Menyerah atau Bangkit
Curhat | 2023-01-15 09:18:28Di bawah rinai hujan yang membasahi sebagian bumi Allah yang indah. Rintik hujan kupandang dari jendela bangunan tua bercat kuning pucat. Indahnya rahmat-Mu batinku. Apakah gemuruh langit ini juga rahmat Mu? Tanyaku. Sepintas aku tersenyum membayangkan perkataan yang tak bermakna itu.
Hujan saja dengan gemuruh nya, melahirkan Pelangi dengan macam warnanya. Apakah aku dengan kegagalanku melahirkan masa depan dengan kesuksesan? Merenungi kalimatku ini, aku tertawa namun bersedih, aku menerima namun menyesal, aku bahagia namun bersedih. Hey kamu, apakah melewati jurang itu harus mundur dulu?
Di dalam ruangan tua berbentuk kubus, dengan penghuninya yang beragam. Satu tenggelam oleh kisah bergambar, satu lagi sibuk dengan dunia mimpi dan aku terlalu dalam tenggelam dalam blok-blok QWERTY, sampai lupa ternyata pakaian ku sedang menikmati rahmat tuhan di bawah tali-tali jemuran.
Di atas ranjang asrama, ditemani tumpukan buku yang tersusun, ku pandang sekeliling ruangan persegi berisi lemari tua dengan masing-masing lemari hanya memiliki satu pintu. Apakah aku ini menyesal? Jika tidak, lantas mengapa semua itu selalu teringat? Ternyata manusia dengan kemalasan melahirkan hasil dengan penyesalan.
Apakah kesalahan itu bener berakhir dengan kesuksesan, atau sebaliknya? Pertanyaan ini tambah membuat ku tenggelam dalam kesedihan. Mungkin kebodohan ini-lah penyebabnya, membuatku tak bisa mendapatkan kunci kemenangan.
Apakah kadarku masih kurang? Sungguh kehadiranmu membuatku seperti ini. Tapi apa boleh buat, kamu yang hanya ciptaan manusia tak mampu berbuat apa apa. Aku hanya ingin katakan “jazakallah” karena telah ada. Semoga hasil ini membuat keterpurukanku hilang dan berubah menjadi semangat untuk bangkit.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.