Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aditya dwi saputra

Kenali Dirimu Temukan Tujuan Hidupmu

Pendidikan dan Literasi | 2023-01-13 18:58:24

I.Latar Belakang

Pada masa dewasa ini, banyak generasi muda yang kesulitan untuk memahami diri mereka sendiri, sehingga generasi muda seringkali kurang mampu menggali potensi yang ada dalam dirinya. Hal ini juga dibahas dalam buku berjudul “Kenali Dirimu, Temukan Tujuan Hidupmu dari Allah, untuk Allah, hanya Allah” karya Royhan Firdausy tahun 2020 yang membahas tentang bagaimana cara seseorang menggali potensi diri mereka karena Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya dibekali kemampuan dan makna mereka dalam kehidupan. Akan tetapi, untuk mengetahui tujuan hidup yang sejati, para umat manusia harus memahami dan mempelajari banyak hal. Penulis buku tersebut menjelaskan kepada pembaca untukmenemukan jati diri dengan cara menggali potensi diri dan menemukan bakat yang seseorang miliki, kemudian mengalokasikan potensi dan bakat seseorang dengan cepat dan tepat sasaran.

Hal paling yang harus dipelajari dan dikenali oleh umat manusia dalam perjalanan menemukan jati diri adalah diri mereka sendiri. Seperti, siapa diri mereka, darimana asal mereka, dan apa tujuan mereka hidup didunia dimana pertanyaan ini adalah pertanyaan-pertanyaan dasar yang merupakan aspek penting yang dibahas dalam buku tersebutsesuai dengan kajian mendalam terhadap ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabi tentang eksistensi manusia, disertai pandangan pakar tafsir dan hadis klasik maupun kontemporer.

II.Pembahasan

(Trinumi, 2015) menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia yang dijelaskan dalam buku tersebut dijelaskan dalam QS. Al-Ahqaf Ayat 3 yang berbunyi: “Dan Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan.” Yang artinya, Allah menciptakan makhluknya, khususnya manusia, dengan tujuan yang besar dan risalah yang agung. Oleh karena itu, manusia diciptakan Allah SWT dengan keistimewaan dan kelebihan dibanding makhluk hidup lain yang Allah ciptakan. Dari situlah kita mengenal dunia, karakternya, dan nilai-nilainya, sebagai jalan kita untuk menjadi pribadi yang saleh, berkualitas, dan dicintai Allah SWT. (Nugroho, 2015) menjelaskan bahwa manusia harus memahami salah satu tujuan hidup yang paling penting yaitu membangun hubungan manusia itu sendiri dengan Tuhan untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman hati selama hidup mereka. Kebahagiaan tersebut adalah salah satu visi yang paling penting dari kehidupan manusia. Kebahagian sejati dalam kehidupan tersebut dapat diperoleh manusia dengan memahami dan mengabdi pada Sang Pencipta. Kebahagiaan sejati tersebut ini juga merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, (Parlindingan, 2012) menambahkan bahwa tujuan kehidupan manusia adalah untuk merealisasikan diri menjadi seseorang yang sempurna dan utuh, untuk dapat menjalani kehidupan mereka hingga menuju kematian, dan memenuhi kebahagiaan hidup. Hal ini berkaitan dengan hal yang disampaikan dalam buku tersebut dimana seorang manusia perlu membentuk motivasi diri untuk mencapai tujuan hdiup dengan selalu bersyukur dengan apa yang telah mereka miliki, memanfaatkan kesempatan yang ada, tidak membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain, pantang menyerah, dan cinta pada diri sendiri dan Tuhan. Tujuan hidup manusia tersebut dapat dicapai dengan menggali sekaligus membangun potensi diri di jalan yang yang dikehendaki oleh Tuhan atau Allah SWT. Menurut (Akmal & Rosadi, 2021), manusia perlu menggali potensi diri yang mencakup potensi fisik, potensi mental intelektual, potensi sosial dan emosional, serta potensi spiritual yang harus digali dengan upaya pengembangan dan penguasaan pribadi.

Para umat manusia perlu memahami bahwa potensi dirimerupakan daya atau kekuatan baik yang sudah teraktualisasiatau belum, namun belum maksimal. Potensi atau daya yang baik yang dimiliki oleh manusia dapat membentuk sifat positif yang dapat menjadi suatu kekuatan (power), namun juga dapat membentuk sifat negatif yang dapat menjadi suatu kelemahan (weakness). Dalam pengembangan potensi diri, seseorang perlu berfokus pada pengembangan sifat positif, dan seseorang harus menghindari terbentuknya sisi negatif. Potensi-potensi yang telah dijelaskan tersebut adalah salah satu aspek pembeda antara individu yang satu dengan individu lain. Pengembangan potensi diri merupakan suatu upaya yang dilakukan terus menerus untuk membangun penguasaan pribadi seseorang dan dapat meningkatkan keterampilan dan positivisme dalam diri seseorang sehingga dapat membentuk suatu kekuatan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan hidup. Dalam konteks ini, pribadi yang berhasil menggali sekaligus mengembangkan potensi diri dapat membentuk pribadi yang sukses dan dewasa secara mental serta dapat mengendalikan diri agar dapat menyempurnakan potensi diri secara utuh.

III.Kesimpulan

Dengan demikian, seseorang dapat dengan sukses mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan hidup dan target yang ingin mereka raih. Hal ini dipaparkan secara jelas dalam buku berjudul “Kenali Dirimu, Temukan Tujuan Hidupmu dari Allah, untuk Allah, hanya Allah” karya RoyhanFirdausy (2020) dimana manusia harus mampu mengenali, memahami, dan menguasai diri dengan membangun sisi positif selama hidup sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai agama. Hal tersebut dapat membantu manusia untuk membangun kekuatan dan kapabilitas manusia yang dapat digunakan untuk mencapai target yang mungkin berupa kekayaan, kekuasaan, kepandaian, keterampilan,ketampanan/kecantikan dan lain-lain. Akan tetapi, tahapan menggali potensi diri untuk mencapai tujuan hidup tersebut dapat dikatakan sukses apabila manusia dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasaan dalam setiap proses pengembangan diri yang mereka lakukan selama hidup. Aa Gym pernah mengatakan bahwa ciri-ciri pribadi yang sukses adalah pribadi yangterencana, terampil, tertib, tegar dan tawadhu. Setelah mengenali diri sendiri, seseorang perlu mengesampingkan ego dan rasa gengsi mereka agar tidak merasa terbebani dan dapat membantu seseorang untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.

Referensi:

Akmal, Desvitasari & Rosadi, Kemas Imron. Berfikir Sistem Menggali Potensi Diri untuk Mengetahui Dasar dan Faktor Pemberdayaan Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 2, No. 1 DOI: https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i1

Firdausy, Royhan. (2020). “Kenali Dirimu, Temukan Tujuan Hidupmu dari Allah, untuk Allah, hanya Allah”. Jakarta: Alvabet

Nugroho, Gregorius. (2015). Tujuan Hidup Manusia: Thomas Aquinas dan Dewa Ruci. Studia Philosophica et Theologica, Vol. 15, No. 02

Trinumi, Siti. (2015). Hakekat dan Tujuan Hidup Manusia dan Hubungannya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 2, Nomor 1 Desember 2015 : 57-68

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image