Tips Menulis Artikel Traveling di Media
Wisata | Monday, 21 Nov 2022, 14:35 WIBSEJAK dunia maya mencengkeram seluruh aktivitas kita, segala informasi seolah masuk berjejalan tanpa lelah. Salah satunya, info tentang traveling keren bin murah yang bikin ngiler. Hal ini membuat saya berusaha keras buat belajar nulis artikel traveling.
Awalnya ragu karena selama ini kadung dikenal sebagai penulis bacaan anak, walau sebetulnya saya nulis juga cerpen remaja, artikel populer, artikel parenting, bahkan sesekali cerpen untuk umum.
Sebelum nulis, saya coba membaca sebanyak mungkin artikel traveling yang pernah dimuat di beberapa koran, tabloid, majalah, dan media online. Setelah benar-benar memahami baru kemudian mencoba merumuskan cara penulisannya. Dan, berikut ini Tips Nulis Artikel Traveling yang kemudian menjadi patokan saya dalam menulis.
Pertama, kenali lebih dahulu objek wisata yang akan kita kunjungi. Kita bisa baca-baca literasi baik via online atau via buku. Kalau kita mendadak perginya, siapkan mental buat cari sebanyak mungkin informasi di tempat.
Kedua, buat catatan kecil apa saja hal yang harus dikunjungi dan diambil fotonya. Ini sangat penting, supaya waktu kita efektif saat berkunjung ke sana.
Ketiga, cari sisi lain, sisi yang sangat unik, menarik, dan up to date dari tempat wisata tersebut. Sisi ini yang nanti akan jadi hal yang paling kita munculkan dalam artikel yang akan kita buat.
Keempat, kalau bisa dari awal memberi identitas buat tulisan kita akan lebih baik. Kebetulan saya orang buku, maka saya sebisa mungkin mengaitkan tulisan dengan dunia buku. Contoh, waktu nulis tentang Pantai Pangandaran saya singgung buku tentag Tatar Sunda, waktu nulis Museum Louvre di Paris saya singgung tentang novel Da Vinci Code. Mungkin ini tidak penting, tetapi kalau mau spesial, kenapa tidak dicoba?
Kelima, cari media yang akan kita kirim artikel kita. Caranya, kita pelajari karakteristiknya supaya begitu kirim langsung dimuat. Banyak sekali media yang menerima artikel-artikel wisata ini.
Keenam, jangan lupa memotret sebanyak mungkin objek wisata yang kita kunjungi. Jangan malu dikira fotografer amatiran. Banyak sudut yang sangat menarik yang bisa kita olah dari foto-foto yang kita ambil.
Ketujuh, tulis artikel sesegera mungkin kecuali kita keabisan data. Artikel Traveling biasanya memuat 3000-6000 karakter. Kirim bersama beberapa foto, saya sarankan untuk koran minimal 3 foto, tetapi untuk majalah sebanyak yang kita mampu. Enaknya, kita bisa mengirim via email.
Begitu pengalaman menulis artikel traveling yang saya alami, semoga ini membantu teman-teman. Oh iya, gara-gara nulis artikel traveling ini beberapa kali diundang jamuan tentang pariwisata lho, lumayan, jadi gratis mengujungi tempat wisata.
Selamat menulis
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.