Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Niken Vidyatami

Menerapkan Model Kepemimpinan Kharismatik dan Transaksional

Politik | Sunday, 25 Dec 2022, 20:50 WIB
Kepemimpinan kerjayuk.com

Kepemimpinan kharismatik (charismatic leadership) adalah gaya kepemimpinan dengan menonjolkan karisma untuk menarik dan menginspirasi pengabdian oleh orang lain. Pemimpin kharismatik lebih banyak berkomunikasi dengan para pengikut, menginspirasi dan memotivasi pengikut untuk berkomitmen terhadap tujuan. Mereka cocok di lingkungan di mana orang membutuhkan kehadiran individu yang mampu menggerakkan dan mengubah status quo. Kepemimpinan karismatik adalah kepemimpinan yang mengasumsikan bahwa karisma merupakan karakteristik individu yang dimiliki seseorang pemimpin yang dapat membedakannya dengan pemimpin yang lain, terutama dalam hal implikasi terhadap inspirasi, penerimaan, dan dukungan para bawahan. Penekanan kepemimpinan kharismatik adalah pada kharismatik yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja bawahan dengan mempertimbangkan beberapa atribut-atribut kepemimpinan kharismatik yang terdiri dari kemampuan berempati, tindakan yang mencerminkan misi, rasa percaya diri, perilaku pengembangan citra diri, keyakinan terhadap kompetensi bawahan, dan perilaku penciptaan peluang bagi pengikut untuk mengalami kesuksesan. Kepemimpinan kharismatik disebutkan oleh Max Weber sebagai suatu anugrah berupa kualitas yang luar biasa, karisma inilah yang bisa membuat mereka (seorang pemimpin) mampu memberikan motivasi-motivasi kepada para pengikut mereka sehingga dapat mencapai kinerja yang maksimal.

Ciri-Ciri Kepemimpinan kharismatik:

1. Aura yang kuat

Aura kehadiran yang kuat juga membantu para pemimpin karismatik mengasah keterampilan mendengarkan mereka.

2. Keterampilan menjalin koneksi

Orang-orang dengan gaya kepemimpinan karismatik memiliki bakat unik untuk berkomunikasi secara efektif serta mampu mengenali kebutuhan emosional orang-orang di sekitar mereka.

3. Kemampuan dalam memanage situasi

Orang-orang dengan gaya kepemimpinan karismatik memiliki bakat unik untuk berkomunikasi secara efektif serta mampu mengenali kebutuhan emosional orang-orang di sekitar mereka.

4. Publik speaker andal

Banyak yang mahir dalam merajut kata-kata yang tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan, baik itu saat berbicara empat mata di hadapan ribuan orang.

5. Mampu intropeksi diri

Pemimpin kharismatik mahir mengintrospeksi diri sendiri dengan jujur.

6. Tekad dan ulet

Kemampuan diri sendiri untuk menghadapi tantangan secara langsung. Di saat bersamaan, mereka bisa mengilhami orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Mereka juga bersedia melawan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda tentang kelompok atau organisasinya.

7. Rendah hati

Para pemimpin karismatik yang efektif menghargai nilai, bakat, dan keterampilan yang dimiliki setiap orang. Mereka juga dengan sungguh-sungguh mendengarkan keprihatinan dan gagasan orang-orang.

Contoh Negara Indonesia menerapkan kepemimpinan yang kharismatik:

Soekarno adalah contoh seorang pemimpin karismatik. Dia menggunakan kemampuan orasi dan pidato yang kuat, kepribadian yang menarik, dan komitmen yang tak tergoyahkan. Dia menggerakkan masyarakat untuk perubahan positif, yakni kemerdekaan Indonesia. Sedangkan adapun Kepemimpinan Transaksional,

Kepemimpinan Transaksional

Dikatakan transaksional karena gaya kepemimpinan yang dilakukan untuk memotivasi dan mendorong kepatuhan oleh pengikutnya atau bawahan dengan penghargaan dan hukuman. Dengan sistem ini pemimpin dapat membuat bahawan termotivasi untuk jangka pendek. Kepemimpinan transaksional menurut (Bass, 1990) transaksional digunakan ketika organisasi memberikan penilaian dengan penghargaan, pengakuan, kenaikan gaji dan kemajuan karir untuk yang berkinerja baik dan hukuman untuk yang berkinerja buruk. Dalam hal ini, antara pemimpin dan karyawan harus sama-sama bersinergi dan menyamakan visi. Sehingga beban pekerjaan yang ditanggung akan lebih mudah diselesaikan,

walaupun dalam hal ini lebih ditekankan pada hubungan ketergantungan antara karyawan dan juga pemimpin. Pemimpin tetap berperan sebagai pengawas dan juga pengendali jalannya organisasi sehingga dengan tetap diperhatikannya peranan dari tiap struktur ini, pekerjaan yang dikerjakan akan semakin mudah terselesaikan. Maka tak jarang tipe kepemimpinan transaksional ini juga disebut sebagai tipe kepemimpinan yang manajerial karena dalam proses pelaksanaannya benar-benar diorientasikan pada hasil akhir. Dan tentunya, membutuhkan strategi dan rencana yang matang.

Ciri-ciri Kepemimpinan Transaksional :

1. Berfokus pada tujuan jangka pendek; penekanan hanya pada penyelesaian tugas.

2. Mendukung kebijakan dan prosedur terstruktur.

3. Menekankan pentingnya aturan dan melakukan hal-hal dengan benar sesuai prosedur.

4. Menyukai efisiensi.

5. Condong menggunakan otak kiri.

6. Menentang perubahan (pro status quo).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image