Sutanto
Menghadapi Generasi ALPHA, Guru Harus Mengalah
Info Terkini | 2022-11-29 20:18:59
Generasi alpha adalah generasi si kecil yang lahir setelah tahun 2010. Mereka adalah generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi informasi, bahkan sejak masih di dalam kandungan. Itu sebabnya, membesarkan generasi alpha punya tantangan tersendiri, yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Menghadapi generasi ini guru harus “Mengalah” tidak boleh terlalu memaksakan model pembelajaran yang telah digunakan selama ini.
Hal tersebut dikatakan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Afiq Fikri Almas,M.Pd saat menjadi narasumber Pelatihan Pendidikan dengan tajuk “Guru Kreatif dan Transformatif di Era Merdeka Belajar” di MTsN 3 Bantul, Sabtu (26/11/2022).
Ada beberapa ciri generasi ini, diantarnya: suka visualisasi, sangat aktif, bersikap krits-logis.
“Menghadapi generasi alpha, bapak ibu guru harus adaptif terhadap teknologi, terbuka terhadapperubahan dan mesti terus bereksperimen dengan berbagai metode pembelajaran agar bisa diterima para siswa,” imbuh Afiq.
Saat menjawab pertanyaan dari salahsatu guru tentang degradasi mental, Dosen belia yang juga Direktur Leadereship Academy ini menyarankan agar guru mengadakan pendekatan secara personal. Sebab kalau dilakukan komunikasi massal satu kelas misalnya, maka sulit untuk bisa berhasil.
“Meski pendekatan secara personal, namun guru harus tetap menjaga jarak dengan siswa demi menjaga kewibawaan,” pungkasnya.
Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si menyampaikan terimakasih kepada PPL KKN UIN Sunan Kalijaga yang sebagai inisiator terselenggaranya kegiatan tersebut. Dirinya berharap Kerjasama dengan kampus tetap terjalin, bahkan jika memungkinkan akan ditindaklanjuti dengan program Sister School sebagaimana masukan pengawas pada saat Penilaian Kinerja Kepala Madrasah beberapa waktu lalu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
