Dunia Terbalik
Gaya Hidup | 2023-01-05 20:48:35Terkadang hidup lama di bumi tidak selamanya mengasyikkan, tentu benar sekali. Memang, manusia tidak akan pernah puas akan sesuatu. Meski berbagai kebutuhan, fasilitas tersedia, pekerjaan dan kenikmatan damai tanpa perang. Tapi ada saja alasan orang-orang untuk pergi dari bumi ini seperti ingin pindah ke planet mars.
Walaupun sekarang tidak perlu bertahun-tahun lagi jika berada disetiap sisi bumi ini. Kemajuan teknologi semakin cepat. Dengan mudahnya pergi ke mana saja, negara, bahkan bisa mengelilingi dunia.
Tidak sulit lagi untuk mencapai utara bumi maupun bagian selatan, orang-orang telah mampu mengatasi kesulitan tersebut dengan adanya pesawat terbang, jet pribadi dan helikopter.
Bukan hanya itu, bukankah sudah ada yang pergi ke luar angkasa. Pergi ke bulan, Mars. Menjelajahi luar angkasa tentu menakjubkan, saya pernah bercita-cita pindah planet. Seperti planet mars. Mars itu unik, ia ada setelah bumi namun belum ada yang menempati hingga sekarang. Saya ingin menjadi orang pertama yang menetap di sana dan memulai peradaban manusia yang taat akan peraturan dan menciptakan kemajuan.
Untuk mengapai hal tersebut tentu hanya orang-orang yang memiliki uang saja yang akan pergi. Yap, orang-orang akan sibuk menghimpun uang agar pergi ke sana. Orang akan sibuk dengan ketiadaan, sedang kesejahteraan masyarakat sangat diperlukan perbaikan. Kesejahteraan masyarakat perlu dipertimbangkan dibandingkan dengan hasrat dan keinginan belaka.
Terkadang manusia begitu egois terhadap manusia lain. Mungkin sebagian orang mendambakan kehidupan yang normal disebuah kehidupan baru di mars. Akan tetapi sebagian lagi berharap adanya kesejahteraan hidup, persamaan sosial. Penulis harap keinginan tersebut perlu direvisi kembali. Agar jangan sampai dunia menjadi terbalik, di mana manusia lebih mementingkan keinginannya semata tanpa membantu orang lain.
Upaya ini tidak lain adalah karena hidup di bumi menjadi tidak lagi terjadi kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Sebab pada dasarnya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain. Maka pertimbangkan lagi keinginan tersebut agar tercipta masyarakat adil dan makmur. Terutama tidak ada lagi kemiskinan, kelaparan di muka bumi ini.
Saya juga memiliki alasan kenapa berkeinginan untuk pindah planet. Pertama, bumi akan hancur. Salah satu tanda bumi itu sudah hancur adalah adanya orang-orang melakukan aktivitas eksplorasi ekstrim. Minyak bumi, batu bara, emas, tembaga dan besi. Manusia rela berhabis-habisan uang demi mencari sesuatu dengan keuntungan yang berlipat ganda.
Kedua kemiskinan, tragedi ini dari masa peradaban dunia hingga modren sekarang tetap ada. Kemiskinan ini selalu sulit untuk disetarakan untuk menjadi penduduk yang berpenghasilan menengah. Saya harap agar tidak ada ketimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat di masa mendatang.
Di bumi ini selalu hanya perihal kaya dan miskin, tidak ada pemerataan pendapatan dan kesejahteraan yang sama. Akibatnya, kemiskinan itu sudah sulit untuk diobati.
Hanya dua ini yang menjadi alasan saya ingin pergi ke planet lain agar merubah kehidupan menjadi lebih baik lagi ke depanya. Berharap sekali bumi ini sembuh dari pergolakkan kemiskinan dan manusia mendapatkan kesejahteraan hidup. Memang benar bahwa sekeras apapun ingin pergi dari bumi akan tetap kembali pada bumi yang sejatinya ini kehidupan manusia bukan keinginanya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.