Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rika Mutia sari

Sistem ekonomi islam dan pemberdayaan umat

Bisnis | Tuesday, 13 Dec 2022, 23:19 WIB

Islam merupakan agama yang mengajarkan dan mengatur segala macam hal. Salah satunya adalah prinsip-prinsip ekonomi dan jalan-jalan menuju kesejahteraan umat. Menurut ajaran islam semua kegiatan manusia termasuk kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi haruslah berlandaskan tauhid. Karena setiap ikatan antara seseorang dengan orang lain dan yang tidak sesuai dengan ajaran tauhid adalah ikatan yang tidak islami. Dan juga hal demikian realitas dari adanya hak milik mutlak tidak dapat diterima dalam islam, sebab hal ini berarti mengingkari tauhid.

Adapun prinsip ekonomi islam memuat dua prinsip utama yaitu : tidak seorangpun atau sekelompok orang yang berhak mengeksploitasi orang lain, dan tidak ada juga sekelompok orang memisahkan diri dari orang lain dengan tujuan untuk membatasi kegiatan ekonomi dikalangan mereka. Dengan demikian kita sebagai seorang muslim harus mempunyai keyakinan bahwa perekonomian suatu kelompok bangsa maupun individu jika pada akhirnya kembali kepada kekuasaan Allah SWT. Jika seseorang memiliki keyakinan tersebut maka dirinya tidak akan diperbudak oleh dunia.

Dengan komitmen Islam yang mendalam adalah terhadap persaudaraan, keadilan ekonomi dan sosial, maka dari itu ketidakadilan dalam pendapatan dan kekayaan bertentangan dengan ajaran islam. Akan tetapi konsep keadilan islam dalam distribusi pendapatan dan kekayaan serta konsepsinya tentang keadilan tidaklah menuntut semua orang harus mendapatkan upah yang sama tanpa memandang kontribusinya kepada masyarakat. Karena setiap manusia tidaklah sama sifatnya, kemampuannya, dan pelayanannya dalam masyarakat. Dan juga seseorang dapat menikmati penghasilannya sesuai dengan kebutuhannya.

Seseorang yang mendapatkan penghasilan yang lebih dari apa yang dia butuhkan harus dibelanjakan dengan sedekah atau diinvestasikan ke dalam suatu usaha yang akan mendapatkan keuntungan, lapangan kerja bagi orang lain. Dan sedekah sudah ada disepanjang sejarah hidup manusia, semua agama dan sistem etika memandang perilaku tersebut nilai tertinggi dalam konteks Islam dan Islam juga merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi tradisi tersebut. Dan banyak juga ayat Alquran yang mendorong manusia untuk mengamalkan sedekah dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan bermasyarakat, selain sedekah dalam ajaran islam ada beberapa lembaga yang bisa menyalurkan harta seseorang yaitu infak, hibah, zakat dan wakaf.

Dalam ajaran islam ada dua hubungan utama yang harus dipelihara yaitu: hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dan kedua hubungan tersebut harus berjalan serentak untuk mencapai hubungan yang baik dan damai dan lebih sejahtera dalam berkegiatan sehari-hari. Bukan hanya itu menurut ajaran agama islam juga dengan melaksanakan kedua hubungan itu hidup manusia akan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mencapai kesejahteraan didalam Islam selain dari kewajiban zakat, masih disyariatkan untuk memberikan sedekah, infaq, hibah dan wakaf kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Kewajiban dan anjuran tersebut dimaksudkan untuk mempererat dan memperdekat hubungan sesama manusia, terutama hubungan antara kelompok yang kuat dengan kelompok yang lemah, dan antara yang kaya dan yang miskin, dan antara yang pintar dan yang bodoh dan lain-lain.

Oleh karena itu semangat untuk maju berdasarkan nilai-nilai Islam telah mulai dibangkitkan melalui pemikiran islamisasi ilmu pengetahuan, islamisasi kelembagaan ekonomi melalui lembaga ekonomi dan perbankan syariah, dan lain-lain. Kesadaran dan semangat untuk maju tersebut apabila disertai dengan sikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami, profesionalisme dan keterbukaan pasti akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai oleh bangsa lain yang sekedar mengandalkan pemikiran manusiawi semata.

Kesimpulannya dengan adanya sistem ekonomi islam dan pemberdayaan umat bisa membangun kesejahteraan masyarakat. Dan juga bisa menciptakan kedamaian dan kenyamanan pada suatu desa tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image