Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Achmad Maulana

Proses Morfem Pada Cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan

Sastra | Sunday, 04 Dec 2022, 18:49 WIB

Penelitian ini menganalisis tentang proses morfologis yang terjadi dalam Kumpulan Cerpen Kompas edisi bulan Agustus 2015. Pembahasan ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan proses morfem bebas dan morfem terikat beserta nosi apa saja yang terdapat dalam Kumpulan Cerpen Kompas edisi bulan Agustus 2015. Dalam penelitian ini, data yang dijadikan bahan penelitian yaitu cerpen pada tanggal 9 Agustus 2015 berjudul "Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan" karya AK Basuki.

A. Proses Morfem Bebas

Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna. Seperti kata rumah, makan, dan pulang.

Pada Cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan terdapat beberapa morfem bebas yaitu:

1. BahagiaDitemukan morfem bahagia pada cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan yang tidak membutuhkan morfem lain untuk bisa menjadi sebuah kalimat, makna dari morfem bahagia sendiri adalah perasaan senang.

2. CahayaPada morfem cahaya juga tidak membutuhkan morfem lain untuk bisa menjadi sebuah kalimat karena morfem cahaya bisa memiliki makna sendiri yaitu sesuatu yang bersinar terang.

3. LaparMorfem lapar pada Cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan tidak memerlukan morfem lain untuk bisa menjadi sebuah kalimat, maknanya yaitu perasaan ingin makan.

B. Morfem TerikatMorfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri secara makna. Contoh morfem terikat yaitu, juang, henti, baur, dan gaul.

Pada Cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan terdapat beberapa morfem terikat yaitu:

1. GerakanPada morfem Gerakan tidak bisa dipisahkan menjadi Ge-rakan, karena morfem rakan tidak bisa menjadi kalimat tanpa adanya morfem -Ge.

2. SepertiMorfem Seperti tidak bisa dipisahkan menjadi Se-perti, karena morfem perti tidak bisa menjadi sebuah kalimat yang utuh tanpa adanya morfem -Se.

3. TelungkupPada cerpen Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan terdapat morfem Telungkup yang tidak bisa dipisahkan menjadi Te-lungkup, karena morfem lungkup tidak bisa menjadi kalimat yang utuh tanpa adanya morfem -Te.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image