Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MOH RIZKON

proses afiksasi pada cerpen "Hakim Sarmin" karya Agus Noor

Sastra | Sunday, 04 Dec 2022, 18:49 WIB

bahasa merupakan sistem lambang bunyi arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia.

Bahasa sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok. Dengan kata lain bahasa adalah alat komunikasi (Tarigan, 1987:22-23).

https://pixabay.com/id/photos/berkumpulnya-orang-orang-banyak-1546438/

Berbicara tentang bahasa, kita pengguna bahasa tidak bisa lepas dari kajian morfologi. Penggunaan kata dalam bahasa itu penting untuk dipelajari. Morfologi adalah Chaer (2008: 3) berpendapat bahwa morfologi merupakan ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukannya. Pada kamus linguisti

morfologi adalah suatu bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yaitu morfem.

Menurut Poedjo soedarmo (1979: 6-8), pada dasarnya proses morfologis bahasa terdiri atas beberapa bentuk dasar, yaitu: proses afiksasi dan reduplikasi. Proses afiksasi (affixation) disebut juga dengan proses pengimbuhan. Proses pengimbuhan terbagi menjadi beberapa jenis, hal ini bergantung pada letak atau di mana posisi afiks tersebut digabung dengan kata yang dilekatinya. Kata dibentuk dengan mengimbuhkan awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), atau gabungan dari imbuhan-imbuhan itu pada kata dasarnya (konfiks). Objek kajian morfologi adalah satuan-satuan morfologi, proses-proses morfologi, dan alat-alat dalam proses morfologi itu. Satuan ilmu mempelajari bentuk kata dan struktur Pengaruh perubahan bentuk kata dan kata pada jenis kata arti kata. Morfologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang pembentukan kata. Morfologi sendiri adalah struktur kata suatu bahasa atau cabang linguistik yang mempelajari struktur kata suatu Bahasa.

Prefiks adalah awalan yang berupa imbuhan yang dilekatkan di depan kata dasar. Prefiks terdiri dari {meN-}, {ke- }, {ber-}, {di-}, {peN-}, {per-}, {ter- }, {se-},{Ng} contohnya kata “terdakwa”

Kata tersebut merupakan prefix karena terdapat imbuhan “ter” di depan kata “Dakwa”.

Sufiks adalah akhiran yang berupa imbuhan yang dilekatkan di belakang kata dasar. Sufiks terdiri dari {-kan}, {-an}, {-i}, dan {-nya}. Contohnya kata “jalanan”

Kata tersebut merupakan sufiks karena terdapat imbuhan “an” di belakang kata “jalan”.

Konfiks adalah awalan dan akhiran yang berupa imbuhan yang dilekatkan secara bersama-sama di depan dan di akhir kata dasar. Konfiks terdiri dari {ber- -an}, {ke- -an}, {peN- -an}, {per- -an}. Contohnya kata “persidangan”

Kata tersebut merupakan konfiks karena terdapat imbuhan “per” dan “an” di awal dan di belakang kata “sidang”.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image