Hardiansyah
Ferdy Sambo Menangis Sesenggukan saat Ditanya soal Anak-anaknya di Sidang: Maaf Saya Tidak Kuat
Info Terkini | 2023-01-11 11:45:08
Itu adalah saat yang memilukan di ruang sidang ketika Ferdy Sambo menangis tak terkendali saat ditanyai tentang anak - anaknya di persidangannya. Ayah berusia 45 tahun itu tampak kesal ketika dia menjawab pertanyaan tentang anak - anaknya dan benar - benar diliputi oleh emosinya. “Maaf, aku tidak kuat ,” katanya sambil menangis.
Itu adalah momen yang disaksikan banyak orang di ruang sidang dengan kesedihan dan empati yang mendalam. Melalui portal resmi Berita Polisi Fakta - fakta seputar kasus Ferdy sudah diketahui dengan baik. Dia ditangkap dan didakwa dengan beberapa pelanggaran, termasuk perampokan bersenjata, pencurian, dan tuduhan senjata. Dia sudah mengaku tidak bersalah dan sekarang menghadapi persidangan yang panjang.
Tetapi pada saat itu, ketika Ferdy ditanya tentang anak - anaknya, bahwa kekuatan penuh emosinya jelas. Anak - anaknya, yang berusia 3 dan 5 tahun, telah dibawa ke panti asuhan tak lama setelah penangkapannya. Ferdy tidak dapat menyediakannya karena masalah hukumnya.
Jaksa menuduh bahwa Ferdy telah menjalani kehidupan kejahatan dan telah menggunakan anak - anaknya sebagai pion dalam kejahatannya. Tetapi Ferdy dengan keras menyangkal hal ini, bersikeras bahwa dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk menyediakan bagi anak - anaknya.
Jaksa, bagaimanapun, tidak henti - hentinya dan terus menekan Ferdy tentang bagaimana dia berhasil menyediakan untuk anak - anaknya. Saat itulah, dengan suaranya gemetar dan air mata mengalir di wajahnya, bahwa/itu ia akhirnya berbicara. “Maaf, saya tidak kuat ,” katanya.
Kata - kata itu, yang diucapkan dari lubuk hati Ferdy yang hancur untuk anak - anaknya, bergema di seluruh ruang sidang. Pengadilan benar - benar diam, selain sesekali isak tangis dari seseorang di antara penonton.
Ferdy akhirnya mengumpulkan dirinya sendiri dan mendapatkan kembali ketenangannya. Tapi jelas bahwa/itu anak - anaknya sangat membebani pikirannya selama persidangan. Seorang hakim akhirnya menemukan Ferdy bersalah dan menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara.
Setelah mendengar putusan itu, Ferdy menjadi sunyi. Dia tahu bahwa/itu waktu terpisah dari anak - anaknya akan menyiksa. Saat itulah saat keputusasaan di ruang sidang kembali ke pikiran semua orang. Citra Ferdy, menangis dan mengungkapkan kesedihannya melalui pernyataan sederhana namun kuat, "Maaf, saya tidak kuat ", kemungkinan akan tetap bersama mereka untuk waktu yang lama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
