Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ibnu Aulia Hanif

Tipe-Tipe Pencari Kerja atau Jobsekker, Tipe Ketujuh Bikin Deg Deg an

Eduaksi | 2023-01-17 14:15:15
Pengantar Kerja sedang Memberikan Pelayanan Kepada Pencari Kerja (Dok. Pribadi)

Pencari Kerja atau Jobseeker merupakan sebutan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan. Berarti Pencari Kerja atau Jobseeker adalah seorang pelamar yang sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan. Sedangkan Pengantar Kerja adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan antar kerja.

Pengantar Kerja merupakan jabatan fungsional ASN yang mengacu pada PERMENPAN RB Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja. Pengantar Kerja ditugaskan pada Dinas Tenaga Kerja yang berada pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di seluruh Indonesia di bawah naungan Kemnaker RI. Lalu apa yang harus dilakukan oleh Pengantar Kerja dan dalam hubungannya dengan pencari kerja?

Problem Solver dan Emphaty menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang Pengantar Kerja, bagi kami mereka atau pencari kerja adalah harapan dan penolong bagi diri nya sendiri, keluarga, dan orang –orang dekat yang ingin mereka angkat dan bahagiakan kehidupannya. Kami mencoba meresapi/mendalami keresahan apa dan hambatan apa yang mereka sedang jalani, Kami mencoba lebih dekat membantu dengan problem solving yang kami miliki.

Kami memaksimalkan apa yang dimiliki untuk dibagikan kepada para jobseeker sehingga mereka dapat mencapai impian dan tujuannya. Mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan peluang berwirausaha yang diidamkan adalah harapan mereka. Bukan untuk apa-apa, tetapi untuk merubah kehidupannya ke arah yang lebih baik dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Tetapi pada kenyatannya memang Kebutuhan dan Persediaan Kerja yang tersedia kadangkala timpang pada Pasar Kerja. Kami pun tak henti berperan menjadi seorang marketing yang memasarkan para jobseeker/pencari kerja serta berusaha untuk mencari lowongan pekerjaan ke perusahaan-perusahaan sebagaimana tugas kami yakni menjadi perantara pencari kerja (jobseeker) kepada pemberi kerja (company) agar terjalinnya hubungan kerja. Kami harus meyakinkan kepada perusahaan bahwa kualitas pencari kerja (jobseeker) kami adalah yang terbaik. Dan itu menjadi tantangan bagi seorang Pengantar Kerja.

Pengantar Kerja sedang melakukan Pelayanan Kartu AK-1 (Dok. Pribadi)

Jobseeker pun mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Banyak tantangan yang dihadapi dengan berbagai macam karakteritistik tersebut. Maka Pengenalan lebih dekat kepada jobseeker menjadi salah satu upaya untuk mengetahui hal tersebut, kami melakukan pelayanan kartu AK-1 (kartu bukti pendaftaran pencari kerja) yang didalamnya ada pengisian AK-2 dimana dapat terlihatnya potensi dan pengalaman pencari kerja, dan dari format AK-2 tersebut dapat dilakukan penggalian dengan melakukan pertanyaan-pertanyaan untuk kami arahankan masuk pada tahap awal dunia kerja.

Dalam melakukan penggalian kepada para jobseeker tersebut kami setiap harinya bertemu dengan mereka kurang lebih 100 orang dalam pelayanan kartu AK-1, maka kami cukup mengetahui berbagai karakteristik jobseeker itu sendiri ketika kami berkomunikasi dengan mereka setiap hari-nya. Lalu bagaimana saja Tipe-Tipe atau karaktersitik para jobseeker tersebut, mari kita simak pemaparan berikut :

Para Jobseeker sedang Melakukan Test Fisik oleh Perusahaan (Dok. Pribadi)

Tipe Pertama adalah Jobseeker yang Positif. Jobseeker dengan tipe ini memilik aura positif yang terpancar biasanya penampilannya rapi, optimis, memiliki motivasi dan memiliki keinginan yang kuat untuk berkembang, tipe ini terlihat sedang menikmati proses bahwa butuh perjuangan untuk meraih kesuksesan.

Tipe Kedua adalah Jobseeker yang Penasaran. Kerap kali kami mendapatkan pertanyaan diluar bidang keilmuan kami, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkembang, hal ini patut diapresiasi karena untuk menjadi jobseeker mereka harus aktif bertanya dan mencari informasi sebanyak mungkin, dan disarankan pula agar mereka tetap aktif tidak berubah menjadi seorang jobseeker yang pasif.

Tipe Ketiga adalah Jobseeker yang Grow Life Balance/ Anak Millenial. Jobseeker tipe seperti ini menginginkan pekerjaannya yang berimbang dengan kehidupannya, kami mencoba menanyakan seperti apa pekerjaan yang diinginkannya, yakni kerja 8 jam per-hari dan Sabtu Minggu libur (tidak melulu kerja lembur non stop) dan harapannya mereka mendapatkan gaji yang tinggi. Sebagai Pengantar Kerja, Kami terus mengarahkan mereka ketika mendapat pekerjaan jangan cepat untuk resign apabila ada hal yang kurang make sense dan terjadinya keluar masuk perusahaan karena itu akan menjadi catatan yang kurang baik di mata HRD (Human Resource Department) perusahaan.

Tipe Keempat adalah Jobseeker yang Tidak Tahu Apa-Apa. Seperti kertas putih yang masih kosong, para jobseeker baru memulai petualangannya untuk mengisi pengalaman mereka dalam dunia kerja. Kami mengarahkan mereka untuk tetap bisa produktif, meningkatkan skill, mencari webinar atau seminar yang dapat menambah pengetahuan mereka, membaca buku, mengikuti konten mengenai dunia kerja, kami berikan motivasi bahwa gagal dan sukses adalah hal biasa.

Tipe Kelima adalah Jobseeker dengan Curriculum Vitae yang bagus. Kami kerap kali kagum dengan Curriculum Vitae yang dimiliki oleh jobseeker yang notabene nya baru lulus dan non pengalaman, tapi mereka sudah mempunyai pengetahuan informasi dan inisatif yang baik untuk memulai masuk dalam dunia kerja lewat penulisan Curriculum Vitae nya.

Tipe Keenam adalah Jobseeker yang semangat ekstra. Keyakinan dan Motivasi yang kuat dalam diri jobseeker tipe seperti ini menjadi modal yang baik untuk mereka kedepan dalam menjalani dunia perjobstreetan. Semangat menjadi kunci untuk mereka dapat meraih kesuksesannya.

Tipe Ketujuh adalah Jobseeker dengan support orang terkasih. Jobseeker tipe seperti ini kerap kali diantar oleh pasangan mereka, untuk menyemangati pasangan meraka masing-masing dalam mencari pekerjaan. Ini menjadi motivasi ekstrinstik yang baik supaya mereka tetap tidak menyerah dan mempunyai tujuan tentang masa depan mereka.

Itulah berbagai macam tipe para jobseeker yang diharapkan mereka dapat mampu mengenali dan memahami kemampuan diri mereka sendiri untuk masuk pada perusahaan-perusahaan sesuai kualifikasi dan kualitas dengan competence & passion yang mereka miliki. Dengan adanya tambahan motivasi ekstrinsik kami rasa dapat membuat rasa semangat mereka meninggi dalam mencari pekerjaan, sehingga mereka dapat menuntaskan dan mencapai apa yang mereka sedang resahkan untuk dapat sukses dimasa depan serta dapat membahagiakan keluarga yang sedang mengharapkan keberhasilan mereka. Sukses selalu pencari kerja. Raihlah Keberhasilan tersebut dengan perjuangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image