Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Menakar Nasib Partai Nasdem

Politik | 2022-12-29 11:22:11

Jauh-jauh hari Partai Nadem mencalonkan Anis Baswedan sebagai Capres untuk 2024. Pencalonan Anis sebagai Capres oleh Partai Nasdem Senin, 03 Oktober tahun 2022, terpaut 2 tahun kemudian. Fenomena ini sangat mengagetkan berbagai kalangan, karena Partai Nasdem adalah koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, tiba-tiba mencapreskan Anis untuk Pemilu 2024.

Dalam strategi politik apa yang dilakukan oleh Partai Nasdem sah-sah saja. Namun banyak kalangan yang bertanya-tanya apakah gerangan yang terjadi. Tak disangka, tak dinyana secara tiba-tiba Surya Paloh sebagai pimpinan Nasdem menjatuhkan pilihannya kepada Anis Baswedan.

Tentu apa yang diputuskan Surya Paloh bukan tanpa alasan. Sebelumnya, NasDem telah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang menghasilkan 3 nama bakal Capres pada media Juni 2022 lalu. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Namun demikian Surya Paloh mengatakan telah menerima berbagai masukan, saran, serta berkontemplasi sebelum memutuskan menunjuk Anies sebagai Capres. Itulah alasan hal yang memungkinkan Anis baswedan sebagai Capres Nasdem.

Keputusan Nasdem dalam Pencapresan Anis Baswedan mendapat dukungan penuh dari partai oposisi yaitu, Partai Demokrat dan PKS. Kondidisi ini menambah kepercayaan diri Nasdem karena meraih dukungan dari dua partai oposisi.

Bagi pemerintahan koalisi, masalah ini adalah sebagai buah simalakama atau dapat disebut sebagai duri dalam daging dalam roda pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Sementara Jokowi sendiri sedang mencari dukungan untuk pencapresan Ganjar Pranowo.

Perseteruan antara pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dengan Nasdem semakin memanas. Sehingga upaya untuk mendorong ressufle kabinet Jokowi-Ma’ruf semakin menguat. “Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo), Handoko setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini (Dirgantara, 2022)”.

Pada Jumat lalu, Jokowi membenarkan soal adanya kemungkinan me-reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju. Isu kocok ulang kursi menteri ini mencuat setelah lembaga survei Charta Politika Indonesia menyebut mayoritas publik setuju Jokowi merombak kabinetnya.

"Mungkin (ada reshuffle)," ujar Jokowi singkat saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022 (Saputra, 2022).

Bila apa yang dikakan Presiden Jokowi Dodo, berarti Pak Jokowi benar-benar konsisten melakukan perombakan kabinet. Bila tidak akan mengecewakan partai-partai koalisi yang sejak dini akan mempersiapkan calon menterinya untuk menggantikan menteri-menteri yang dijabat oleh Partai Nasdem.

Namun demikian, wajar apabila Pak Jokowi tidak merombak kabinetnya karena harus mempertimbangkan masak-masak partai mana yang akan diangkat sebagai calon menteri pengganti. Di samping itu masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf tinggal sebentar lagi.

Bagi Presiden Joko Widodo, tentu paling aman adalah memikirkan bagaimana kelanjutan pemerintahan yang terkait dengan IKN, kereta cepat Jakarta-Bandung, dll. dapat berjalan dengan mulus, bukan menggonta-ganti menteri saat ini. Tapi Capres yang mana yang akan ditunjuknya untuk melanjutkan segala kebijakannya.

Sekali pun bukan hal yang mudah karena harus mendapatkan dukungan partai-partai. Salah satu harapan Presiden Jokowi adalah partai-partai koalisi sekarang kecuali Partai Nasdem. Dengan syarat partai-partai koalisi yang ada sekarang tidak berpaling seperti Nasdem. Wallahu A’lam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image