Pembelajaran Sastra Indonesia
Sekolah | 2022-12-28 20:25:43PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA Di SMA NEGERI 3 DEMAK
Penulis :
Amalia Nurfitriyani Suhaesty ( Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia )
Artikel ini memuat hasil wawancara dengan salah satu Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 3 Demak. Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Sastra Indonesia. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan bagaimana pembelajaran sastra Indonesia itu di ajarkan di setiap sekolah.
Metode yang digunakan adalah metode observasi langsung ke lapangan dengan cara mewawancarai salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Wawancara dilaksanakan pada hari selasa 29 november 2022 di SMAN 3 Demak dengan narasumber Ibu Lilies Mujiati, S.Pd. yang beralamat di Jl. Bayangkara Rt 06/ Rw 07 No.41A Bintoro, Demak engan pewawancara dari mahasiswa PBSI yang bernama Amalia Nurfitriyani S.
Pada wawancara kali ini, pewawancara telah menanyakan beberapa pertanyaan mengenai pembelajaran sastra indonesia disekolah tersebut. Dari keterangan narasumber, Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah ini sudah menggunakan Kurikulum 13 untuk kelas sebelas dan dua belas, untuk Kurikulum Merdeka untuk kelas sepuluh. Disini akan membahas tentang kurikulum 13 kelas sebelas. Dalam pembelajaran sastra indonesia sendiri, Bu Lilis menggunakan metode ceramah, diskusi, dan praktik. Media yang digunakan yaitu media cetak, seperti buku cerita yang ada diperpustakaan, Modul pembelajaran bahasa indonesia, yang kedua media visual, yaitu seperti ppt yang ditampilkan didepan kelas, kemudian video yang diputar kan di depan kelas maupun video yang berada di aplikasi. Kendala yang beliau alami Jika pada saat jam pembelajaran siang hari, banyak para siswa yang mengantuk. Apabila guru tidak bisa tanggap, maka didalam pembelajaran akan terasa membosankan.
Sekian yang bisa pewawancara laporkan, jika ada kekurangan atau kesalahan mohon maaf. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.