Berbalas Pantun
Sastra | 2022-12-16 20:17:27Sekilas Pantun
pantun ialah salah satu bagian dari puisi lama Indonesia. dulu pantun menggunakan bahasa melayu. namun, setelah bahasa Indonesia disahkan, bahasa pantun pun berubah. pantun telah berkembang dan mengikuti menjadi bahasa indonesia.
salah satu acara yang berhubungan dengan pantun adalah acara berbalas pantun. berbalas pantun dapat kamu lakukan di sekolah, dirumah, atau saat berkunjung ke rumah saudara. berbalas pantun juga dapat dilakukan kapanpun.
Misalnya, saat bermain dengan teman-teman dirumah atau sekolah, saat pelajaran bahasa indonesia, atau saat bersama keluarga. dengan siapa pun kamu bisa berbalas pantun. Misalnya, dengan temanmu, saudaramu, gurumu, ayahmu, ataupun ibumu.
ada aturan yang harus dipenuhi sebagai berikut dalam berbalas pantun.
1. pantun berisi jawaban dari pantun yang sebelumnya dilontarkan
2. sampiran dapat dibuat sendiri dan dapat juga dari sampiran yang sebelumnya
3. isi pantun dapat mengambil salah satu isi pantun dilontarkan
contoh berbalas pantun:
jalan-jalan membawa bungkusan
berisi makanan aneka rasa.
ayo, kawan bergandeng tangan,
bersatu membangun nusa dan bangsa
balasan pantun:
membeli makan aneka rasa,
makanan dibawa dengan bungkusan.
bersatu membangun nusa dan bangsa
jangan lupa lestarikan kebudayaan.
lukisan indah ada di dinding,
dalam lukisan ada kemumu.
melestarikan budaya sangatlah penting,
karena budaya sumber ilmu.
Balasan pantun:
sudah lama tidak bertemu,
sekali bertemu di jalan raya.
bukan hanya sumber ilmu,
tetapi budaya membuat kaya.
bunga mawar bunga menawan,
boleh dibawa ke negeri kenya.
benar juga katamu kawan,
kita wajib jaga budaya.
balasan pantun:
satu dua tiga dan lima,
enam tujuh delapan sembilan.
Ayo, semua kita bersama,
saling menjaga kebudayaan.
Menari sendiri terasa dingin,
Bisa bergembira bersama dia.
Mari kawan kita berdisiplin,
Dengan disiplin kita bahagia.
Balasan pantun:
Banyak peluh tidak ada angin,
Bau badan jadi bertelungkup.
Jangan suruh orang berdisiplin,
Kalau kamu sendiri belum sanggup
Petai hilang karena semangka,
Jerami dipilin seperti bulu.
Aduh kawan jangan berburuk sangka,
Kami sudah berdisiplin sejak dulu.
Balasan pantun:
Jalan-jalan menari angin,
Kalau disuruh semua mau
Mana buktinya sudah berdisiplin,
Bangun pagi saja kamu tak mau
semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua.
https://sipantun.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.