Peserta didik belum terbiasa melakukan presentasi di depan kelas sehingga pada tahap presentasi ini mereka terlihat kurang percaya diri dan canggung ketika menyampaikan hasil diskusi.

3. Ada beberapa peserta didik yang hanya mengandalkan temannya yang pandai. Dia hanya mengikuti kata dan pendapat dari teman yang pandai tersebut.

4. Beberapa peserta didik mengantuk saat pembelajaran.

- Pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah :

1. Saya selaku Guru yang menjadi fasilitator dan pemberi arahan kepada peserta didik.

2. Peserta didik, sebagai sentral dalam proses pembelajaran.

3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses PPG dari awal mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan PPL

4. Kepala sekolah sebagai koordinator dan pengawas dalam kegiatan pembelajaran ini.

5. Guru/rekan sejawat yang telah memberi dukungan dan saran untuk kelancaran kegiatan pembelajaran.

- Langkah – langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah :

1. Mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.

2. Memastikan koneksi internet bagus sehingga ketika melaksanakan pembelajaran bisa berjalan lancar.

3. Memberi media pembelajaran yang menarik agar suasana kelas lebih menyenangkan dan peserta didik lebih aktif.

4. Saya mendampingi peserta didik dalam melakukan presentasi di depan kelas dan memberikan motivasi dan dorongan kepada peserta didik agar lebih percaya diri.

5. Menyediakan video motivasi yang menarik dan melibatkan peserta didik untuk berdiskusi terkait video tersebut.

6. Memberikan ice breaking saat pembelajaran agar peserta didik lebih fokus dan bersemangat sehingga tidak mengantuk.

7. Membimbing kembali kelompok-kelompok tersebut dalam pembagian tugas dalam mengerjakan LKPD. Agar semua aktif dan tidak bergantung pada temannya.

- Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan yang terjadi yaitu dengan menyusun model, metode, dan media yang mendukung proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini pendekatan yang digunakan dengan mengunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) sehingga peserta didik bersemangat dalam pembelajaran karena melakukan pembuatan proyek secara langsung.

- Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar yang digunakan adalah saya menggunakan bahan ajar berupa Handout dan video pembelajaran melalui Power point pada link : https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU

serta penggunaan aplikasi Google Forms untuk pretest pada link : https://forms.gle/j8hMsMe9Y8BaD7H46

dan postest pada link : https://forms.gle/KKMBhW4CrV3fFdxs5

- Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang sudah dilakukan adalah setelah diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) maka peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga menyampaikan respon positif berdasarkan kuesioner yang diberikan.

- Hasil efektif/tidak efektif dan alasan :

Hasil kegiatan cukup efektif, efek yang didapatkan adalah motivasi dan aktivitas peserta didik dalam belajar sedikit meningkat dengan penggunaan teknologi (PPT yang menarik dan pemutaran video), minat peserta didik meningkat saat melakukan penilaian dengan menggunakan Google Forms dan mengerjakan LKPD.

- Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta dididk, teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif.

- Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar . Media pembelajaran yang menarik akan meningkatkan hasil belajar peserta didik yang dapat di lihat dari hasil postest lebih tinggi hasil pretest.

- Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru dalam pembelajaran yaitu dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model-model pembelajaran yang akan dilakukan sesuai dengan materi pembelajaran sehingga peserta didik menjadi semangat dalam menerima pembelajaran hal ini menyebabkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image