Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Septiani Ningrum

Peran Media Sosial dalam Menarik Minat Kaum Milenial untuk Berinvestasi sesuai Prinsip Islam

Bisnis | 2021-12-13 16:35:27

Perkembangan platform media sosial sebagai media komunikasi dan informasi yang semakin cepat, menjadi sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan atau bahkan sudah menjadi bagian dari hidup kita yang tidak bisa kita lepas. Hampir semua orang mempunyai media sosial baik Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lainnya.

Media sosial dapat bermanfaat bagi kita jika dilakukan dengan benar. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan media sosial untuk mencari informasi atau menghibur diri kita ketika merasa capek dengan segala hal yang kita lakukan.

Jika ditelaah lagi media sosial sekarang sudah lebih berkembang daripada sebelumnya. Apapun kita bisa lakukan di media sosial. Inilah yang menjadi masalah juga, kejahatan melalui media sosial semakin marak seperti cyberbullying, pelecehan seksual melalui media sosial, dan penipuan-penipuan atau bahkan investasi bodong.

Kita sebagai pengguna media sosial harus lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial itu sendiri. Jika kita menggunakannya dengan bijak maka kita akan terhindar dari berbagai kejahatan di media sosial. Namun bukan berarti kita bebas dari kejahatan di media sosial. Kejahatan itu akan selalu menghantui kita setiap hari.

Walaupun begitu media sosial juga dapat kita manfaatkan untuk mencari keuntungan yang lebih mudah tanpa harus bekerja susah-susah. Dengan modal handphone, laptop, komputer kita sudah bisa mendapatkan uang dengan syarat kita dapat memanfaatkan media sosial itu dengan benar.

Perkembangan media sosial memberi keuntungan bagi para investor dalam memilih cara untuk menjalankan sebuah investasi. Adanya media sosial sangat membantu para investor dalam mencari informasi terkait jenis dan langkah-langkah berinvestasi. Apalagi sekarang ini sedang trend berinvestasi di kalangan kaum millennial.

Sekarang sudah banyak kaum millennial yang sukses dengan hanya memanfaatkan media sosial sebagai tempat berbisnisnya. Bahkan banyak kaum millennial yang menjadikan media sosial sebagai penghasilan utamanya.

Lalu pertanyaannya apakah media sosial bisa menjadi tempat investasi yang sesuai prinsip Islam?

Dalam Islam sendiri, ada beberapa ulama yang membolehkan kita berinvestasi dengan syarat investasi itu tidak mengandung bunga atau riba. Ada juga ulama yang tidak membolehkan kita berinvestasi karena adanya riba dalam investasi itu.

Menggunakan sosial media sebagai tempat berinvestasi boleh saja asalkan tidak mengandung hal-hal yang dilarang Islam. Salah satu contoh investasi yang memanfaatkan media sosial yaitu investasi emas.

Namun kita perlu berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial sebagai tempat berinvestasi karena masih banyak yang mengandung bunga dan riba.

Berbicara tentang investasi, sekarang ini kita para millennial dimudahkan dalam berinvestasi. Banyak sekali platform atau aplikasi yang menyediakan tempat untuk berinvestasi seperti Bareksa, Bibit, Ajaib, Pluang, BNI Sekuritas, MNC Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan seterusnya.

Platform tersebut memudahkan para kaum millennial yang ingin berinvestasi tanpa ribet. Namun, bagi para kaum millennial muslim perlu diperhatikan ada beberapa produk investasi yang mengandung riba dan bunga sehingga terkhusus millennial muslim diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi.

Media sosial sekarang menjadi platform yang digunakan untuk menyerukan investasi sebagai tabungan masa depan oleh beberapa institusi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan banyak sekali webinar-webinar gratis maupun berbayar di media sosial yang membahas mengenai investasi.

Kegiatan menyerukan untuk berinvestasi bukan semata untuk mencari keuntungan tapi juga semakin banyak orang berinvestasi maka akan membantu meningkatkan pendapatan negara. Yang nantinya akan berpengaruh kepada pembangunan infrastruktur negara.

Sekarang ini kalian tidak harus mempunya gelar sarjana ekonomi untuk berinvestasi atau berbisnis. Dengan memanfaatkan media sosial, kalian bisa belajar secara otodidak mengenai bisnis atau investasi. Tapi tentunya kalian harus selalu konsisten dalam mempelajarinya kalau hanya setengah-setengah kemungkinan akan sulit bagi kalian untuk mengenali apa itu bisnis dan investasi sebenarnya.

Lalu muncul juga pertanyaan apakah lebih baik berinvestasi di investasi konvensional atau investasi syariah?

Mau investasi konvensional atau investasi syariah, itu tergantung kalian sebagai investor. Namun, bagi kalian para millennial muslim sudah pasti jika ingin terhindar riba dan bunga bisa menginvestasikan dananya di investasi syariah. Ada banyak jenis investasi syariah di pasar modal seperti sebagai berikut:

1. Saham Syariah

Saham Syariah adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan modal saham dalam perusahaan.

2. Sukuk (Obligasi Syariah)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri mengartikan sukuk sebagai surat berharga syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan.

3. Reksadana Syariah

Reksadana Syariah merupakan produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Reksadana bisa dijadikan alternatif bagi para investor yang menginginkan menginvestasikan dananya namun tidak paham mengenai investasi.

Dari segi keuntungan sendiri investasi syariah menggunakan sistem bagi hasil serta lebih aman dari penipuan karena dilakukan secara transparan sehingga para nasabah dapat mengetahui prosedurnya. Sedangkan, investasi konvensional resiko adanya penipuan lebih tinggi. Namun, kembali lagi kepada pilihan kalian apakah akan berinvestasi di investasi syariah atau investasi konvensional.

Dapat dikatakan media sosial memiliki peran yang besar bagi investor maupun institusi penerbit saham, reksadana, sukuk, dan obligasi.

Bagi Otoritas Jasa Keuangan sendiri media sosial dapat berperan sebagai media untuk mengajak orang-orang berinvestasi.Sedangkan bagi investor media sosial dapat berperan sebagai informasi mengenai investasi dan juga sebagai sarana untuk belajar lebih dalam mengenai investasi.

Nah, kalian para kaum milenial yang ingin berinvestasi sebaiknya pahami terlebih dahulu investasi tersebut, jangan asal menginvestasikan dana kalian. Ikuti webinar-webinar mengenai investasi. Pahami bagaimana investasi yang benar agar tidak merugikan dan apa yang harus dilakukan jika mengalami kerugian dalam berinvestasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image